62
masalah dan kelompok satu dengan kelompok yang lain hampir sama dalam menyelesaikan permasalahan. Terdapat 4 kelompok yang
melakukan tahap memahami permasalahan, 4 kelompok yang melakukan tahap memilih rencana penyelesaian, dan 4 kelompok melakukan tahap
menerapkan rencana penyelesaian. Pada tahap memeriksa jawaban tidak ada kelompok yang melakukan tahap ini.
Pertemuan 3 1. Subjek 1 tidak hadir
2. Subjek 2 a. Memahami soalmasalah
Langkah pertama yang dilakukan oleh subjek 2 untuk memahami permasalahan tersebut adalah dengan menggambar sketsa sesuai
dengan soal dan menuliskan apa yang diketahui tetapi subjek belum
menuliskan apa yang ditanya pada soal.
Gambar 4.39. Sketsa rencana penyelesaian soal subyek 2 pertemuan 3.
b. Memilih rencana penyelesaian
Setelah menggambar sketsa subjek langsung mencari dua angka yang dikalikan menghasilkan 160 dan di jumlahkan selanjutnya
dikali dengan dua menghasilkan 52. Sehingga dua angka tersebut
mewakili panjang dan lebar cara coba-coba .
63
Gambar 4.40. Hasil pekerjaan siswa subyek 2 pertemuan 3 tahap memilih rencana penyelesaian.
Hasil Wawancara
P : Bagaimana kamu menyelesaikan soal nomer 3 itu S : Duh gimana ya kak.
P : Lah itu kamu bisa dapat hasil panjangnya 6 dan lebarnya 10 darimana ? S : Itu caranya coba-coba kak, aku cari dua bilangan kak yang mewakili
panjang dan lebar. Jika kedua bilangan itu dikali hasilnya 160 jikan dijumlahkan setelah itu dikali 2 hasilnya 52 kak. Ketemu deh kak
panjangnya 16 dan lebarnya 10.
P : Selain itu, ada cara lain tidak menurut kamu? S : Kayaknya sih ada kak kan matematika caranya banyak kak tapi aku gak tau
cara lainnya aku bisanya yang ini aja. P : Tidak mau mencoba menemukan cara yang lain dikaitkan dengan materi
persamaan kuadrat. S : Gak deh kak, aku suka pakai cara yang ini saja.
Pembahasan :
Langkah pertama yang dilakukan oleh subjek 2 dalam memecahkan permasalahan pada pertemuan 3 ini adalah subjek memahami
permasalahan yang ada dengan cara membuat sketsa persegi panjang sesuai dengan yang diketahui pada soal dan menulis apa saja yang
diketahui di dalam soal tersebut. Selanjutnya, subjek menggunakan cara coba-coba untuk memilih rencana penyelesaian. Subjek langsung
mencari dua angka yang dikalikan 160 dan di jumlahkan selanjutnya dikali dengan dua menghasilkan 52. Dari cara yang digunakan tersebut
64
maka akan didapat dua angka dan subjek menjadikan dua angka itu sebagai panjang dan lebar. Pada pertemuan ini, subjek belum
mencantumkan tahap memeriksa jawaban. Subjek hanya mencantumkan hasil jawaban dan dalam tahap memilih rencana penyelesaian dan tahap
melakukan rencana penyelesaian belum tampak jelas, karena subjek belum menuangkan ide pemecahannya berupa tulisan hanya langsung
menuliskan jawaban akhirnya saja. Pada wawancara yang dilakukan pada subjek 2, langkah yang
dilakukan saat menjelaskan adalah subjek langsung berkata bahwa subjek menggunakan cara coba-coba yaitu subjek mencari dua bilangan yang
mewakili panjang dan lebar. Bilangan tersebut jika dikali hasilnya 160 dan jika dijumlahkan setelah itu dikali dengan 2 maka mendapat hasil 52
dan subjek mendapatkan hasil 16 dan 10. 16 sebagai panjang dan 10 sebagai lebarnya karena menurut subjek yang terpanjang akan menjadi
panjang. Pada wawancara berlangsung subjek melakukan tahap sampai pada memeriksa jawaban karena setelah mendapatkan hasil, subjek
mengechek hasilnya dikaitkan dengan apa yang diketahui di soal dan menurut subjek jawaban subjek benar.
Kesimpulan :
Dari proses tes tertulis dan wawancara langkah yang dilakukan subjek sama yaitu dengan cara coba-coba dalam memecahkan masalah. Dalam
memecahkan masalah pada pertemuan 3 ini secara tulisan subjek belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI