Keterampilan Pemecahan Masalah S.C

Gambar 4.8 Cuplikan Pemecahan Masalah S.B 4 Pengamatan juga dilakukan saat pembelajaran, yaitu selama lima kali pertemuan. Lembar pengamatan psikomotorik S.B dapat dilihat pada Lampiran 32. Berikut ini adalah deskripsi perolehan skor dan gain skor S.B: Tabel 4.7 Perolehan Skor Psikomotorik Keterampilan Pemecahan Masalah S.B Pertemuan I II III IV V Skor Total 42 55 56 57 59 Gain perpertemuan 0,72 0,2 0,25 0,67 Kriteria Tinggi Rendah Rendah Sedang Gain P.I ke P.V 0,94 Kriteria Tinggi

4.1.3.3 Keterampilan Pemecahan Masalah S.C

Hasil tes pendahuluan menunjukkan bahwa S.C dapat menuliskan langkah-langkah pemecahan masalah secara sistematis dan rapi, namun dalam beberapa masalah ia masih kesulitan dalam memilih dan menggunakan strategi yang tepat. Ketika pada pertemuan I dan II diberikan masalah untuk dikerjakan, S.C menuliskan secara runtut apa yang diketahui dan ditanyakan tetapi masih melakukan kesalahan pada pemilihan strategi. Berikut ini adalah hasil pemecahan masalah S.C soal pada halaman 121: Jawaban: Gambar 4.9 Cuplikan Pemecahan Masalah S.C 1 Berdasarkan hasil pekerjaan S.C terlihat bahwa ia telah bisa memahami soal dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan benar. S.C juga telah bisa menuliskan hal-hal yang harus dicari yaitu mencarai luas bidang dan waktu penanaman, namun ia melakukan kesalahan dengan membagi luas bidang dengan luas yang bisa ditanami selama 5 menit oleh satu orang saja kemudian mengalikannya dengan 2 sehingga ditemukan hasil yang salah. Peneliti mencoba melakukan scaffolding untuk meluruskan kesalahan tersebut, seperti berikut: P : Kamu telah mencari luas bidang, selanjutnya apa yang kamu cari? S.C : Mencari waktu menanam. P : Iya benar, yang menanam berapa orang? S.C : Dua orang, P.Usman dan P.Suto. P : Masing-masing dalam waktu lima menit dapat menanami berapa luas tanah? S.C : 6 m 2 P : Kalau begitu jika ditanami oleh dua orang sekaligus berapa lahan yang bisa ditanam dalam waktu 5 menit? S.C : 6+6= 12 m 2 P : Sehingga pembagi luas bidangnya berapa? S.C : 12 P : Apakah masih harus dikalikan dengan 2? S.C : Tidak. P : Coba betulkan pekerjaanmu. Wawancara tanggal 11-05-2013 Setelah dilakukan pembetulan S.C memperoleh hasil yang benar serta dapat mengkonversikan waktu kedalam jam dengan benar, namun S.C masih lupa menuliskan kesimpulannya. Data hasil pekerjaan peserta didik tersebut didukung oleh hasil wawancara mengenai keterampilan pemecahan masalah dan kesulitan yang dialami oleh S.C. Berikut adalah kutipannya: P : Apakah kamu tahu soal-soal pemecahan masalah seperti apa? S.C : Tau. P : Seperti apa? S.C : Soal yang belum terselesaikan, lebih komplit, dicari d1, d2, d3 nya dulu. P : Kalau menemui soal pemecahan masalah apa yang kamu lakukan pertama? S.C : Mencari yang diketahuinya, membaca dulu, nyari yang dicari. P : Dalam memahami soal apakah kamu sering mengalami kesulitan? S.C : Kadang bingung. P : Kesulitannya dimana? S.C : Menerjemahkan, memahaminya kadang soalnya tidak jelas P : Dalam menyelesaikan masalah strategi apa yang sering kamu pakai? Mencoba2 membuat sketsa gambar mengaitkan dengan soal lain yang pernah kamu temui. S.C : Menggambar supaya lebih jelas, dikaitkan juga. P : Dalam menyelesaikan masalah kamu biasa menemui perhitungan, apakah kamu ada kesulitan dalam penghitungan? Misalnya dalam menghitung akar pangkat pecahan? S.C : Bisa P : Perbandingan sering kamu jumpai dalam pemecahan masalah, apakah kamu kesulitan dalam menggunakan perbandingan? S.C : Udah tidak, tadi aku juga pakai perbandingan. P : Kalau menggunakan pemisalan bisa? S.C : Kadang kurang paham. P : Apakah kamu memilih pengerjaan dengan langkah-langkah runtut atau cara langsungan instan? S.C : Urut, saat latihan juga urut. P : Apakah kamu mengecek kembali pekerjaan kamu sebelum membuat kesimpulan? S.C : Dicek, kalau masih ada waktu P : Apakah kamu kesulitan dalam membuat kesimpulan dari suatu soal? S.C : Tidak. Wawancara tanggal 18-05-2013 Secara umum untuk pertemuan-pertemuan berikutnya S.C dapat memilih strategi yang tepat dalam pemecaham maslah namun kekurangannya ia masih sering tidak teliti dalam melakukan penghitungan akhir. Berikut adalah hasil pekerjaan lain S.C: Masalah : Soal di halaman 128 Jawaban: Gambar 4.10 Cuplikan Pemecahan Masalah S.C 2 Masalah : Soal di halaman 123 Jawaban: Gambar 4.11 Cuplikan Pemecahan Masalah S.C 3 Masalah 5 : Soal di halaman 128 Jawaban: Gambar 4.12 Cuplikan Pemecahan Masalah S.C 4 Pengamatan juga dilakukan saat pembelajaran, yaitu selama lima kali pertemuan. Berikut ini adalah deskripsi perolehan skor dan gain skor S.C dari pertemuan I-V: Tabel 4.8 Perolehan Skor Psikomotorik Keterampilan Pemecahan Masalah S.C Pertemuan I II III IV V Skor Total 34 45 50 56 57 Gain perpertemuan 0,69 0,33 0,6 0,25 Kriteria Sedang Sedang Sedang Rendah Gain P.I ke P.V 0,88 Kriteria Tinggi

4.1.3.4 Keterampilan Pemecahan Masalah S.D

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SUPERITEM BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

27 358 374

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan melalui Model Treffinger Berbantuan Masalah Open- Ended

0 0 11