B. Gambaran Umum Industri Mebel di Desa Temuwangi
1. Profil Perusahaan Industri Mebel
a. Lestari jati Industri mebel ini berdiri sejak tahun 2008 yang berada di
Wonorejo RT 23 RW 05 Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Lestari Jati dipimpin oleh Bapak Waskito dengan jumlah karyawan 20
orang. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan mebel adalah kayu jati yang didapat dari wilayah Gunungkidul. Jenis mebel
yang dihasilkan antara lain almari, rak, meja, kursi. Untuk pemasaran produk mebel ini sudah diekspor ke luar negeri yaitu ke China, Korea
Selatan, dan Jepang. Kendala yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan bahan baku mebel, terdapat beberapa karyawan yang
membolos kerja, dari kesemua karyawan yang ada mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dan ada karyawan yang tidak mau
kerja lembur. Jika dilihat dari hasil produksinya ada beberapa karyawan yang hasil produksinya kurang baik. Dengan begitu akan
membuat perusahaan merugi. b. Ambar Jati
Industri mebel ini berdiri sejak tahun 1998 yang berada di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Ambar Jati dipimpin oleh
Bapak Ambar dengan jumlah karyawan 40 orang. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan mebel adalah kayu jati dan kayu
mahoni yang didapat dari daerah Wonosari Gunungkidul. Jenis mebel yang dihasilkan antara lain almari, rak, meja, kursi, hiasan dinding
rumah. Untuk pemasaran produk mebel ini sudah diekspor ke luar negeri yaitu ke Korea dan Belanda. Kendala yang dihadapi kurangnya
kreativitas karyawan dalam menghasilkan produk mebel, masih ada karyawan yang terlambat masuk bekerja, tidak semua karyawan dapat
mengoperasikan mesin produksi yang canggih, dan karyawan kurang memperhatikan kualitas produk, karyawan hanya bekerja yang penting
selesai. c. Handoko Jati
Industri mebel ini berdiri sejak tahun 2005 yang berada di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Handoko Jati dipimpin oleh
Bapak Handoko dengan jumlah karyawan 5 orang. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan mebel adalah kayu jati yang
didapat dari daerah Gombang dan Bayat Klaten. Jenis mebel yang dihasilkan antara lain meja, kursi, dan bath room set. Produk mebel
yang telah jadi kemudian disetorkan ke agen utama yang berada di Yogyakarta kemudian di ekspor ke Canada, Prancis, dan Jerman.
Kendala yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan bahan baku mebel, karena untuk memperoleh bahan baku harus bersaing dengan
perusahaan mebel yang lainnya sedangkan kayu jati semakin lama semakin menipis persediaannya. Kendala yang lain adalah Handoko
Jati masih menjadi pihak ketiga dalam hal pemasaran ke luar negeri, masih ada karyawan yang terlambat masuk kerja, kurang
memperhatikan prosedur
kerja yang
diarahkan perusahaan,
kemampuan dan pengalaman karyawan bekerja dalam bidang mebel