Penilaian Ranah Kognitif Pembahasan Hasil Penelitian

Pada kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua yaitu sebagai berikut : a. Sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa b. Sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Untuk kepentingan pembelajaran dan penilaian, analisis terhadap seluruh indikator diperlukan untuk menentukkan indikator-indikator yang termasuk ke dalam masing-masing aspek. Dalam konteks penilaian sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai presentasi dari sikap yang dinilai. Skala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif para siswa dalam mata pelajaran Ekonomi adalah skala sikap. Ada tiga komponen sikap Hasil belajar pada ranah afektif sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu: “1 komponen kognitif; 2 komponen afektif; 3 ko mponen konatif”. 16 . Implementasi penilaian ranah afektif pada mata pelajaran Ekonomi di Madrasah Aliyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilakukan secara sistematif oleh guru Ekonomi yang dicatat pada lembar pengamatan tanpa dicatat melalui instrument penilaian pada ranah afektif yang sudah ditetapkan pada penilaian Kurikulum 2013. Contoh guru mengamati tingkah laku siswa ketika proses belajar mengajar pada mata pelajaran Ekonomi. Minat pada mata pelajaran Ekonomi guru mengamati perasaan senang tidak bosan terhadap para siswa. Penilaian ranah afektif pada mata pelajaran ekonomi dilakukan dengan menggunakan jurnal, jurnal ini merupakan catatan guru terhadap sikap para siswa. Guru akan mencatat tingkat kemauan untuk menerima pelajaran dari guru, hal ini ditunjukkan dengan sikap segera memasuki 16 Azwar, Safuddin, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajari, 1997, h. 20-27 kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar. Selain tingkat kemauan, perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan guru juga menjadi catatan aspek afektif guru, hal ini ditandai dengan para siswa mau dan antusias mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis. Selain itu ranah afektif juga dilihat dari penghargaan siswa terhadap guru seperti sopan, ramah dan hormat kepada guru pada saat guru menjelaskan pelajaran. Cara bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami juga menjadi catatan penilaian ranah afektif siswa. Siswa juga memiliki kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran lebih lanjut juga menjadi catatan ranah afektif siswa, hal ini terlihat dari siswa yang mau pergi ke perpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta informasi kepada guru tentang buku yang harus dipelajari atau segera membentuk kelompok untuk diskusi. Ranah afektif lain yang dicatat oleh guru ekonomi adalah siswa mau melakukan latihan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsep bahan yang telah diperolehnya atau menggunakannya dalam praktik kehidupannya.

3. Penilaian Ranah Psikomotor

Menurut Burhan Nurgiyantoro mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kategori kemampuan psikomotorik adalah “ranah psikomotor berkaitan dengan kompetensi berunjuk kerja yang melibatkan gerakan- gerakan otot psikomotor”. 17 Jadi tekanan kemampuan yang menyangkut penguasaan tubuh dan gerak, penguasaan kemampuan ini meliputi gerakan anggota tubuh yang memerlukan kordinasi syarat otot yang sederhana yang bersifat kasar menuju gerakan yang menurut koordinasi syarat otot yang lebih kompleks dan bersifat lancar. 17 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, h. 59 Menurut Nana Sudjana tipe hasil belajar psikomotorik berkenaan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar tertentu. 18 Dalam melakukan penilaian kompetensi psikomotor pada mata pelajaran Ekonomi perlu dipetakan ruang lingkupnya, sehingga penilaian yang dilakukan secara holistik dan mampu menghasilkan data yang akurat pada hasil belajar. Psikomotor atau keterampilan adalah melakukan jenis kegiatan tertentu. Menurut Lukmanul Hakim, “dicapainya keterampilan yang diperoleh seseorang ditandai oleh adanya kemampuan menampilkan bentuk-bentuk gerakan tertentu dalam melakukan suatu kegiatan sebagai respon dari rangsangan yang datang kepada dirinya yang disampaikan dalam bentuk gerakan- gerakan motorik jasmaniah atau keterampilan”. 19 Ranah psikomotor berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Berdasarkan uraian di atas bahwa penilaian psikomotor merupakan salah satu aspek dari kemampuan peserta didik yang harus diukur dan dinilai perkembangannya selain aspek pengetahuan kognitif dan penanaman nilai afektif. Penilaian ranah psikomotor dilakukan dengan menggunakan teknik berbasis proyek, yakni pembuatan video dan praktek berdagang. Penilaian ranah psikomotor dalam pembuatan video dinilai dari segi konsep, judul, kekompakan, keterpaduan antara video dan materi pelajaran Ekonomi. Penilaian ranah psikomotorik pada mata pelajaran Ekonomi dilakukan dengan mengamati secara langsung tingkah laku ketika para siswa diminta untuk mengamati suatu buku teks pelajaran Ekonomi ataupaun artikel dalam Koran, para siswa dengan segera menyelesaikan tugas yang diberikan tersebut. 18 Nana Sudjana, Op. Cit., h. 31 19 Lukmanul Hakiim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima,2009, h. 171