Definisi Bertanya Keterampilan Bertanya
diketahui sejauh mana siswa dapat menggunakan pemikirannya, sejauh mana pemahaman yang dimilikinya.
10
Menurut Zulfiani, dkk., keterampilan mengajukan pertanyaan merupakan keterampilan mendasar yang harus dimiliki siswa
sebelum mempelajari suatu masalah lebih lanjut. Untuk sampai pada keterampilan ini, guru harus terlebih dahulu menunjukkan pola
berpikir “Apa” –“Mengapa” –dan “Bagaimana” dalam setiap mengupas suatu masalah bersama-sama dengan siswa.
11
Dari kedua penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterampilan bertanya adalah salah satu keterampilan yang harus
dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran karena berguna untuk mendorong siswa mempelajari suatu masalah lebih lanjut dan
pertanyaan yang diajukan siswa dapat menjadi ukuran penilaian guru untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa.
Keterampilan bertanya menjadi salah satu cara untuk dapat mengorganisasikan informasi yang didapatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Menurut Preessley et al.1990 dalam Slavin mengatakan bahwa salah satu strategi yang membantu siswa belajar
dari naskah tertulis, pengajaran, dan sumber informasi lain ialah penyertaan pertanyaan yang mengharuskan siswa berhenti dari
waktu ke waktu untuk menilai pemahaman mereka sendiri tentang apa yang dikatakan naskah atau guru.
12
Oleh karena itu memiliki keterampilan dalam bertanya menjadi salah satu aspek penting dalam
pembelajaran. Keterampilan bertanya tidak hanya harus dimiliki oleh guru tetapi siswa juga harus memiliki keterampilan dalam bertanya.
10
Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Jakarta: PT Indeks, 2010, Cet. 1, h. 96.
11
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, Cet. 1, h. 55.
12
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Jilid 1, Terj. dari Educational Psychology: Theory and Practice oleh Marianto Samosir, Jakarta: PT Indeks, 2011, h. 263.
Mengajukan pertanyaan berarti menunjukkan pola fikir yang dimiliki oleh seseorang, dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh penanya, kita sebagai guru akan dapat mengukur “apakah pertanyaan siswa memiliki sistematika atau tidak?”, “apakah
pertanyaannya terstruktur atau tidak?”, “apakah pertanyaannya memiliki muatan atau tidak?”, “apakah pertanyaannya rasional,
emosional?”. Guru memiliki kesempatan yang banyak memperbaiki,
melatih cara mengajukan pertanyaan siswa, bimbingan yang akan diberikan itu akan berpengaruh positif bagi siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
13
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa peran siswa dalam mengajukan pertanyaan merupakan salah satu aspek
penting dalam pembelajaran. Guru dapat mengambil kesempatan untuk mengetahui pola pikir siswa berdasarkan pertanyaan yang
mereka ajukan. Keterampilan bertanya bertujuan untuk: a merangsang
kemampuan berpikir siswa; b membantu siswa dalam belajar; c mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri; d
meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi; c membantu siswa
dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan.
14
Menurut Sagala, dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk: 1 menggali informasi, baik
administrasi maupun akademis; 2 mengecek pemahaman siswa; 3 membangkitkan respon pada siswa; 4 mengetahui sejauh mana
keingintahuan siswa; 5 mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa; 6 memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang
dikehendaki guru; 7 untuk membangkitkan lebih banyak lagi
13
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, Cet. 3, h. 89-90.
14
Hamzah B. Uno, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. 4, h. 170.
pertanyaan dari siswa; 8 untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
15
Para ahli percaya pertanyaan yang baik memiliki dampak yang positif terhadap siswa, di antaranya: a Bisa meningkatkan
partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran; b Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir itu sendiri
pada hakikatnya bertanya; c Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban; d
Memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas.
16
Berdasarkan ketiga pemaparan mengenai tujuan ataupun dampak positif mengenai keterampilan bertanya terhadap siswa
ditemukan adanya tiga persamaan. Pertama adalah bahwa keterampilan bertanya dapat merangsang dan meningkatkan
kemampuan berpikir siswa. Kedua adalah bahwa dengan keterampilan bertanya dapat membantu suswa mencapai tujaun
pelajaran yaitu memusatkan atau memfokuskan siswa pada masalah yang sedang dibahas. Ketiga adalah dapat membangkitkan dan
mengetahui rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang sedang dibahas.
Keterampilan bertanya merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa untuk memperoleh pengetahuan. Dalam
pembelajaran IPA, keterampilan mengajukan pertanyaan termasuk ke dalam salah satu keterampilan proses sains. Menurut Chin,
pertanyaan-pertanyaan yang dihasilkan siswa merupakan aspek penting dalam sains karena dapat merangsang siswa untuk terlibat
dalam proses berpikir seperti hipotesa, memprediksi, dan menjelaskan.
17
15
Sagala, op. cit., h. 88-89.
16
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. 5, h. 34.
17
Christine Chin, Learning in Science: What do Students’ Questions Tell Us About Their Thinking?, Education Journal, Vol. 29, No. 2, 2001, h. 100.