Spesies Gambar
Ciri-Ciri Habitat
11. Bigeye Thresher
Nama latin : Alopias
supercilious Nama Lokal :
Cucut Lutung Pelabuhan
Ratu, Cucut Padi Cilacap
Kepala dengan 5 celah insang, 2 bagian terakhir di
atas sirip dada, tidak ada hidung, profil dahi jelas,
tidak ada kelopak mata, mata sangat besar, mulut
agak panjang membentuk setengah lingkaran, berada
di bawah mata, memiliki dua sirip dorsal, Warna:
abu-abu keunguan pada tubuh atas, krem bawah,
sirip punggung pertama kadang-kadang kehitaman.
Ukuran: panjang maksimum sekitar 4,6 m, umumnya
antara 3 dan 4 m. Ditemukan
di perairan pantai
dangkal dan terkadang
pada landas kontinen.
12. Pelagic
Thresher Nama Latin :
Alopias pelagicus
Nama Lokal : Cucut monyet
Pelabuhanratu , cucut tikus
Tg.Luar Kepala dengan 5 celah
insang, 2 bagian terakhir di atas sirip dada, mulut agak
panjang dan kerucut, dahi hampir lurus, melengkung
antara mata, kepala kecil, tidak ada kelopak, mata
agak membesar pada saat dewasa, mulut agak
panjang dan setengah lingkaran, berada bawah
mata Dua sirip punggung, yang pertama cukup besar
dan terletak antara dada dan panggul sirip. Warna:
kebiruan atau abu-abu di atas, putih di bawah, dengan
kemilau keperakan di wilayah insang, warna
putih dari perut tidak berkembang selama dada-
sirip basis. Ukuran: panjang maksimum setidaknya 3,3
m betina dewasa. epipelagic
, terkadang
tertangkap dekat pantai,
mulai dari permukaan
hingga kedalaman
setidaknya 150 m
13. Thresher Shark
Nama Latin : Alopias
vulpinus Nama Lokal: -
Kepala dengan 5 celah insang, 2 bagian terakhir di
atas sirip dada, tidak memiliki lekukan di dahi,
tidak memiliki tulang saring insang, mulut pendek dan
kerucut, luas cembung di tampilan lateral, tidak ada
kelopak mata; mata cukup besar. Dua sirip
punggung pertama cukup besar di depan sirip
panggul. sirip dada sangat panjang dan melengkung
lancip, dengan sempit bulat saat kecil ekor yang
sangat panjang. Warna: coklat, abu-abu, biru-abu-
abu, atau kehitaman di punggung dan bawah
Hidup berkelompo.
Informasi yang tedata
masih sedikit.
Spesies Gambar
Ciri-Ciri Habitat
moncong, putih di bawah, punggung sirip kehitaman,
Ukuran: panjang maksimum sekitar 5,5 m, umumnya
antara 4,3 dan 4,9 m
Sumber : diolah dari 1 www.wwf.or.id , 2 FAO Spesies Catalogue Vol 11: Sea Turtle of the Wold Data 3 FAO Spesies Identification Guide For Fisheries Purpose : The Living Marine Resources of the Western
and Central Pacific FAO, 2001, 4 Biologi dan Pemanfaatan Ikan Cucut di Indonesia DJPT, 2006.
4.7 Pendanaan dan Anggaran
Sumber keuangan WCPFC berasal dari kontribusi anggota berdasarkan pada Pasal 18 dari Konvensi, yakni :
a. 10 persen dibagi sama rata antara seluruh negara anggota. b. 20 persen dari kemampuan nasional, dihitung rata-rata dalam 3 tahun.
c. 70 persen dari total produksi ikan yang ditentukan dalam konvensi terutama yellowfin tuna
, bigeye tuna dan skipjack didalam area ZEE hingga laut lepas dihitung rata-rata dalam 3 tahun.
Pada Eight Regular Session Finance And Administration Committee pada tanggal 25 -30 Maret 2012 di Guam Amerika Serikat ditetapkan jumlah anggaran
Program Kerja Komisi tahun 2012 sejumlah US 6.038.995. Jumlah tersebut berasal dari kontribusi 25 negara Member sebesar US 5.495.000 atau 91
persen dari total usulan anggaran dan kontribusi 11 negara Cooperating Non Member
sebesar US 543.795 9 persen dari total usulan anggaran. Estimasi Kontribusi Keuangan Member dan Cooperating Non Member tahun 2012 dapat
dilihat Tabel 12 Pada pertemuan ini ditetapkan kontribusi Indonesia sebesar US 125.518
atau 2,07 dari total usulan anggaran komisi, namun kontribusi tersebut belum dibayar dengan alasan belum menjadi Member. Posisi ini sejalan dengan Pasal 8
ayat 1 Perpres Nomor 64 tahun 1999 tentang Keanggotaan Indonesia dan Kontribusi Pemerintahan Republik Indonesia pada Organisasi-Organisai
Internasional, bahwa DepartemenLembaga Pemerintah Non Departemen Lembaga TertinggiTinggi Negara yang mewakili Indonesia pada organisasi
internasional harus mengupayakan agar jumlah kontribusi Pemerintah ditekan seminimal mungkin
Tabel 12 Estimasi Kontribusi Keuangan Member dan Cooperating Non Member
tahun 2012 dalam US
Negara Biaya Dasar
10 Anggaran
Kemampuan Nasional
20 Anggaran Total Produksi
Ikan 70 Anggaran
Jumlah Kontribusi
Persentase Member
1. Australia
22.276 73.812
11.286 107.373
1,78 2.
Canada 22.276
78.546 100.821
1,67 3.
China 22.276
61.028 212.874
296.177 4,90
4. Cook Islands
22.276 16.342
2.893 4.151
0,07 5.
European Union
22.276 247.482
73.867 343.624
5,69 6.
Federated States of
Micronesia 22.276
3.573 4.145
67.298 1,11
7. Fiji
22.276 5.688
18.343 46.306
0,77 8.
France 22.276
84.103 8.057
114.435 1,89
9. Japan
22.276 117.571
959.902 1.099.748
18,21 10. Kiribati
22.276 2.903
33.387 58.565
0,97 11. Korea
22.276 41.883
67.081 734.968
12,17 12. Marshall
Islands 22.276
4.585 94.064
120.924 2,00
13. Nauru 22.276
5.064 3
27.343 0,45
14. New Zealand 22.276
42.628 69.566
134.469 2,23
15. Niue 22.276
19.745 169
42.189 0,70
16. Palau 22.276
11.827 34.102
0,56 17. Papua New
Guinea 22.276
1.808 236.741
260.825 4,32
18. Philippines 22.276
4.895 186.636
213.807 3,54
19. Samoa 22.276
421 2.936
29.422 0,49
20. Solomon Islands
22.276 154
16.544 4.036
0,07 21. Chinese Taipei
22.276 30.495
565.362 618.132
10,24 22. Tonga
22.276 4.527
338 27.141
0,45 23. Tuvalu
22.276 4.177
10.949 37.402
0,62 24. United States
of America 22.276
24.155 582.864
846.689 14,02
25. Vanuatu 22.276
3.798 99.179
125.253 2,07
Sub Total 556.900
891.210 3.257.186
5.495.200 Cooperting Non-Member
1. Belize
23.750 6.234
780 30.764
0,51 2.
DPR of Korea 23.750
23.750 0,39
3. Ecuador
23.750 7.150
45.154 76.054
1,25 4.
El Salvador 23.750
5.780 31.452
60.982 1,00
5. Indonesia
23.750 10.365
91.403 125.518
2,07 6.
Mexico 23.750
27.584 51.334
0,48 7.
Panama 23.750
10.882 34.632
0,57 8.
Saint Kitts and Nevis
23.750 15.775
39.525 0,65
9. Senegal
23.750 1.903
25.653 0,42
10. Thailand 23.750
9.655 33.405
0,55 11. Vietnam
23.750 2.805
15.623 42.178
0,69
Sub Total 261.250
98.133 184.412
543.795 TOTAL
818.150 989.343
3.441.598 6.038.995
Sumber : : Usulan Anggaran Komisi Tahun 2012 ditetapkan pada 8
th
Regular Session Tahun 2012
WCPFC8-2011-FAC512 Rev 5
4.8 Fungsi Komisi WCPFC
Berdasarkan Pasal 10 Konvensi WCPFC, komisi WCPFC berkewajiban untuk :
a.
Menetapkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau tingkat upaya penangkapan ikan di dalam Wilayah Konvensi untuk sediaan ikan yang
beruaya jauh sebagaimana diputuskan dan dilaksanakan oleh Komisi seperti langkah-langkah konservasi dan pengelolaan lain dan rekomendasi yang
diperlukan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang sediaan tersebut.
b.
Meningkatkan kerja sama dan koordinasi antarpara anggota Komisi untuk memastikan bahwa langkah-langkah konservasi dan pengelolaan untuk
sediaan ikan yang beruaya jauh di wilayah-wilayah berdasarkan yurisdiksi nasionalsesuai dengan sediaan yang sama di laut lepas.
c.
Menetapkan, apabila diperlukan, langkah-langkah dan rekomendasi konservasi dan pengelolaan untuk spesies non-target dan spesies yang
bergantung atau berasosiasi dengan sediaan target, dengan tujuan untuk mempertahankan atau memulihkan populasi spesies tersebut pada tingkat
reproduksi yang terancam secara sungguh-sungguh.
d.
Menetapkan standar untuk pengumpulan, verifikasi dan untuk pertukaran dan pelaporan secara tepat waktu data tentang perikanan untuk sediaan ikan
yang beruaya jauh di Wilayah Konvensi sesuai dengan Lampiran I Persetujuan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Konvensi ini.
e.
Menyusun dan menyebarluaskan data statistik yang akurat dan lengkap untuk memastikan bahwa informasi ilmiah terbaik yang tersedia, sekaligus
menjaga kerahasiaan, sebagaimana mestinya;
f.
Memperoleh dan mengevaluasi saran ilmiah, meninjau-ulang status sediaan, meningkatkan
pelaksanaan penelitian
ilmiah yang
terkait serta
menyebarluaskan hasil-hasilnya;
g.
Mengembangkan, apabila diperlukan, kriteria untuk alokasi jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau tingkat upaya penangkapan ikan untuk
sediaan ikan yang beruaya jauh pada wilayah konvensi;
h.
Menetapkan standar minimum internasional yang secara umum direkomendasikan untuk pelaksanaan operasi penangkapan ikan yang
bertanggungjawab;
i.
Menetapkan mekanisme kerja sama yang layak untuk pemantauan, pengendalian, pengawasan dan penegakan secara efektif, termasuk suatu sis-
tem pemantauan kapal;
j.
Memperoleh dan mengevaluasi data ekonomi dan data perikanan terkait lainnya dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan Komisi;
k.
Menyetujui tentang cara dalam hal kepentingan penangkapan ikan anggota baru Komisi dapat ditampung;
l.
Menetapkan hukum acara dan peraturan keuangan dan peraturan administrasi internal lain yang mungkin diperlukan untuk melaksanakan
fungsinya;
m.
Mempertimbangkan dan menyetujui anggaran Komisi yang diusulkan.
n.
Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai; dan
o.
Membahas setiap persoalan atau masalah dalam lingkup kewenangan Komisi dan menetapkan langkah-langkah atau rekomendasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan Konvensi ini.
4.9 Badan-Badan dibawah Komisi
Berdasarkan Pasal 11 Konvensi WCPFC, Komisi menetapkan badan di bawah WCPFC yang terdiri dari perwakilan dari Member, Cooperating Non-
Member dan Particapating Territories. Setiap tahun komisi melaksanaan
pertemuan tahunan yang dipimpin oleh ketua dan wakil yang dipilih dari anggota. Badan- badan WCPFC terdiri dari :
1 Scientific Committe SC. Pertemuan tahunan Scientific Committe dilaksanakan setiap bulan Agustus
yang menyediakan informasi ilmiah terbaik terkait dengan tindakan pengelolaan dan konservasi. Scientific Committe terdiri dari ahli perikanan dan pertemuan
tahunan biasanya dihadiri oleh peneliti dan perwakilan teknis lainnya. Dalam pelaksanaan Scientific Committe berkoodinasi dengan Technical and Compliance
Committee TCC. Fungsi Scientific Committe adalah sebagai berikut :