Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Kognitif

4.1.4 Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Kognitif

Data kemampuan pemecahan masalah peserta didik diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah. Tes dilaksanakan pada pertemuan keenam, yaitu tanggal 20 Mei 2013. Soal tes telah diujicobakan sebelumnya sehingga diperoleh enam buah soal yang mewakili indikator yang berbeda. Soal tes kemampuan pemecahan masalah dan pedoman penskoranya dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 11. Pengujian ketuntasan dilakukan dengan membandingkan nilai yang diperoleh dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu ketuntasan individual sebesar 80 dan klasikal sebesar 85 dari keseluruhan jumlah peserta didik yang mengikuti tes. Daftar nilai tes kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat pada Lampiran 35. Deskripsi data kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Deskripsi Data Kemampuan Pemecahan Masalah Data Banyak Peserta Didik : 30 anak Jumlah Nilai : 2573 Rata-rata Nilai : 85,77 Nilai Tertinggi : 100 Nilai Terendah : 50 Banyak Peserta Didik yang Tuntas : 26 anak Banyak Peserta Didik yang Tidak Tuntas : 4 anak Ketuntasan Klasikal : 86,67 Berdasarkan data hasil nilai tes kemampuan pemecahan masalah, diketahui bahwa kelima subjek penelitian mendapatkan nilai ≥ 80, oleh karena itu kelimanya dikatakan tuntas. Daftar nilai kelima subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Subjek Penelitian Subjek Nilai Keterangan A 98 Tuntas B 100 Tuntas C 83 Tuntas D 80 Tuntas E 82 Tuntas

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Pengembangan Karakter Kerja Keras

Penelitian ini menggunakan lima subjek penelitian berdasarkan tes pendahuluan. Hasil pengamatan yang dilakukan sebelum penelitian berlangsung menunjukkan bahwa masing-masing subjek penelitian memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, guru bertugas merancang kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan seluruh peserta didik dengan berbagai karakteristiknya sehingga dapat membentuk karakter kerja keras. Merancang aktifitas untuk membentuk karakter peserta didik merupakan hal yang tidak mudah, dalam hal ini bukan peneliti yang membentuk karakter peserta didik melainkan aktifitas dalam pembelajaranlah yang membentuk karakter tersebut. Selain itu butuh kesadaran dalam diri peserta didik itu sendiri untuk mengubah sikap dan perilakunya sehingga dalam dirinya tertanam karakter kerja keras. Materi pembelajaran keliling dan luas segiempat digunakan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan karakter kerja keras peserta didik. Guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada, tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa Hasan, 2010: 13. Secara lebih rinci, karakter dapat dikembangkan melalui tahap

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SUPERITEM BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

27 358 374

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan melalui Model Treffinger Berbantuan Masalah Open- Ended

0 0 11