BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab 3 ini dibahas mengenai kerangka pemikiran, penentuan lokasi, data dan sumber data, metode penarikan sampel, metode pengumpulan data,
pengolahan data dan analisis data.
3.1 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini mempunyai tujuan melakukan analisa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan perusahaan
menganalisa hambatan-hambatan kendala utama kelemahan yang dihadapi Industri Kecil IK Elsari, kekuatan yang dimiliki, peluang dan
ancaman yang ada. Berdasarkan data-data yang terkumpul tersebut disusun suatu strategi pengembangan bisnis yang sebaiknya dilakukan oleh Industri
Kecil Elsari dalam menyiasati kondisi-kondisi tersebut. Analisa kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang dilakukan
pada penelitian ini sebagai input dalam pembentukan matriks IFE. Pada analisa kelayakan bisnis dinilai berdasarkan kriteria investasi NPV, IRR,
BC ratio dan Payback Period. Selanjutnya analisa sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor : 1 kemungkinan terjadinya
kenaikan harga bahan baku, 2 adanya penurunan penjualan yang berakibat terjadinya kenaikan wasted product akibat dari retur produk oleh counter
yang tidak dapat termanfaatkan dikarenakan telah basi, berjamur atau berbau apek. Kondisi IK Elsari pada rentang pengamatan dari tahun 2003
s.d tahun 2008 mempunyai tingkat wasted product antara 6-8 dari retur penjualan.
Adanya kondisi wasted product ini merupakan salah satu kelemahan dari IK Elsari maka pada analisa sensitivitas ini acuan awal adalah kondisi
Elsari sekarang dengan tingkat wasted product dari retur 6-8. Selain itu dilakukan analisa sensitivitas terhadap penurunan penjualan dari kondisi
22 penjualan yang berjalan lancar tanpa ada retur dan persentase wasted
product -nya nol. Kondisi ini diberi nama ‘kondisi lancar’.
Pada analisis sensitivitas ini besarnya persentase kenaikan bahan baku yang dianalisis yaitu terjadinya kenaikan sebesar 2, 4, 6, 8, 10
dan 15 dari kondisi sekarang dengan pertimbangan prosentase kenaikan tersebut sangat mungkin terjadi di pasar. Demikian pula dengan penurunan
penjualan, analisa sensitivitas dilakukan dengan kemungkinan terjadinya penurunan penjualan sebesar 2, 4, dan 6 dari kondisi sekarang. Selain
penurunan penjualan dilakukan pula sensitivitas terhadap kenaikan penjualan sebesar 2, 4, 6 untuk melihat trend keuntungan yang terjadi
apabila terjadi kenaikan penjualan dan untuk kepentingan perbandingan dengan tinjauan penurunan penjualan sebesar 5, 10 dan 15 dari
kondisi lancar. Analisa sensitivitas terhadap penambahan wasted product tidak
dilakukan secara khusus tetapi dikaitkan dengan analisa penurunan penjualan karena penurunan penjualan akan meningkatkan jumlah retur,
dimana retur ini menjadi produk yang terbuang dikarenakan sifat dari produk makanan yang tidak tahan lama dan adanya regulasi yang
melarang produk retur dijual lagi sebagai bahan makanan bagi manusia. Analisa sensitivitas ini lebih ditekankan kepada tujuankepentingan
untuk melihatmenganalisa ketahanan IK Elsari terhadap faktor-faktor perubahan di atas dengan belajar dari pengalaman yang lalu karena analisa
sensitivitas ini tidak dilakukan terhadap waktu yang akan datang, tetapi terhadap rentang waktu yang sedang dipelajaridiamati tahun 2003 s.d.
2008. Matriks IFE selain disusun berdasarkan analisa kelayakan bisnis, juga
didapatkan berdasarkan hasil survei dengan para pelanggan Elsari, wawancara dengan pihak pemilik Elsari dan wawancara dengan Kepala
Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor.
Matriks EFE selain didapat dari hasil wawancara dengan dua responden yaitu pemilik Elsari dan Kepala Seksi Industri Agro dan Hasil