Sejarah Berdirinya Latar Penelitian

d Melukakan pembinaan tenaga pendidik sebagai tenaga professional yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar, kepribadian pedagogis serta komunikasi global yang dijiwai akhlak mulia. e Melakukan pembinaan tenaga kependidikan yang professional yang menguasai bidang ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang tinggi, serta kepribadian yang islami. f Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan belajar seluas-luasnya, sehingga madrasah benar-benar berfungsi sebagai pusat pembelajaran. g Melakukan pembinaan kemandirian dan team work melalui berbagai aktifitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler.

d. Sasaran :

1. Peningkatkan kualitas lulusan Madrasah Aliyah Pembangunan UIN; 2. Peningkatkan prestasi siswa MA Pembanguan UIN dalam ajang lomba atau kompetisi, baik akademik maupun non akademik; 3. Peningkatkan kualitas prestasi kegiatan ekstrakulikuler; menerapkan manajemen total Quality ISO untuk dapat memberikan pelayanan prima terhadap peserta didik.

C. Hasil Penelitian

Ranah penilaian di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semuanya dilihat dari ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor, yang merupakan satu kesatuan dari proses pembelajaran. Penilaian dalam mata pelajaran Ekonomi adalah sebagai proses untuk mendapatkan informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa-siswi atau ketercapaian kompetensi, yang sudah diperoleh melalui proses pembelajaran.

1. Implementasi Penilaian Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penilaian ranah kognitif merupakan ranah yang lebih menekankan pada aspek intelektual, dalam hal ini adalah keterampilan berfikir dalam mata pelajaran Ekonomi. Untuk mengukur hasil belajar siswa pada penilaian ranah kognitif, dengan Quiz untuk mengetahui pemahaman masing-masing indikator, yang dilakukan secara tertulis dan bisa juga dengan pertanyaan lisan di kelas. Untuk mengetahui pencapaian kompetensi masing-masing Kompetensi Dasar dilakukan melalui ulangan harian. Sedangkan untuk mengetahui pencapaian kompetensi masing-masing Kompetensi Inti dilakukan melalui ulangan tengah semester dan ulangan semester. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru ekonomi yang mengajar di kelas X “Untuk mengukur hasil belajar siswa pada penilaian ranah kognitif, biasanya saya menilai pasti pengukuran yang pertama yang bisa dilihat atau lebih menyakinkan bisa dilihat dari hasil dengan mengadakan ulangan untuk mengetahui apakah yang sudah saya ajarkan itu sudah dipahami apa belum. Selain itu juga dari latihan-latihan soal, Quiz, dan dari ulangan harian juga kalau sudah sampai satu kompetensi dasar, kalau ulangan tengah semester dan ulangan semester mah emang uda ada dijadwal sekolah .” 1 Hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan wakil kepala sekolah “Mengukur hasil belajar pada ranah kognitif, biasanya guru kasih soal ketika selesai pelajaran, ulangan harian yang dipakai sama gurunya, ulangan tengah semester dan ulangan semester sudah pasti ada. ” 2 Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakuakan terhadap para siswa, “tiap hari kan dikasih soal, sama ibunya, ulangan harian juga iya dikasih, UTS sama ujian 1 Wawancara dengan Ibu Halimatussa’diyah guru ekonomi pada tanggal 30 September 2014 2 Wawancara dengan Bapak Ridwan, S.Ag wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada tanggal 30 September 2014 semester juga ada. ” 3 Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama pelaksanaan proses pembelajaran, guru memberikan soal quiz kepada para siswa. Selain soal quiz, untuk mengetahui keberhasilan pada setiap indikator, guru juga memberikan soal untuk ulangan harian untuk mengetahui keberhasilan pada setiap Kompetensi Dasar. Sedangkan untuk mengetahui pencapaian kompetensi masing-masing Kompetensi Inti dilakukan melalui ulangan tengah semester dan ulangan semester.

2. Implementasi Penilaian Ranah Afektif Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penilaian afektif dilihat dari keseharian para siswa ketika mengikuti pelajaran pada mata pelajaran ekonomi. Ketika proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, para siswa akan dilihat sikap antusiasnya. Dalam mata pelajaran Ekonomi penilaian pada ranah afektif juga dilihat berdasarkan perilaku-perilaku siswa yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan penyesuaian diri ketika mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi. Penilaian ranah afektif pada mata pelajaran ekonomi dilakukan dengan menggunakan jurnal, jurnal ini merupakan catatan guru terhadap sikap para siswa. Guru akan mencatat tingkat kemauan untuk menerima pelajaran dari guru, hal ini ditunjukkan dengan sikap segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar. Selain tingkat kemauan, perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan guru juga menjadi catatan aspek afektif guru, hal ini ditandai dengan para siswa mau dan antusias mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis. Selain itu ranah 3 Wawancara dengan 4 orang siswa M. Renaldi, Kansha, Tanti Melinda, Nurul Huda kelas X pada tanggal 1 Oktober 2014