10 butir soal memiliki nilai lebih besar dari nilai r
tabel
r
tabel
= 0,4329, maka 10 butir soal tersebut dinyatakan valid.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain,
reliabelitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Karena tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk
essai, maka untuk menguji r Alpha Cronbach sebagai berikut:
10
∑
Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan
= banyaknya item soal ∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total
Pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes r
11
yaitu : 1. 0,800
– 1,000 : sangat tinggi
2. 0,600 – 0,799
: tinggi 3. 0,400
– 0,599 : cukup
4. 0,200 – 0,399
: rendah 5. 0,000
– 0,199 : sangat rendah
Adapun hasil keseluruhan realibilitas seluruh butir soal yang sudah dinyatakan valid didapat nilai sebesar 0,821 dan termasuk kedalam kriteria realibilitas sangat
tinggi.
c. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Pengujian tingkat kesukaran soal dan uji daya pembeda juga diperlukan setelah melakukan uji validitas dan reliabelitas. Uji tingkat kesukaran butir soal
bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal
10
Suharsimi Arikunto, Ibid., h.239
yang diharuskan untuk mengukur tingkat kesukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap soal digunakan rumus indeks kesukaran sebagai berikut :
11
Keterangan : P = Indeks kesukaran butir soal
B = jumlah skor siswa yang menjawab benar pada setiap item JS = jumlah maksimal suatu item dikali jumlah seluruh siswa
Klasifikasi indeks kesukaran IK yang digunakan adalah :
12
P : 0,00 – 0,30 = soal sukar
P : 0,30 – 0,70 = soal sedang
P : 0,70 – 1,00 = soal mudah
Berdasarkan hasil pengujian tingkat kesukaran soal, dari 10 butir soal tes yang diujikan didapat sebanyak 1 butir soal termasuk dalam kriteria mudah, dan
sebanyak 9 butir soal termasuk dalam kriteria sedang,
d. Uji Daya Pembeda
Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal
digunakan daya pembeda
13
berikut :
Keterangan : DP
= daya pembeda pada tiap soal BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab yang menjawab soal
itu dengan benar BB
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
JA = banyaknya peserta kelompok atas
11
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009,h.208
12
Ibid., h.210
13
ibid, h. 213.