JB = banyaknya peserta kelompok bawah
PA = = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Dengan klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah :
14
0,00 DP 0,20 : jelek
0,20 DP 0,40 : cukup
0,40 DP 0,70 : baik
0,70 DP 1,00 : baik sekali
Berdasarkan hasil hasil uji daya pembeda, dari 10 butir soal tes yang diujikan, didapatkan hasil sebanyak 10 butir soal termasuk dalam kriteria cukup.
e. Teknik Anlisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji perbedaan dua rata-rata populasi independent dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05
Untuk menguji hipotesis. Sedangkan syarat dari uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians
yang homogen. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu analisis normalitas dan homogenitas.
1. Uji Prasyarat Analisis
a Uji Normalitas
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan adalah Uji Liliefors.
15
Menurut Nana Sudjana, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors Lo dilakukan dengan langkah-
langkah berikut. Diawali dengan penentuan taraf sigifikansi, yaitu pada taraf signifikasi 5 0,05 dengan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H
1
: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
14
Ibid., h.218
15
Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h.466
Dengan kriteria pengujian : Jika L
hitung
L
tabel
terima H , dan
jika L
hitung
L
tabel
tolak H
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas adalah : 1. Data pengamatan x
1
, x
2
, x
3
, ….., x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
, z
3
, ….., z
n
dengan menggunakan rumus : ̅
dengan Y dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku 2. Untuk setiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz z
i
. 3. Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
, z
3
, ….., z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz
i
maka :
S
4. Hitung selisih Fz
i
– Sz
i
, kemudian tentukan harga mutlaknya. 5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut,
misal harga tersebut L atau L
= MAX Fz
i
– Sz
i
.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol H , dilakukan dengan cara
membandigkan L ini dengan nilai L
kritis
yang terdapat dalam tabel untuk taraf nyata yang dipilih. Kriterianya adalah : tolak hipotesis nol bahwa populasi
berdistribusi normal jika L yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari
daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas
yang digunakan adalah Uji Fisher dengan rumus sebagai berikut :
16
16
Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Jakarta: UFUK PRESS, 2012, h.249