Latar Belakang Masalah Analisis Keterampilan Bertanya Siswa pada Konsep Gerak dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have
aktif, pelajar mencari sesuatu. Dia ingin menjawab pertanyaan, memerlukan informasi untuk menyelesaikan masalah, atau menyelidiki cara untuk
melakukan pekerjaan.
9
Berdasarkan penelitian mengenai faktor penyebab kesulitan siswa dalam mengungkapkan pertanyaan yang dilakukan oleh Cholifah didapati
bahwa kesulitan siswa dalam mengungkapkan pertanyaan di kelas termasuk ke dalam kategori kesulitan yang tinggi salah satunya adalah indikator
hubungan siswa dengan guru memiliki presentase sebesar 61,66 termasuk kategori kesulitan yang tinggi dan indikator perilaku guru dalam mengajar
adalah 77,76 termasuk kategori kesulitan yang tinggi pula.
10
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa siswa kurang dapat berkomunikasi
dengan guru sehingga muncul perasaan takut dan enggan kepada guru. Hal ini menyebabkan kesulitan siswa bertanya di dalam kelas merupakan kesulitan
yang tinggi. Padahal pertanyaan merupakan salah satu unsur yang cukup penting dalam sebuah proses pembelajaran.
Widodo mengungkapkan bahwa siswa sangat sedikit mengajukan pertanyaan secara lisan, namun setelah diberikan kesempatan untuk
menuliskan pertanyaan-pertanyaan mereka, ternyata siswa bisa memunculkan banyak sekali pertanyaan.
11
Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang mendapatkan latihan untuk mengajukan pertanyaan.
Kurang terlatihnya siswa dalam mengajukan pertanyaan dapat dikarenakan guru berbalik memberikan pertanyaan ketika siswa tidak ada yang bertanya,
tanpa menunggu sampai siswa mampu membuat pertanyaan sendiri. Kebanyakan siswa yang merasa kurang percaya diri, lebih memilih untuk
9
Melvin L. Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Terj. dari active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject oleh Sarjuli, dkk, Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani, 2009, Cet. 6, h. 6.
10
Siti Cholifah, Wince Hendri, Lisa Deswati, Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Siswa dalam Mengungkapkan Pertanyaan pada Proses Pembelajaran Biologi Kelas VII
SMP Bunda Padang, E-Journal Universitas Bung Hatta, Vol. 2, No. 4, 2013, h.11.
11
Widodo, Yeti Sumiati Cucu Setiawati, Peningkatan Kemampuan Siswa SD untuk Mengajukan Pertanyaan Produktif, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 1, 2006, h.
13.
menuliskan pertanyaan mereka dibandingkan menyampaikan langsung kepada guru.
Proses belajar mengajar dikatakan baik, apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif, sehingga dapat memperoleh
hasil belajar yang baik dan maksimal.
12
Hasil belajar yang baik dan maksimal ditentukan oleh seberapa besar pemahaman siswa terhadap pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa maka diperlukan adanya keterampilan bertanya yang diajukan oleh siswa. Dengan
adanya kegiatan bertanya, siswa tidak hanya sekedar memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru tetapi juga dapat mengembangkan kerja otaknya
dan mengkonstruk ilmu pengetahuan yang didapatkan. Seseorang yang selalu menerima suatu ide atau teori tanpa
mempertanyakan, maka pengetahuannya terbatas pada apa yang diterima semata-mata. Tetapi jika bertanya dan mempertanyakan tentang hal itu, akan
mendapat penjelasan lebih luas, memungkinkan siswa yang bersangkutan dapat mengasosiakan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan ide atau
teori yang sedang dibahas.
13
Standar Kompetensi
Lulusan menyatakan
bahwa sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Permendikbud No 65 Tahun 2013 menyebutkan keterampilan
diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seorang guru tentunya dituntut untuk dapat mengembangkan
keterampilan yang harus dimiliki siswa, salah satunya adalah keterampilan bertanya.
Otak kita tidak berfungsi seperti kerja audio recorder atau video tape recorder. Begitu informasi masuk terus dipertanyakan. Otak kita tidak hanya
menerima informasi, tetapi juga memprosesnya. Untuk memproses informasi
12
Asmira, Wanto Rivaie, dan Izhar Salim, Analisis Keterampilan Bertanya oleh Guru Mata
Pelajaran Sosiologi
pada Kelas
X MAS
Khulafaur Rasyidin,
h. 2
http:jurnal.untan.ac.idindex.phpjpdpbarticledownload76867787 diakses pada tanggal 15 Desember 2014.
13
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2009, h. 124.
secara efektif, otak the brain membantu melaksanakan refleksi baik secara eksternal maupun internal. Jika kita mendiskusikan informasi dengan orang
lainm, dan jika kita diminta untuk mempertanyakannya, otak kita dapat melakukan tugas belajar lebih baik.
14
Salah satu cara untuk dapat membuat otak bekerja dengan lebih baik yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan.
Oleh karena itu, siswa perlu dilatih untuk dapat membuat pertanyaan. Melatih membuat pertanyaan dapat dilakukan dengan memberikan beberapa
pertanyaan rangsangan, atau meminta siswa secara langsung untuk membuat pertanyaan menggunakan strategi pembelajaran. Upaya untuk melatih siswa
dan menyalurkan pertanyaan yang ingin mereka sampaikan dapat dilakukan dengan menerapkan strategi Question Student Have, yaitu menuliskan
pertanyaan yang ingin diajukan siswa kepada guru. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Edwards Mary 1996
dalam Rahayu, dkk yang menyatakan adanya peningkatan strategi bertanya di ruang kelas dalam mengembangkan kemampuan berpikir kognitif tingkat
tinggi.
15
Kemampuan berpikir kognitif dapat dibedakan berdasarkan Taksonomi Bloom revisi yaitu mengingat C1, memahami C2,
mengaplikasi C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5, dan mencipta C6.
Penelitian Nur Liya Khasanah, dkk. menunjukkan bahwa setelah terbiasa dengan strategi Question Student Have, siswa kelas eksperimen dapat
menjadi lebih aktif daripada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat bahwa pada pertemuan akhir, jumlah siswa aktif dan sangat aktif kelas eksperimen lebih
tinggi daripada kelas kontrol yaitu 97,00 81,25.
16
Begitu pula dengan hasil wawancara siswa dan guru dalam penelitian Neneng Milati
menunjukkan bahwa pembelajaran aktif teknik Question Student Have
14
Silberman, op. cit., h. 4.
15
Eni Rahayu, Alvi Rosyidi, dan Meti Indrowati, Achievement of Biology using Question Student Have Active Learning Observed from Learning Activity of Student’s on XI IPA Grade of
SMA Negeri 1 Sukoharjo, Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 3 No. 3, 2011, h. 56.
16
Nur Liya Khasanah, Sri Mulyani Endang Susilowati, dan Ely Rudyatmi, Efektifitas Strategi Question Student Have dan Media Powerpoint pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan, Unnes Journal of Biology Education, Vol. 2 No. 1, 2013, h. 68.
memberikan respon yang baik dan guru kelas juga menganggap bahwa pembelajaran aktif teknik Question Student Have telah dilaksanakan dengan
sangat baik karena siswa dituntut untuk membuat pertanyaan sehingga siswa lebih konsentrasi dalam belajar.
17
Hasil penelitian lainnya mengenai strategi Question Student Have di SMPN 87 Jakarta didapatkan hasil bahwa strategi Question Student Have
dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa dengan hasil pada siklus I sebesar 44,13 menjadi 51, 33 pada siklus II.
18
Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan adanya analisis keterampilan bertanya siswa yang
tidak hanya melihat dari segi kuantitatif, namun perlu juga ditinjau aspek pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada pembelajaran Biologi
teknik Question Student Have di kelas XI IPA 1 MAN Tangerang pada konsep Sistem Gerak.