Implementasi Penilaian Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran

didalam kelas ketika guru menerangkan siswa harus memberikan tanggapan atau memberikan pertanyaan ketika tidak jelas saat guru memberikan materi ekonomi. Catatan dalam jurnal juga di cantumkan tingkat kemauan untuk menerima pelajaran dari guru, hal ini ditunjukkan dengan psikomotor segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar. Afeksi tentang perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan guru diikuti dengan psikomotorik para siswa mau dan antusias mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis. Afeksi siswa tentang kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran lebih lanjut, hal ini terlihat dari psikomotorik siswa yang mau pergi ke perpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta informasi kepada guru tentang buku yang harus dipelajari atau segera membentuk kelompok untuk diskusi.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penilaian Ranah Kognitif

Ranah Kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Ranah kognitif menurut Bloom terdiri dari 6 tingkatan, yaitu: “pengetahuan, pemahaman, aplikasi, an alisis, sintesis, dan evaluasi”. 9 Menurut Sudaryono tes tertul is bisa berbentuk “tes objektif benar-salah, menjodohkan, pilihan berganda, dan jawaban singkat dan tes essai yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengukur, menghubungkan, menginteg rasikan, dan menilai suatu ide”. 10 Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mentalotak. Bloom membagi dan menyusun secara hierarki tingkat hasil belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan sederhana 9 Wina Sanjaya. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana. 2008, h. 125. 10 Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 202, h. 46 yaitu hafalan sampai yang paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi. Makin tinggi tingkatannya maka makin tinggi dan kompleks dan penguasaan suatu tingkat masyarakat penguasaan tingkat sebelumnya. Bloom mengklasifikasikan tujuan kognitif dalam enam tipe dalam Ngalim Purwanto, yaitu: “a Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan Knowledge; b Tipe hasil belajar pemahaman Comprehension; c Tipe hasil belajar analisis Analysis; d Tipe hasil belajar sintesis Synthesis; e Tipe hasil belajar evaluasi Evaluation ”. 11 Pada tingkat pengetahuan, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hafalan saja. Pada tingkat pemahaman peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu konsep atau prinsip. Pada tingkat aplikasi, peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam situasi yang baru. Pada tingkat analisis, peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat serta menemukan hubungan sebab-akibat. Pada tingkat sintesis, peserta didik dituntut untuk menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mensintesiskan pengetahuannya. Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi informasi seperti bukti, sejarah, editorial, teori-teori yang termasuk di dalamnya penilaian terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan. Implementasi penilaian ranah kognitif pada mata pelajaran Ekonomi adalah pada tingkat pengetahuan contoh evaluasinya siswa diberi pertanyaan tentang informasi yang dihafal, seperti pengertian atau definisi tentang masalah ekonomi, definisi tentang kelangkaan. Pada tingkat pemahaman, siswa diminta untuk memberikan contoh konsep kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari. Pada tingkat aplikasi siswa diminta untuk menyelesaikan atau mencari solusi tentang suatu konsep, dalam hal ini solusi kelangkaan. Pada tingkat sintesis siswa diminta untuk 11 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, Cet.. Ke-12, h. 44-47