Catatan: a Jika kelas terlalu besar sehingga akan memakan waktu yang banyak untuk dapat memutar kertas, pecahlah anak didik
menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, kemudian ikuti instruksi seperti di atas. Atau dapat juga dengan mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan tersebut tanpa diputar, kemudian jawab beberapa pertanyaan secara acak; b Daripada menuliskan
pertanyaan, mintalah anak didik menuliskan harapan dan atau perhatian mereka terhadap pelajaran.
35
B. Kajian Relevan
1. Tesis Suherni yang berjudul Analisis Keterampilan Bertanya Siswa
dalam Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Keragaman Pada Tingkat Organisasi Kehidupan SMP Negeri Kabupaten Deli Serdang. Sampel
penelitian ini adalah 160 orang siswa kelas VII dari 4 sekolah SMP Negeri di kabupaten Deli Serdang. Penggolongan pertanyaan dalam
Taksonomi Bloom menunjukkan hasil penelitian pertanyaan siswa dalam bentuk lisan merupakan pertanyaan kognisi tingkat rendah 100
dengan didominasi pertanyaan mengenai sel 68,75. Siswa yang duduk di depan 68,75 lebih banyak bertanya daripada di tengah dan
di belakang. Pertanyaan siswa secara tulisan merupakan pertanyaan kognisi tingkat rendah 93,85 dengan topik pertanyaan yang banyak
muncul adalah mengenai sel dan jaringan. Pertanyaan siswa secara lisan dalam Taksonomi Marbach tergolong tipe 2 dan 3 dengan jumlah sama
yaitu 50 dengan pertanyaan terbanyak yaitu mengenai sel. 2.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran oleh Ari Widodo yang berjudul Profil Pertanyaan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Sains. Sampel
penelitian yaitu empat SMP di Bandung. Pertanyaan yang dianalisis adalah pertanyaan yang relevansi dengan pelajaran, pertanyaan terbuka-
tertutup, dan pertanyaan yang meminta proses kognitif. Hasil analisis
35
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan Teoretis Psikologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 3, h. 392-393.
mengungkapkan bahwa pertanyaan guru melebihi jumlah pertayaan siswa. Sebagian besar pertanyaan guru adalah pertanyaan tertutup dan
meminta siswa untuk berpikir tingkat rendah. 3.
Skripsi Neneng Milati dengan judul Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Question Student Have untuk Meningkatkan Perhatian
Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B MTs. Jamiyyah Islamiyyah tahun ajaran
20102011. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran aktif teknik Question Student Have dapat meningkatkan
perhatian dan hasil belajar matematika siswa. Dengan persentase perhatian belajar siswa pada siklus I adalah 60 meningkat menjadi 80
pada siklus II. Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata sebesar 56,3 dan pada siklus II meningkat menjadi 73,9.
4. Unnes Journal of Biology Education oleh Nur Liya Khasanah, Sri
Mulyani Endang Susilowati, dan Ely Rudyatmi yang berjudul Efektivitas Strategi Question Student Have dan Media Powerpoint pada Materi
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Sampel penelitian yaitu siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah Suruh. Hasil penelitian menunjukkan
rata-rata jumlah siswa aktif pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol begitu juga dengan hasil belajar kelas eksperimen lebih
tinggi daripada kelas kontrol.
C. Kerangka Pikir
Proses pembelajaran di dalam kelas harus terjadi secara interaktif, yaitu dengan cara melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.
Selain itu, dengan proses pembelajaran diharapkan siswa tidak hanya memiliki pengetahuan melainkan juga keterampilan. Salah satu keterampilan
tersebut adalah keterampilan bertanya yang diajukan siswa dalam proses pembelajaran.
Kegiatan belajar mengajar di kelas saat ini masih banyak yang cenderung pasif. Pasif yang dimaksud adalah pada kegiatan pembelajaran
lebih banyak guru yang berbicara di kelas dibandingkan dengan siswa. Meskipun ada beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan saat
pembelajaran, namun masih jauh lebih banyak siswa yang hanya diam pada saat pembelajaran atau cenderung pasif di kelas dan tidak menggunakan
kesempatan ketika guru memberi waktu untuk bertanya.
Dianalisis menggunakan Diatasi dengan menggunakan
Taksonomi Bloom Revisi
Pertanyaan Siswa
Kegiatan Bertanya Siswa
- Menganalisis kesulitan siswa
- Mengkonstruksikan
pengetahuan
Strategi Pembelajaran
Question Student Have
Pembelajaran Pasif
Siswa Tidak Menggunakan
Kesempatan Bertanya
Berperan penting dalam
Permasalahan
Terjadi
Diperoleh
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Pentingnya bertanya bagi siswa sangat berguna dalam proses belajar siswa ataupun untuk diri siswa sendiri. Ketika siswa mengajukan pertanyaan,
guru dapat dengan mudah menganalisis kesulitan siswa dalam menerima pelajaran. Tidak hanya itu, dengan mengajukan pertanyaan siswa dapat
melatih otaknya untuk dapat berpikir kritis karena dengan membuat pertanyaan siswa belajar mengkonstruksikan pengetahuan yang sudah ada
dengan pengetahuan yang baru diterimanya. Strategi pembelajaran aktif Question Student Have adalah salah satu
strategi yang meminta siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki di atas selembar kertas sehingga secara tidak langsung siswa dapat
terlatih dalam membuat pertanyaan. Keterampilan bertanya siswa dilihat berdasarkan hasil analisis pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi.