Minat Belajar LANDASAN TEORI

6. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar

Oemar Hamalik 2005: 155 mengemukakan hasil belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, serta keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Abdurrahman, 1999 dalam Jihad dan Haris, 2013: 14. Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Menurut Benjamin S. Bloom tiga ranah domain hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu Bloo berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu: 1 Pengetahuan tentang fakta; 2 Pengetahuan tentang prosedural; 3 Pengetahuan tentang konsep; 4 Pengetahuan tentang prinsip; Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu: 1 Keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif; 2 Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik; 3 Keterampilan bereaksi atau bersikap; 4 Keterampilan berinteraksi. Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penugasan siswa. Menurut Juliah, 2004 dalam Jihad dan Haris, 2013: 15 hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi miliki siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan belajar. Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar. Usman 2001 dalam Jihad dan Haris menyatakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif dan psikomotorik. 1 Domain Kognitif a Pengetahuan Knowledge. Pengetahuan ini meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau universal, mengetahui metodedan proses, pengingatan terhadap suatu pola, struktur atau seting. b Pemahaman Comprehension. Pemahaman ini meliputi penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikannya secara setingkat tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan. c Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru. d Analisa. Analisa ini meliputi kemampuan untuk memisah-misah breakdown terhadap suatu materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e Sintesa. Sintesa ini meliputi menaruhkanmenempatkan bagian- bagian atau elemen satubersama sehingga membentuk suatu keseluruhan yang koheren. f Evaluasi. Evaluasi meliputi kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, idea, pekerjaan, pemecahan masalah, metode, materi dan lain-lain. 2 Domain Kemampuan Sikap affective a Menerima atau memperhatikan. Sifat sensitif terhadap adanya eksistensi suatu phenomena tertentu atau suatu stimulus dan kesadaran yang merupakan perilaku kognitif. b Merespon. Anak didik dilibatkan secara puas dalam suatu objek tertentu. c Penghargaan. Perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil; tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga pemilihan terhadapnya dan keterikatannya pada suatu pandangan atau ide tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI TEORI KONSTRUKTIVISMEUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-1 MTS NEGERI TUNGKOB

0 10 1

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 31

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, AS

0 0 17

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

0 0 6

1 PENERAPAN MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DAN MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA DI SMA

0 0 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT DAN SATISFACTION (ARIAS) DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA - Raden Intan Repository

0 0 107