Keterangan: X1
: Motivasi Kerja X2
: Disiplin Kerja X3
: Pengalaman Kerja Y
: Produktivitas Kerja : Pengaruh masing-masing variabel X terhadap Y
: Pengaruh ketiga variabel X secara bersama-sama terhadap Y
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoritis, kerangka berfikir, dan hasil-hasil penelitian yang relevan diatas, dapat ditarik hipotesis penelitian yang merupakan
jawaban sementara dari masalah penelitian yang telah dirumuskan, yaitu sebagai berikut:
1. Variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan,
Klaten, Jawa Tengah. 2. Variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.Ada pengaruh positif pengalaman kerja terhadap
produktivitas kerja. 3. Variabel pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
4. Variabel motivasi kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri
mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
60
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 17, “penelitian ex-post facto atau penelitian masa lalu adalah
suatu penelitan yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut kebelakang melalui data tersebut untuk menentukan
faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas
peristiwa yang diteliti”. Dengan kata lain ex-post facto adalah penelitian dilakukan setelah kejadian lewat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena informasi atau data diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis berdasarkan analisis
statistik. Sesuai dengan pendapat Sugiyono 2013: 14 menyatakan bahwa “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh antara variabel bebas yaitu motivasi kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada industri mebel di Desa Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Waktu penelitian pada bulan Juni 2015 sampai selesai.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam kegiatan penelitian. Variabel penelitian pada
dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013: 38. Adapun variabel
dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas independen variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
atau terikat. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi kerja sebagai X1, disiplin kerja sebagai X2, dan pengalaman kerja sebagai X3.
2. Variabel terikat dependen variable adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel terikatnya adalah produktivitas kerja sebagai Y.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana variabel penelitian akan diukur, sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman terhadap masalah yang diteliti. Adapun definisinya sebagai
berikut:
1. Produktivitas Kerja Dalam penelitian ini yang dimaksud produktivitas kerja adalah
kemampuan karyawan dalam menghasilkan barang atau jasa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dalam suatu
perusahaan. Adapun cara untuk mengukurnya melalui indikator kuantitas kerja, kualitas kerja, dan ketepatan waktu.
2. Motivasi Kerja Dalam penelitian ini yang dimaksud motivasi kerja adalah keseluruhan
daya penggerak atau tenaga pendorong baik yang berasal dari dalam intrinsik maupun luar ekstrinsik yang menimbulkan adanya keinginan
karyawan untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas dalam menjalankan tugas sebagai seorang karyawan yang dilaksanakan secara
sistematis, berulang-ulang, kontinyu, dan progresif untuk mencapai tujuan. Adapun untuk mengukur motivasi kerja karyawan dapat diukur melalui
indikator sebagai berikut: a. Motivasi internal
1 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas 2 Melaksanakan tugas dengan target yang jelas
3 Memiliki tujan yang jelas 4 Memiliki rasa senang dalam bekerja
5 Selalu berusaha mengungguli orang lain 6 Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakan
b. Motivasi eksternal
1 Selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan
kerjanya 2 Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya
3 Bekerja dengan ingin memperoleh insentif