Metode Penarikan Sampel METODE PENELITIAN

26 Beberapa data yang dianggap sensitif seperti data atau keterangan mengenai kondisi keuangan perusahaan terutama diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik Elsari. Hambatan yang dihadapi selain masih sederhananya penulisan pencatatan keuangan, juga tidak adanya rekapitulasi keuangan, dan catatan keuangan tidak berupa per rincian obyek. b. Data sekunder dari Disperindagkop Kota Bogor. Data dari Disperindagkop Kota Bogor untuk melihat ruang lingkup secara keseluruhan pada tingkat kota dan investasi IKM di Kota Bogor. Data dari Disperindagkop tersebut meliputi a.l. klasifikasi jenis usaha, pertumbuhan penambahan jumlah IKMUMKM yang ada pada tahun 2006 dan 2007, jumlah IKM Pangan Komoditi Roti-Kue, nilai investasi IKM Pangan Komoditi Roti-Kue, data industri kecil sejenis yang dapat menjadi pesaing Industri Kecil Elsari serta pembinaan IKM yang telah dilakukan oleh Disperindagkop Kota Bogor termasuk di dalamnya mengikutsertakan IKM pada pelatihan-pelatihan pada instansi terkait. c. Kepustakaan Studi Pustaka Studi pustaka dari beberapa buku, koran, website internet, dan hasil penelitian digunakan sebagai landasan teori dan bacaan penunjang. Sumber informasi dari surat kabar maupun internet digunakan untuk melihat permasalahan umum IKM dan situasi yang sedang berkembang sekarang.

3.4 Metode Penarikan Sampel

Metode penarikan sampel dilakukan menggunakan metode convenient sampling . Definisi convenient sampling menurut Umar Sekaran yaitu : ”convenient sampling involves collecting information from members of populations who are conveniently available to provide the information” 27 dimana para responden akan memberikan data dan informasi secara sukarela Umar Sekaran 1992, diacu dalam Agung 2005. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 65 buah kuesioner dimana yang mengembalikan kuesioner sebanyak 55 responden dan diambil sampel sebanyak 50 responden dari 55 responden yang menjawab tersebut. Kuesioner dibuat dalam skala linkert untuk isian tanggapan responden terhadap produk brownies Elsari. Teorema tentang variabel tunggal atau univariat menyatakan statistik rata-rata mempunyai distribusi normal untuk ukuran sampel yang mendekati tak berhingga, sedangkan dalam praktek teorema limit sentral telah dapat diterapkan untuk ukuran sampel minimal 30 Agung, 2005. Roscoe menganjurkan ukuran sampel berdasarkan the rule of thumb berikut : “ukuran sampel lebih besar daripada 30 dan lebih kecil dari 500 cocok dipakai untuk kebanyakan penelitian” Roscoe 1975, diacu dalam Agung 2005. Untuk eksperimen sederhana dengan kendali yang ketat, keberhasilan penelitian dapat dicapai dengan memakai sampel berukuran 10 sampai dengan 20 Agung, 2005. James J. Schlesselman menyatakan walaupun terdapat banyak rumus- rumus yang dapat dipakai untuk memperkirakan ukuran sampel yang diperlukan akan tetapi ukuran sampel yang diperoleh tersebut hanya merupakan suatu pedoman bukanlah merupakan syarat yang absolut Schlesselman 1982, diacu dalam Agung 2005. Menurut Agung 2005 suatu data sampel tidaklah mungkin akan dapat menjelaskan karakteristik populasi secara menyeluruh kecuali jika sampelnya merupakan seluruh populasi. Didalam penelitian Strategi Pengembangan Usaha IKM Roti Kue di Kota Bogor ini dengan studi kasus pada Industri Kecil Elsari diambil sampel sebanyak 50 sampel untuk masing-masing variabel dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Hal ini dikarenakan sifat penelitian yang tidak terlalu rumit, jumlah responden tidak diketahui dan hanya untuk mengetahui tanggapan secara umum dari pelanggan Elsari terhadap produk yang dihasilkan yaitu brownies. 28

3.5 `Metode Pengumpulan Data