Visi : Misi : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah

semester juga ada. ” 3 Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama pelaksanaan proses pembelajaran, guru memberikan soal quiz kepada para siswa. Selain soal quiz, untuk mengetahui keberhasilan pada setiap indikator, guru juga memberikan soal untuk ulangan harian untuk mengetahui keberhasilan pada setiap Kompetensi Dasar. Sedangkan untuk mengetahui pencapaian kompetensi masing-masing Kompetensi Inti dilakukan melalui ulangan tengah semester dan ulangan semester.

2. Implementasi Penilaian Ranah Afektif Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penilaian afektif dilihat dari keseharian para siswa ketika mengikuti pelajaran pada mata pelajaran ekonomi. Ketika proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode diskusi, para siswa akan dilihat sikap antusiasnya. Dalam mata pelajaran Ekonomi penilaian pada ranah afektif juga dilihat berdasarkan perilaku-perilaku siswa yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan penyesuaian diri ketika mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi. Penilaian ranah afektif pada mata pelajaran ekonomi dilakukan dengan menggunakan jurnal, jurnal ini merupakan catatan guru terhadap sikap para siswa. Guru akan mencatat tingkat kemauan untuk menerima pelajaran dari guru, hal ini ditunjukkan dengan sikap segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar. Selain tingkat kemauan, perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan guru juga menjadi catatan aspek afektif guru, hal ini ditandai dengan para siswa mau dan antusias mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis. Selain itu ranah 3 Wawancara dengan 4 orang siswa M. Renaldi, Kansha, Tanti Melinda, Nurul Huda kelas X pada tanggal 1 Oktober 2014 afektif juga dilihat dari penghargaan siswa terhadap guru seperti sopan, ramah dan hormat kepada guru pada saat guru menjelaskan pelajaran. Cara bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami juga menjadi catatan penilaian ranah afektif siswa. Siswa juga memiliki kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran lebih lanjut juga menjadi catatan ranah afektif siswa, hal ini terlihat dari siswa yang mau pergi ke perpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta informasi kepada guru tentang buku yang harus dipelajari atau segera membentuk kelompok untuk diskusi. Ranah afektif lain yang dicatat oleh guru ekonomi adalah siswa mau melakukan latihan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsep bahan yang telah diperolehnya atau menggunakannya dalam praktik kehidupannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran ekonomi, “Dalam pelajaran Ekonomi pada ranah afektif juga dilihat berdasarkan perilaku-perilaku siswa yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi dan penyesuaian diri yang pasti penilaian afektif dilihat dari nilai sikap siswa bagaimana siswa mengikuti pelajaran. Dan pada ranah afektif saya suka mencatat perilaku siswa di kelas, kaya yang suka ribut, suka jahil, atau berisik di kelas, suka teriak-teriak, pasti saya catat .” 4 Men urut wakil kepala sekolah bidang kurikulum, “Pada penilaian ranah afektif, kalau catatan sikap siswa sama guru yang bersangkutan, yang mengajar pada bidang studi masing-masing, untuk di tulis di raport juga. ” 5 Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan siswa “aku pernah liat guru, nyatet siswa yang berisik. ” 6 Penilaian ranah afektif dilakukan dengan mencatat dalam jurnal yang dimiliki oleh guru pada mata pelajaran Ekonomi. 4 Wawancara dengan Ibu Halimatussa’diyah guru ekonomi pada tanggal 30 Sepetember 2014 5 Wawancara dengan Bapak Ridwan, S.Ag wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada tanggal 30 september 2014 6 Wawancara dengan 4 orang siswa M. Renaldi, Kansha, Tanti Melinda, Nurul Huda pada tanggal 1 Oktober 2014