Reliabilitas Soal Taraf Kesukaran Butir Soal

Penafsiran harga koefisien korelasi ada dua cara yaitu dengan melihat harga r dan diintepretasikan misalnya korelasi tinggi, cukup, dan sebagainya serta dengan mengkonsultasikannya ke tabel r product moment Suharsimi, 2007: 75. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi α=5 dengan N banyaknya peserta didik yang diteliti. Jika r xy r tabel maka item tersebut valid. Butir soal yang tidak valid dalam instrumen tes dibuang jika terdapat butir soal lain yang valid untuk indikator yang sama. Sedangkan apabila suatu indikator belum terwakili dalam instrumen maka butir yang tidak valid diganti dengan butir soal baru dengan indikator yang sama. Dengan responden sebanyak 30 peserta didik dan taraf signifikansi α=5 diperoleh harga r tabel = 0,361. Butir soal dikatakan valid jika r xy r tabel . Dari 12 butir soal diperoleh nilai r xy r tabel untuk semua butir soal, oleh karena itu seluruh butir soal ujicoba merupakan soal yang valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.

3.7.2 Reliabilitas Soal

Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010a: 354. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Suharsimi, 2007: 86. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha Crombath sebagai berikut.               2 2 11 1 1 t i n n r   Keterangan: 11 r : reliabilitas instrumen n : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 i  : jumlah varians tiap butir soal 2 t  : varians total Dengan rumus varians 2  :   N N X X     2 2 2  Keterangan: X: skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir; N: jumlah peserta tes. Suharsimi, 2007: 109-110 Perolehan koefisien korelasi yakni r 11 baru menunjuk pada tinggi rendahnya koefisien tersebut, lebih sempurnanya penghitungan reliabilitas sampai pada kesimpulan yaitu dengan pengujian terhadap tabel r product moment. Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai r 11 dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikan α=5 dengan N banyaknya peserta didik yang diteliti, jika r 11 r tabel maka item tes yang diujicobakan reliabel. Berdasarkan perhitungan dengan rumus Alpha Crombath untuk n banyaknya butir soal berjumlah 12 butir diperoleh nilai  11 r 0,855396. Nilai 11 r dibandingkan dengan harga r tabel dengan taraf signifikan α=5 dengan responden sebanyak 30 peserta didik sehingga diperoleh harga r tabel = 0,361. Ternyata r 11 r tabel , maka item tes yang diujicobakan reliabel. Perhitungan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 19.

3.7.3 Taraf Kesukaran Butir Soal

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index Suharsimi, 2007: 207. Butir soal yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak semangat untuk memecahkan soal. Indeks kesukaran butir soal uraian dapat dihitung dengan rumus berikut: SMI X P  Keterangan: P : Indeks kesukaran X : Rata-rata jawaban benar SMI : Skor Maksimum Ideal Klasifikasi interpretasi untuk indeks kesukaran menurut Suharsimi 2007: 210 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Koefisien Indeks Kesukaran Interpretasi 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Soal sukar 0,31 ≤ P ≤ 0,70 Soal sedang 0,71 ≤ P ≤ 1,00 Soal mudah Menurut Surapranata 2004: 47 kriteria pemilihan butir soal berdasarkan tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal Koefisien Indeks Kesukaran Kriteria 0,30 ≤ P ≤ 0,70 Diterima 0,11 ≤ P ≤ 0,29 atau 0,71 ≤ P ≤ 0,90 Direvisi P ≤0,10 atau P 0,9 Ditolak Setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran pada soal uji coba dalam penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut. 1. Empat butir soal yang termasuk dalam kriteria sukar, yaitu butir soal nomor 8,10, 11, dan 12. 2. Enam butir soal yang termasuk dalam kriteria sedang, yaitu butir soal nomor 2,4,5,6,7, dan 9. 3. Dua butir soal yang termasuk dalam kriteria mudah, yaitu butir soal nomor 1 dan 3. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 21.

3.7.4 Daya Pembeda Butir Soal

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SUPERITEM BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

27 358 374

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan melalui Model Treffinger Berbantuan Masalah Open- Ended

0 0 11