Jawaban:
Gambar 4.4 Cuplikan Pemecahan Masalah S.A 4 Pengamatan juga dilakukan saat pembelajaran, yaitu selama lima kali
pertemuan. Lembar pengamatan psikomotorik S.A dapat dilihat pada Lampiran 32. Berikut ini adalah deskripsi perolehan skor dan gain skor S.A dari
pertemuan I-V: Tabel 4.6 Perolehan Skor Psikomotorik Keterampilan Pemecahan Masalah
S.A
Pertemuan I
II III
IV V
Skor Total
44 52
55 57
57
Gain perpertemuan
0,5 0,37
0,4
Kriteria Sedang
Sedang Sedang
Rendah
Gain P.I ke P.V 0,81
Kriteria Tinggi
4.1.3.2 Keterampilan Pemecahan Masalah S.B
Berdasakan hasil tes pendahuluan diketahui keterampilan pemecahan masalah S.B masih kurang. Sebenarnya subjek B telah bisa memahami soal
dengan menuliskan secara runtut apa yang diketahui dan ditanyakan, namun ia terkadang masih kesulitan dalam memilih strategi dan menerapkan strategi yang
tepat untuk memecahkan masalah. Dalam wawancara diketahui bahwa S.B mengerjakan soal secara runtut dan lengkap jika dinilai seperti dalam ulangan,
seperti diungkapkannya sebagai berikut: P
: Kalau mengerjakan soal cerita ditulis secara runtut apa yang diketahui, ditanyakan dan langkah-langkanya tidak?
S.B : Ditulis, sejak ulangan fisika, soalnya dinilai. Wawancara tanggal 10-05-2013
Ketika pada pertemuan awal S.B diberikan masalah untuk dikerjakan, ia mengerjakan dengan tanpa menuliskan secara runtut apa yang diketahui,
ditanyakan dan langkah-langkahnya. Berikut adalah hasil pemecahan masalah S.B untuk masalah 1, soal halaman 120.
Jawaban:
Gambar 4.5 Cuplikan Pemecahan Masalah S.B 1 Berdasarkan hasil pekerjaan S.B pada masalah 1 terlihat bahwa ia sama
sekali tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. S.B menggunakan strategi dengan membuat sketsa gambar yang benar. Langkah pertama adalah
mencari keliling bidang yang akan ditanami, namun S.B salah menggunakan
rumus, bukan rumus keliling yang digunakan melainkan rumus luas. Selanjutnya ia mencari banyak pohon dengan membagi keliling dengan jarak antar pohon,
namun masih kurang menambahkannnya dengan 1 karena kelilling bidang itu merupakan bidang terbuka. S.B telah menuliskan kesimpulan tetapi dari hasil
yang masih salah. Keterampilan S.B mengalami peningkatan pada pertemuan berikutnya,
berikut adalah hasil pekerjaan S.B untuk masalah 2 soal di halaman 121: Jawaban:
Gambar 4.6 Cuplikan Pemecahan Masalah S.B 2 Berdasarkan hasil pekerjaan S.B, terlihat bahwa ia telah dapat
memahami masalahnya dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan lengkap. Tahap-tahap penyelesaian masalahanya runtut
tetapi penulisannya kurang rapi. Langkah-langkah S.B dalam memecahkan masalah sudah tepat yaitu dengan mencari luas, kecepatan menanam jika
dilakukan dua orang, menghitung waktu penanaman dan mengkonversikan
waktu dalam jam. Walaupun terdapat koreksi, S.B dapat mengkonversikan waktu dengan benar. Kesimpulan yang dibuat sudah mewakili pertanyaan
namun masih terlalu singkat dan kurang lengkap. Data hasil pekerjaan peserta didik tersebut didukung oleh hasil
wawancara mengenai keterampilan pemecahan masalah dan kesulitan yang dialami oleh S.B. Berikut adalah kutipannya:
P : Kalau menemui soal pemecahan masalah apa yang kamu
lakukan pertama? S.B : Baca soal sampai selesai, menulis apa yang diketahui dalam
soal tersebut, menulis yang dicari itu apa? P
: Dalam memahami soal apakah kamu sering mengalami kesulitan?
S.B : Sering. P
: Kesulitannya dimana? S.B : Kadang sering salah baca.
P : Ketelitian dalam membaca?
S.B : Ya. P
: Dalam menyelesaikan masalah strategi apa yang sering kamu pakai? Mencoba2 membuat sketsa gambar mengaitkan
dengan soal lain yang pernah kalian temui? S.B : Membuat sketsa gambar, dikaitkan dengan soal yang pernah
dipelajari P
: Dalam menyelesaikan
masalah kamu
biasa menemui
perhitungan, apakah kalian ada kesulitan dalam penghitungan? Misalnya dalam menghitung akar pangkat pecahan?
S.B : Kadang ada kesulitan, tatapi secara umum bisa. P
: Perbandingan sering kalian jumpai dalam pemecahan masalah, apakah kamu kesulitan dalam menggunakan perbandingan?
S.B : Tidak, sudah biasa. P
: Kalau menggunakan pemisalan bisa? S.B : Kadang bisa, tetapi kalau ribet susah, kalau sederhana masih
bisa. P
: Apakah kamu memilih pengerjaan dengan langkah-langkah runtut atau cara langsungan instan?
S.B : Runtut, biar tahu langkah-langkahnya, biar tidak ada yang terlewatkan.
P : Apakah kalian mengecek kembali pekerjaan kalian sebelum
membuat kesimpulan? S.B : Kadang-kadang ya.
P : Apakah kamu kesulitan dalam membuat kesimpulan dari suatu
soal? S.B : Kadang-kadang.
P : Kesulitannya dimana?
S.B : Mencari kata-kata yang pas. P
: Tetapi tahu cara membuat kesimpulan? S.B : Tahu.
Wawancara tanggal 17-05-2013 Secara umum untuk pertemuan-pertemuan berikutnya S.B dapat lancar
dan terampil dalam memecahkan masalah. Berikut adalah hasil pemecahan masalah lain dari S.B:
Masalah : Pak Karta mempunyai sebidang tanah yang berbentuk
jajargenjang dengan panjang sisi yang berdekatan adalah 50 m dan 52 m. Di sekeliling tanah tersebut akan ditanami pohon
kelapa sawit dengan jarak antar pohon dengan pohon yang lain adalah 2 m. Jika salah satu sisi yang panjangnya 50 m
tidak ditanami pohon, berapa banyaknya pohon kelapa sawit yang diperlukan?
Jawaban:
Gambar 4.7 Cuplikan Pemecahan Masalah S.B 3 Masalah :
Pak Tani memiliki kebun berbentuk seperti di atas. Sebelum kebun
ditanami, kebun akan diberi pupuk urea. Jika tiap meter persegi akan
disebar 0,5 ons pupuk urea. Berapa kg pupuk urea yang dibutuhkan
Jawaban: 8 m
3 m 5 m
4 m
5 m 5 m
Gambar 4.8 Cuplikan Pemecahan Masalah S.B 4 Pengamatan juga dilakukan saat pembelajaran, yaitu selama lima kali
pertemuan. Lembar pengamatan psikomotorik S.B dapat dilihat pada Lampiran 32. Berikut ini adalah deskripsi perolehan skor dan gain skor S.B:
Tabel 4.7 Perolehan Skor Psikomotorik Keterampilan Pemecahan Masalah S.B
Pertemuan
I II
III IV
V
Skor Total
42 55
56 57
59
Gain perpertemuan
0,72 0,2
0,25 0,67
Kriteria Tinggi
Rendah Rendah
Sedang
Gain P.I ke P.V 0,94
Kriteria Tinggi
4.1.3.3 Keterampilan Pemecahan Masalah S.C