10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Produktivitas Kerja
a. Pengertian Produktivitas Kerja
Setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa berprestasi dalam bentuk memberikan produktivitas kerja yang maksimal.
Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena
semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat.
International Labour Organization ILO yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan 2005: 127 mengungkapkan bahwa secara lebih
sederhana maksud dari produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang
dipergunakan selama produksi berlangsung. Sumber tersebut dapat berupa:
1 Tanah 2 Bahan baku dan bahan pembantu
3 Pabrik, mesin-mesin dan alat-alat 4 Tenaga kerja
Konsep produktivitas pada dasarnya dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasi. Pengkajian masalah
produktivitas dari dimensi individu tidak lain melihat produktivitas terutama dalam hubungannya dengan karakteristik-karakteristik
kepribadian individu. Dalam konteks ini esensi pengertian produktivitas adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Konsep ini mengandung
makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupannya Kusnendi, 2003: 8.4.
Konsep produktivitas yang menekankan pada dimensi individu juga dikemukakan oleh J.H. Gilmore pada Kusnendi 2003: 8.4 yang
mengatakan bahwa “… to be productive means: having the quality or
power of producing: bringing forth or able to bring forth especially in abudance: creative, generative,
… yielding or finishing result or benefits
”. Dalam pandangan Gilmore produktivitas selalu terkait dengan karakteriktik-karakteristik kepribadian individu yang antara
lain adalah kreativitas. Hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa orang-orang yang dikatakan produktif itu adalah orang-orang yang
dikategorikan sebagai orang kreatif, konstruktif dalam melihat persoalan hidup beserta upaya pencapaian tujuan hidupnya.
Hal tersebut diperkuat dengan pendapat Erich From dalam Kusnendi 2003: 8.4, mengatakan bahwa manusia yang produktif
adalah seseorang yang mampu mengenal kekuatan-kekuatannya dan mewujudkan potensi-potensi yang ada pada dirinya sendiri secara
maksimal dan tidak tergantung pada pihak lain. Pengertian produktivitas kerja ini mengandung cara atau metode
pengukuran tertentu yang secara teoritis dapat dilakukan, namun secara