Pengertian Ranah Psikomotor Ranah Psikomotor

Mahir aktivitas motoriknya 6 Adaptation Menjadi Gerakan Alami 1. Pengembangan keterampilan individu untuk gerakan yang dimodifikasi 2. Kemampuan untuk menghadapi probem solving 7 Origination Menjadi Tindakan Orisinal 1. Mampu mengembangkan kreativitas gerakan-gerakan baru untuk menghadapi bermacam-macam situasi atau problema-problema yang spesifik Hasil belajar psikomotorik ini tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku atas berbuat. Hasil belajar kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar psikomotorik apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan afektif. Kompetensi peserta didik pada dalam ranah psikomotor menyangkut kemampuan melakukan gerakan reflex, gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan berkemampuan fisik, gerakan terampil, gerakan indah dan kreatif. Dari penjelasan tentang keterampilan psikomotor diatas dapat dikemukakan bahwa penilaian kompetensi keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi keterampilan peseta didik yang meliputi aspek imitasi, manipulasi, presesi, artikulasi, dan naturalisasi. Kompetensi Inti 4, yakni keterampilan tidak dapat dipisahkan dengan Kompetensi Inti 3, yakni pengetahuan. Artinya kompetensi pengetahuan itu menunjukkan peserta didik tahu tentang keilmuan tertentu dan kompetensi keterampilan itu menunjukkan peserta didik bisa mampu tentang keilmuan tertentu tersebut. Dalam kurikulum 2013 kompetensi keterampilan menjadi Kompetensi Inti 4. Berikut ini penjelasan dari Kompetensi Inti keterampilan pada tabel 2.8 Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut: Tabel 2. 10 Kompetensi Inti Keterampilan 52 KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XII KOMPETENSI INTI KELAS XIII 4.Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 4.Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertidak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 4.Mengolah, menalar menyaji dan mencipa dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara afektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Inti inilah yang nantinya menjadi acuan pada kompetensi dasar di tiap mata pelajaran pada tiap jenjang. Kompetensi inti ini berlaku untuk tiap mata pelajaran pada semua jenjang. Kompetensi inti fokus pada semua ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam melakukan penilaian kompetensi pada ranah psikomotor pada mata pelajaran Ekonomi perlu dipetakan ruang lingkupnya, sehingga penilaian yang dilakukan secara holistik dan mampu menghasilkan data yang akurat pada hasil belajar. 52 Kunandar. Op. Cit., h.259

3. Bentuk Penilaian Ranah Psikomotor

Alat penilaian yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor adalah tes dan penampilan atau kinerja performance yang telah dikuasai peserta didik, seperti: 53 a. Performance atau Kinerja Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat music, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari. b. Produk Adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan seni 3 demensi. Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga prose pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: a. Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan sisiwa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan,dan mendesain produk. b. Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang tepat. c. Tahap penilaian appraisal meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya. Contoh membuat meja, membuat kincir angina, membuat kartu nama, membuat kotak kue, merangkai bunga. Model penilaian produk diberikan pada bab implementasi pada bab selanjutnya. 53 Imas Kurinasih Op. Cit., h. 62-64