Subjek 9 tidak hadir Kesimpulan :

109 Langkah pertama yang dilakukan adalah subjek memisalkan kedua bilangan tersebut dengan x dan y. Subjek tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Gambar 4.83. Hasil pekerjaan siswa subyek 1 pertemuan 6 tahap memahami masalah.

b. Memilih rencana penyelesaian

Selanjutnya, subjek membuat model yang dikaitkan dengan kalimat pertama dan kalimat kedua berdasarkan permisalan yang telah dibuat. Pada tahap ini subjek tidak menuliskan rumus yang terkait yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Gambar 4.84. Hasil pekerjaan siswa subyek 1 pertemuan 6 tahap memilih rencana penyelesaian

c. Menerapkan rencana penyelesaian

Langkah selanjutnya subjek menerapkan rencana penyelesaian tersebut untuk mendapatkan hasil penyelesaian. 110 Gambar 4.85. Hasil pekerjaan siswa subyek 1 pertemuan 6 tahap menerapkan rencana penyelesaian.

d. Memeriksa jawaban

Subyek belum menerapkan tahap ini. Hasil Wawancara P : Bagaimana langkah-langkah kamu menyelesaikan soal nomer 2 S : Soalnya kan dua buah bilangan positif memiliki selisih 5 dan hasil kali 1. Tentukan jumlah kuadrat bilangan itu. Dari soal itu kan didapat x- y = 5 bisa diubah bentuk jadi x = 5 + y. Persamaan kedua xy = 1. P : Terus selanjutnya ? S : Sebentar kak sebenarnya aku bingung sih kak gak yakin sama jawaban ku. P : Dicoba saja, aku pengen tau langkah-langkah kamu jangan takut salah. S : Iya deh kak, terus kan xy = 1 itu x nya diubah nilainya jadi 5 + y sesuai dengan yang udah aku cari tadi. Jadi 5 + y x y = 1. Dijabarkan jadi 5y + y² = 1. Terus y² + 5y – 1 = 0 . Tapi gak bisa difaktorkan kak. Udah ya kak sampai sini aku bingung sama soalnya kak. Paling tidak langkahnya begitu kak. Pembahasan : Langkah awal yang dilakukan subjek 2 dalam memecahkan masalah adalah subjek memahami masalah dengan cara memisalkan kedua 111 bilangan tersebut adalah x dan y. Selanjutnya, subjek mengkaitkan pemisalan tersebut dengan apa yang diketahui pada soal. Persamaan pertama diperoleh x – y = 5 dan persamaan kedua diperoleh xy = 1. Persamaan pertama diubah menjadi x = 5 + y, selanjutnya disubstitusikan ke persamaan kedua dan mendapatkan persamaan y² + 5y – 1 = 0. Subjek dalam mengerjakan sampai sini dan belum melakukan sampai tahap memeriksa jawaban. Kegiatan wawancara yang dilakukan kepada subjek 2 ini, langkah awal yang dilakukan adalah subjek membacakan yang diketahui pada soal dan apa yang ditanyakan. Subjek membuat pemisalan dengan x dan y. Pemisalan tersebut dikaitkan dengan apa yang diketahui pada soal dan membuat persamaan x – y = 5 dan xy = 1. Dari persamaan pertama diubah menjadi x = 5 + y. Selanjutnya persamaan pertama disubstitusikan ke persamaan kedua mendapatkan persamaan y² + 5y – 1 = 0. Subjek hanya sampai pada membuat persamaan karena persamaan tersebut tidak dapat difaktorkan. Kesimpulan : Langkah yang dilakukan subjek pada kegiatan tes tertulis dan wawancara adalah sama. Subjek sampai pada tahap menerapkan rencana penyelesaian. Subjek mendapatkan persamaan tetapi setelah itu subjek tidak tau untuk mendapatkan hasil akhirnya.

3. Subjek 3

112

a. Memahami soalmasalah

Langkah awal yang dilakukan subjek adalah subjek membuat permisalan dari kedua bilangan tersebut. Pada tahap ini subjek tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Gambar 4.86. Hasil pekerjaan siswa subyek 3 pertemuan 6 tahap memahami masalah.

b. Memilih rencana penyelesaian

Langkah selanjutnya, subjek mengkaitkan permisalan tersebut terhadap kalimat pertama dan kalimat kedua sehingga membentuk model matematika. Subjek pada tahap ini tidak menuliskan rumus yang terkait untuk memecahkan masalah yang diberikan. Gambar 4.87. Hasil pekerjaan siswa subyek 3 pertemuan 6 tahap memilih rencana penyelesaian

c. Menerapkan rencana penyelesaian

Subjek melakukan rencana penyelesaian tersebut untuk mendapatkan hasil penyelesaian.

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah dalam Buku Siswa Pelajaran Matematika SMP Kelas IX Kurikulum 2013.

0 6 24

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH DIMENSI TIGA Analisis Metakognitif Siswa dalam Pemecahan Masalah Dimensi Tiga.

0 2 17

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERDASARKAN Profil Proses Berpikir Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 14

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 0 14

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Analisis Tingkat Kesulitan Soal Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Dalam Buku Ajar Matematika Sekolah Menengah Pertama (Smp) Kelas Viii.

0 1 11

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURURUAN (SMK) DALAM PEMECAHAN DAN PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT.

1 2 10

Proses Berpikir Kreatif Siswa Smp Dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Siswa preliminari

0 0 19

Muhammad Irfan. S851108045

0 0 147

ANALISIS BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN POLYA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT (Penelitian pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Pelajaran 2013 2014) | Fatmawati | 4830 10611 1 SM

1 5 12

ANALISIS TINGKAT METAKOGNISI SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATERI PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII I MTsN KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 20