Tes isian completion test

Terdapat 5 lima tipe karakteristik afektif yang penting, yaitu “sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.” 36 1 Sikap Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap dapat dibentuk melalui cara mengamati dan menirukan suatu yang positif, kemudian melalui penguatan menerima informasi verbal. Perubahan sikap dapat diamati dalam proses pembelajaran. Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, kondisi pembelajaran, pendidik dan sebagainya. 2 Moral Moral berkenaan dengan perasaan salah atau benar terhadap kebahagiaan orang lain atau perasaan terhadap tindakan yang dilakuakan diri sendiri. 3 Minat Minat merupakan suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas pemhaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Hal penting pada minat adalah intensitasnya. Secara umum minat termasuk karakteristik afektif yang memiliki identintas tinggi. 4 Nilai Nilai merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap jelek. Selanjutnya dijelaskan bahwa sikap mengacu pada suatu organisasi sejumlah keyakinan sekitar obyek spesifik atau situasi, sedang suatu nilai mengacu pada keyakinan sederhana. 36 Zaky. Ranah Penilaian Kognitif, Afektif, dan Psikomotori. Diambil dari http:blog.um.ac.idzakydroid8820111126ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik , Di Akses Pada Tanggal 9 Desember 2014 Nilai merupakan suatu objek, aktivitas, atau ide yang dinyatakan oleh individu yang mengendalikan pendidikan dalam mengarahkan minat, sikap dan kepuasannya. Oleh karenanya sekolah harus menolong siswa menemukan dan menguatkan nilai yang bermakna dan signifikan bagi siswa menemukan dan menguatkan nilai yang bermakna dan signifikan bagi siswa dalam memperoleh kebahagiaan personal dan memberi kontribusi positif terhadap masayarakat. Beberapa ranah afektif yang tergolong penting adalah : a. Kejujuran : peseta didik harus belajar untuk menghargai kejujuran dalam berinteraksi dengan orang lain. b. Integritas : peserta didik harus mengikat pada kode nilai, misalnya moral, dan artitistik. c. Adil : peserta didik harus berpendapat bahwa semua orang memperoleh perlakuan hokum yang sama. d. Kebebasan : siswa harus yakin bahwa negara demokratis harus memberi kebebsan secara maksimum kepada semua orang. 5 Konsep Diri Menurut Smith, konsep diri adalah evaluasi yang dilakukan individu terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimilikinya. Target, arah, dan intensitas konsep diri pada dasarnya seperti ranah afektif yang lain. Target konsep diri biasanya orang tapi bisa juga institusi seperti sekolah. Arah konsep diri bisa positif atau negatif, dan intensitasnya bisa dinyatakan dalam suatu daerah kontinu, yaitu mulai dari rendah sampai tinggi. Konsep diri ini penting untuk menentukan jenjang karir peserta didik, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dapat dipilih alternatif karir yang tepat bagi peserta didik. Oleh karenanya, dari penjelasan di atas untuk mengetahui ranah afektif pada sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral siswa terhadap pelajaran, sebagai seorang guru harus melakukan penilaian dan dapat membangkitkan sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral siswa yang tergolong masih rendah seraya mempertahankan minat siswa yang sudah tinggi. Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus menciptakan pengalaman yang belajar lebih positif terhadap materi dan mata pelajaran. Untuk itu semua lembaga pendidikan dalam merancang program pembelajaran harus mempertahankan ranah afektif.

2. Hasil Belajar Penguasaan Kompetensi Ranah Afektif Dalam Mata Pelajaran Ekonomi

Menurut Bloom hasil belajar mencakup prestasi belajar, kecepatan belajar, dan hasil afektif. Andersen sependapat dengan Bloom bahwa karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan tipikal perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Ketiga ranah tersebut merupakan karakteristik manusia sebagai hasil belajar dalam bidang pendidikan. Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor dipengaruhi oleh kondisi afektif peserta didik. Peserta didik yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap pelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tertentu, sehingga dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal. 37 Oleh karena itu untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dalam merancang program pembelajaran dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik, pendidik harus memperhatikan karakteristik afektif peserta didik. Hasil belajar pada ranah afektif sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu: “1 komponen kognitif; 2 komponen afektif; 3 k omponen konatif.” 38 Penejelasan ketiga konsep tersebut adalah sebagai berikut: 37 http:sumut.kemenag.go.id Diakses Pada Tanggal17 Juli Pukul 12:01 WIB 38 Azwar Safuddin, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajari, 1997, h. 20-27