Perbankan Sumber Modal Usaha bagi Industri Kecil

16 2 Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jadi BPR adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kegiatan-kegiatan usaha yang diperbolehkan dilakukan oleh BPR menurut undang-undang adalah: a menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan; b memberikan kredit; c menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil; dan d menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito dan atau tabungan pada bank lain.

2.5.2 Kebutuhan Kredit Usaha Kecil

Usaha yang sangat kecil usaha mikro dan usaha kecil sederhana umumnya membutuhkan kredit dengan ciri-ciri Sukarman 2007: a Kredit yang relatif kecil dan luwes b Prosedur persyaratan kredit mudah dan cepat c Jaminan fisik relatif fleksible d Bisa sering meminjam e Pinjaman dikembalikan dalam waktu singkat antara 2 minggu – 3 bulan Kredit dengan jenis ini telah diakomodir oleh KUPEDES BRI Unit, BNI Wirausaha, BPR, Koperasi, Rentenir, Bank Pasar, DSP Danamon, Bank Desa, dsb. , namun belum seluruhnya terjangkau. 17

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

Sebagai sebuah keputusan yang rasional, investasi sangat ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan dan biaya investasi Rahardja, 2008.

a. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan Expected Rate of Return

Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan. 1 Kondisi Internal Perusahaan Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah kontrol perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang digunakan. Ketiga aspek tersebut berhubungan positif dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Artinya, makin tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka tingkat pengembalian yang diharapkan makin tinggi. Selain ketiga aspek teknis tersebut di atas, tingkat pengembalian yang diharapkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor nonteknis, terutama di negara sedang berkembang. Misalnya, apakah perusahaan memiliki hak dan atau kekuatan monopoli, kedekatan dengan pusat kekuasaan, dan penguasaan jalur informasi Rahardja, 2008. 2 Kondisi Eksternal Perusahaan Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestik maupun internasional. Jika perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia bernada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat pengembalian investasi dapat dinaikkan. Selain perkiraan kondisi ekonomi, kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi. Kebijakan menaikkan