siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan berminat terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS.
4. Analisis Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Kubus dan
Balok
Analisis hasil belajar siswa dilakukan setelah semua soal tes hasil belajar dinyatakan valid. Selain valid, kedelapan soal yang diujikan
telah dinyatakan memiliki realibilitas yang cukup. Berikut ini disajikan tabel yang memuat hasil belajar dan kriteria hasil belajar yang
diperoleh siswa.
Tabel 4.17 Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa
Siswa ke- Skor
Kriteria
1 69
TINGGI 2
74 TINGGI
3 67
TINGGI 4
68 TINGGI
5 73
TINGGI 6
74 TINGGI
7 77
TINGGI 8
90 SANGAT TINGGI
9 57
CUKUP 10
80 SANGAT TINGGI
11 86
SANGAT TINGGI 12
74 TINGGI
13 85
SANGAT TINGGI 14
80 SANGAT TINGGI
15 74
TINGGI 16
90 SANGAT TINGGI
17 74
TINGGI 18
58 CUKUP
19 67
TINGGI 20
77 TINGGI
21 86
SANGAT TINGGI 22
94 SANGAT TINGGI
23 68
TINGGI 24
74 TINGGI
25 77
TINGGI 26
82 SANGAT TINGGI
27 71
TINGGI 28
83 SANGAT TINGGI
29 65
CUKUP
Hasil analisis dari data tersebut kemudian diubah ke dalam bentuk persentase. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan persentase
prestasi belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan.
Tabel 4.18 Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa
No Kriteria Hasil Belajar
Siswa Banyak Siswa
Persentase
1 Sangat Tinggi
10 34,48
2 Tinggi
16 55,17
3 Cukup
3 10,35
4 Rendah
- -
5 Cukup Rendah
- -
A. PEMBAHASAN
Pada tahap ini, peneliti akan membahas pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS dan juga membahas hasil
belajar serta minat belajar matematika siswa pada topik bahasan Kubus dan Balok seperti yang dirumuskan dalam rumusan masalah.
1. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS telah terlaksana di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Proses
pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 April 2015 sampai dengan hari Jumat tanggal 29 April
2016. Pembelajaran diikuti oleh 29 siswa kelas VIIIB dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS pada pokok bahasan kubus
dan balok. Model pembelajaran ini mengandung lima tahapan yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction.
Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari 4 pertemuan dimana 3 pertemuan untuk pemberian materi pembelajaran dan 1 pertemuan
untuk evaluasi pembelajaran berupa tes akhir. Secara umum pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS telah
terlaksana sesuai dengan tahapan-tahapan sesuai dengan RPP. Ini terlihat dari rasa percaya diri siswa bahwa akan mampu dan berhasil
dalam mengikuti proses pembelajaran. Selama pembelajaran, siswa cukup antusias bersama kelompoknya menyelesaikan soal-soal yang
diberikan guru. Berdasarkan hasil analisis keterlaksanaan RPP, persentase
keterlaksanaan RPP
secara keseluruhan
adalah . Persentase tersebut menunjukkan bahwa tidak semua
pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar. Meskipun demikian, persentase keterlaksanaan RPP lebih dari 80 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS terlaksana dengan baik.
2. Minat Belajar Matematika Siswa
Selain melakukan analisis hasil belajar siswa, peneliti juga melakukan analisis minat belajar yang diperoleh dari pengisian angket
minat belajar siswa matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS.
Dari tabel terlihat bahwa hampir sebagian siswa di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan mempunyai minat belajar yang baik.
Sebanyak 8 siswa masuk dalam kriteria berminat sangat tinggi dalam belajar, 13 siswa masuk ke dalam kategori berminat tinggi, 7 siswa
masuk ke dalam kategori berminat rendah, dan 1 siswa masuk ke dalam kategori berminat rendah terhadap matematika. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menaruh minat terhadap matematika.
3. Hasil Belajar Matematika Siswa
Peneliti melakukan tes akhir untuk siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Tes
akhir dilaksanakan pada pertemuan terakhir yaitu pada hari Selasa, 3 Mei 2016. Setelah siswa mengikuti tes prestasi belajar, peneliti
melakukan analisis hasil belajar siswa. Dari hasil nilai tes akhir siswa dapat dilihat bahwa 9 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM 73
dan 20 siswa mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan KKM 73. Dari data tersebut sejumlah 10 siswa memperoleh hasil sangat
tinggi; 16 siswa memperoleh hasil tinggi; 3 siswa memperoleh hasil cukup. Hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak siswa
yang masuk dalam kategori baik sampai sangat baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI