Contoh Soal Pemecahan Masalah

2.1.8.7 Contoh Soal Pemecahan Masalah

1. Terdapat sebuah cermin berbentuk belah ketupat berbingkai ukiran. Jarak kedua sudut yang berhadapan pada cermin tersebut adalah 120 cm dan 90 cm. Di sekelilingnya terdapat ukiran dengan lebar 10 cm dari sudutnya dan sejajar dengan sisi cermin. Berapa luas dari ukiran tersebut? Langkah penyelesaiannya: a. Memahami masalah Peserta didik harus mampu memahami apa yang diketahui, dan yang ditanyakan, pada soal tersebut maka: Diketahui: cermin berbentuk belah ketupat berbingkai ukiran; d 1 = 120 cm; d 2 = 90 cm; lebar ukiran = 10 cm. Ditanya: Luas ukiran. b. Merencanakan pemecahan masalah Peserta didik mampu mencari hubungan apa yang diketahui dengan apa yang ditanyakan. Pada soal ini, untuk menjawab apa yang ditanyakan maka langkah penghitungannya: 1 Membuat sketsa gambar cermin berbingkai. 2 Mencari luas cermin dengan bingkainya. 3 Mencari panjang diagonal-diagonal cermin tanpa bingkainya. 4 Menghitung luas cermin tanpa bingkai. 5 Mencari selisih luas cermin dengan bingkai dan luas cermin tanpa bingkai. c. Melaksanakan pemecahan masalah Peserta didik melakukan perhitungan sesuai perencanaan pemecahan masalah. Sketsa gambar: Cermin dengan bingkainya = BK 1 Diagonalnya: d 1 = 120 + 20 = 140 cm; d 2 = 90 + 20 = 110 cm Luas BK 1 Cermin tanpa bingkainya = BK 2 Diagonalnya: d 1 = 120 cm; d 2 = 90 cm Luas BK 2 90 cm 120 cm 10 cm Luas bingkai = luas cermin dengan bingkai – luas cermin tanpa bingkai = luas BK 1 – luas BK 2 = 7700 – 5400 = 2300 d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian Peserta didik memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian masalah serta menterjemahkan hasil menjadi suatu kesimpulan. Jadi luas bingkai ukiran tersebut 2300 . 2. Kertas yang dibutuhkan untuk membuat sebuah layang-layang adalah 270 cm 2 . Bila perbandingan buluh bambu sebagai kedua diagonalnya adalah 3:5 tentukan panjang masing-masing buluh bambu yang akan digunakan sebagai diagonal-diagonalnya? Langkah penyelesaiannya: a. Memahami masalah Peserta didik harus mampu memahami apa yang diketahui, dan yang ditanyakan, pada soal tersebut maka: Diketahui: layang-layang ; Luas kertas = 270 cm 2 ; Perbandingan d 1 dan d 2 = 3 : 5. Ditanya: panjang masing masing buluh bambu yang akan digunakan sebagai diagonal-diagonalnya. b. Merencanakan pemecahan masalah Peserta didik mampu mencari hubungan apa yang diketahui dengan apa yang ditanyakan. Pada soal ini, untuk menjawab apa yang ditanyakan maka langkah penghitungannya: 1 Memisalkan diagonal-diagonal layang-layang. 2 Menghitung luas layang-layang dengan pemisalan. 3 Memasukkan perbandingan diagonal dalam persamaan. 4 Mencari panjang d 2 5 Mencari panjang d 1 atau sebaliknya c. Melaksanakan pemecahan masalah Peserta didik melakukan perhitungan sesuai perencanaan pemecahan masalah. Misalkan d 1 = a dan d 2 = b a : b = 3: 5 Luas d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian Peserta didik memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian masalah serta menterjemahkan hasil menjadi suatu kesimpulan. Jadi panjang diagonal-diagonal layang-layang adalah 18 cm dan 30 cm.

2.1.9 Ketuntasan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SUPERITEM BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

27 358 374

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan melalui Model Treffinger Berbantuan Masalah Open- Ended

0 0 11