18 pajak, misalnya, diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan akan
agregat. Akibatnya tingkat investasi akan menurun. Faktor sosial politik juga menentukan gairah investasi. jika sosial-politik makin stabil, investasi
umumnya juga meningkat, demikian pula dengan faktor keamanan kondisi keamanan negara Rahardja, 2008.
b. Biaya Investasi
Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi tingkat bunganya, maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat
berinvestasi makin menurun. Namun, tidak jarang, walaupun tingkat bunga pinjaman rendah, minat akan
investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi. Faktor yang memengaruhi terutama adalah masalah kelembagaan. Misalnya, prosedur izin
investasi yang berbelit-belit dan lama 3 tahun, menyebabkan biaya ekonomi dengan memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi makin mahal. Demikian
halnya dengan keberadaan dan efisiensi lembaga keuangan, tingkat kepastian hukum, stabilitas politik, dan keadaan keamanan Rahardja, 2008.
2.7 Kriteria Investasi menggunakan NPV, IRR , BC ratio dan Analisa Payback Period
Untuk membuat suatu keputusan apakah rencana investasi diterima atau ditolak
minimal ada empat kriteria investasi yang digunakan dalam praktik, yaitu : NPV,
IRR, BC ratio dan Analisa Payback Period.
a. Net Present Value NPV
NPV digunakan untuk menentukan nilai ekivalen pada saat ini dari aliran dana pendapatan dan pengeluaran di masa datang dari suatu rencana investasi atau
aset tertentu. Sehingga apabila aliran dana di masa datang dapat diperkirakan dengan pasti, maka dengan tingkat suku bunga tertentu dipilih dapat dihitung nilai
sekarang dari rencana investasi tersebut.
19 Secara umum dapat dikatakan, bahwa permasalahan analisis ekonomi dari
suatu rencana investasi dapat dipecahkan baik dengan menggunakan metoda NPV, maupun metoda yang lainnya. Permasalahannya terletak pada penentuan kriteria
pemilihan alternatif, yaitu harus menggunakan kriteria yang konsisten. Pada NPV, sebuah rencana investasi dapat diterima apabila rencana investasi tersebut
mempunyai Nilai Sekarang Bersih NSB yang positip, NSB 0. NSB ini merupakan selisih antara Nilai Sekarang Penerimaan dengan Nilai Sekarang Biaya
Siregar, 1988.
b. Internal Rate of Return IRR