Ringkasan hasil analisis penelitian dirangkum dalam gambar di bawah ini.
Gambar 20. Paradigma Hasil Penelitian Keterangan:
X1 : Motivasi Kerja
X2 : Disiplin Kerja
X3 : Pengalaman Kerja
Y : Produktivitas Kerja
: Sumbangan efektif dari setiap variabel parsial : Sumbangan efektif dari ketiga variabel simultan
F. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada industri mebel di Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil
pengujian regresi linier berganda mendapatkan hasil t
hitung
sebesar 2,780 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,99 dan signifikansi sebesar 0,007 di bawah X1
X2
X3 Y
23,71
29,53
46,76
62,40
α = 5. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh setiap karyawan maka semakin tinggi pula produktivitas kerja yang dihasilkan
oleh setiap karyawan. Motivasi kerja merupakan motivasi yang terjadi pada situasi dan
lingkungan kerja yang terdapat pada suatu organisasi atau lembaga. Motivasi ini hanya dapat diberikan kepada orang yang mampu untuk
mengerjakannya. Menurut Malayu S.P Hasibuan 2005: 93, “memotivasi ini sangat sulit, karena pemimpin sulit untuk mengetahui kebutuhan
needs dan keinginan wants yang diperlukan bawahan dari hasil pekerjaan itu”.
Hasil penelitian ini secara tidak langsung mendukung teori yang dikemukakan oleh Hasibuan 2005 yang menyatakan bahwa tujuan
pemberian motivasi bagi seseorang pegawai selain memberikan keuntungan pada pegawai itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada
perusahaan. Secara singkat manfaat motivasi adalah menumbuhkan gairah atau semangat kerja sehingga produktivitas kerja setiap karyawan
meningkat sehingga hasil dari setiap pekerjaan karyawan meningkat pula. Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dwi Ineke Kartikawati 2006 dengan judul “Hubungan antara sistem pengupahan dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada
industri kerajinan wingko di Kulon Progo”. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja
karyawan yang ditunjukan dengan r
hitung
0,809 dan p sebesar 0,000 yang berarti probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5.