c. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada Industri Mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di
Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah diperoleh nilai koefisien regresi b3 0,445. Pada taraf signifikansi 5, dapat diketahui nilai
t
hitung
sebesar 4,537 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 karena koefisien regresi mempunyai nilai positif dan nilai signifikansi p
0,05 maka hipotesis ketiga yang berb unyi “variabel pengalaman kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa
Tengah” diterima. Dengan demikian variabel pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengalaman kerja
karyawan, maka semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
3. Uji Simultan Uji F
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yaitu motivasi kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja. Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan pengaruh motivasi kerja,
disiplin kerja dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja, pada
taraf signifikansi 5, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 40,778 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi F 0,05 maka
hipotesis yang keempat yang berbunyi “variabel motivasi kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah
” diterima. Hal ini mengandung arti bahwa variabel motivasi kerja, disiplin kerja dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh
positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk menunjukan berapa besar presentase variabel independen motivasi kerja, disiplin kerja dan
pengalaman kerja secara bersama-sama menerangkan variansi variabel dependen produktivitas kerja.
Tabel 29. Koefisien Determinasi R
2
Model R
R Square Adjusted R Square
1 0,800
0,639 0,624
Sumber: Data Primer yang diolah lampiran 6 Kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen
dapat dijelaskan dari koefisien determinasi R
2
. Koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan nilai Ajdusted R
2
. Berdasarkan hasil perhitungan uji determinasi yang tampak pada tabel 29, besarnya koefisien
determinasi atau adjusted R
2
adalah 0,624. Hal ini berarti 62,4 produktivitas kerja dapat dijelaskan oleh variabel motivasi kerja, disiplin