Hasil Belajar Penguasaan Kompetensi Ranah Psikomotor

3. Bentuk Penilaian Ranah Psikomotor

Alat penilaian yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor adalah tes dan penampilan atau kinerja performance yang telah dikuasai peserta didik, seperti: 53 a. Performance atau Kinerja Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat music, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari. b. Produk Adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan seni 3 demensi. Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga prose pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: a. Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan sisiwa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan,dan mendesain produk. b. Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang tepat. c. Tahap penilaian appraisal meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya. Contoh membuat meja, membuat kincir angina, membuat kartu nama, membuat kotak kue, merangkai bunga. Model penilaian produk diberikan pada bab implementasi pada bab selanjutnya. 53 Imas Kurinasih Op. Cit., h. 62-64 c. Proyek Adalah penilaian terhadap tugas yang mengandug investigasi dan harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Proyek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. Penilaian proyek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan keterampilan berpikir tinggi berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif peserta didik. Misalnya membat laporan, pemanfaatan energi di dalam kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman. Contoh format Penilaian Proyek dengan menggunakan daftar cek chek list. 54 Sekolah :……. Tahun Pelajaran :….. Nama Siswa :……. KelasSemester :….. Tabel 2.11 Format Penilaian Proyek Daftar Cek List No Aspek Yang Dinilai Kategori Baik Tidak Baik 1.  2.  3.  Dst  Skor Perolehan Skor Maksimal Keterangan : Baik skornya = 1 Tidak baik skornya = 0 Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal 54 Kunandar, Op.Cit., h. 288 Tabel 2.12 Format Penilaian Proyek Menggunakan Skala Rating Scale No. Aspek yang Dinilai Kategori SB B C K 1.  2.  3.  4.  Dst.  Skor Perolehan Skor Maksimal Keterangan : Sangat baik skornya = 4 Baik skornya = 3 Cukup skornya = 2 Kurang baik skornya = 1 Nilai = skor Perolehan x 100 Skor Maksimal d. Portofolio Penilaian portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didi untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses pencapaian hasil belajar peserta didik. Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru peserta didik perlu menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut: a. Masing-msing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang didalamnya memuat mata pelajaran b. Menentukkan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan atau disimpan c. Sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masuk kan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap. d. Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru e. Catatan guru dan perbaiki hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

D. Mata Pelajaran Ekonomi di Madrasah Aliyah

1. Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah ungkapan yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Di semua media, kata yang berasal dari kata oikos dan nomos ini memiliki tajuk pemberitaan khusus dan memiliki jurusan perkuliahannya tersendiri yang terfokus untuk mempelajari ilmu tentang ekonomi . 55 Dalam hal ini bahwa ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kebutuhan hidup manusia sehari-hari yang tidak terbatas dengan langkahnya alat pemuas kebutuhan dikarenakan berbagai macam sebab artinya bahwa kebutuhan tidak akan pernah tercukupi oleh manusia karena manusia tidak akan merasa puas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berikut ini adalah pengertian ekonomi menurut Nanang Fattah. 55 http:9wiki.netpengertian-ilmu-ekonomi Di Akses Pada Tanggal 24 September 2014 Pada Pukul 14:54 WIB Pengertian ilmu ekonomi adalah menganalisis setiap gerakan dan perubahan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, seperti kecenderungan dalam harga, hasil produksi, pengangguran dan perdagangan di dalam dan di luar negeri. Begitu gejala-gejala tersebut di pahami, maka ilmu ekonomi dapat di manfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonomi dalam upaya keterbukaan perekonomian suatu bangsa. 56 Menurut Profesor P.A Samuelson, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut : Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas- tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. 57 Maksud dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap kegiatan manusia yang dapat menghasilkan uang bisa di sebut sebagai ekonomi. Ekonomi juga mempengaruhi hayat hidup orang banyak bahkan sampai bisa melemahkan suatu bangsa.

2. Kedudukan Mata Pelajaran Ekonomi

Penerapan mata pelajaran ekonomi tidak lepas dari peran guru yang mengajar. Sehingga penerapan mata pelajaran ekonomi juga dipengaruhi profesionalisme guru ekonomi sendiri. Pada dasarnya profesionalisme seorang guru menyangkut dua hal, yaitu profesi yang bersifat normatif dan profesi yang bersifat aplikatif. Profesi yang berifat normatif di antaranya adalah jujur, tekun, loyal, penuh dedikasi dan memiliki toleransi. Sedangkan profesi yang bersifat aplikatif yaitu melakukan kerja sesuai dengan job deskripsi yang telah ditentukan, melaksanakan kewajiban dan kewenangan yang dimilikinya. 56 Nanang Fatah, Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, Cet 1, h. 11 57 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2010, h. 9