Sejarah Pembentukan WCPC Strategi kebijakan perikanan tangkap indonesia dalam kerjasama perikanan regional pada West and Central Pacific Fisheries Commision (WCPFC)

Spesies Gambar Ciri-Ciri Habitat 11. Bigeye Thresher Nama latin : Alopias supercilious Nama Lokal : Cucut Lutung Pelabuhan Ratu, Cucut Padi Cilacap Kepala dengan 5 celah insang, 2 bagian terakhir di atas sirip dada, tidak ada hidung, profil dahi jelas, tidak ada kelopak mata, mata sangat besar, mulut agak panjang membentuk setengah lingkaran, berada di bawah mata, memiliki dua sirip dorsal, Warna: abu-abu keunguan pada tubuh atas, krem bawah, sirip punggung pertama kadang-kadang kehitaman. Ukuran: panjang maksimum sekitar 4,6 m, umumnya antara 3 dan 4 m. Ditemukan di perairan pantai dangkal dan terkadang pada landas kontinen. 12. Pelagic Thresher Nama Latin : Alopias pelagicus Nama Lokal : Cucut monyet Pelabuhanratu , cucut tikus Tg.Luar Kepala dengan 5 celah insang, 2 bagian terakhir di atas sirip dada, mulut agak panjang dan kerucut, dahi hampir lurus, melengkung antara mata, kepala kecil, tidak ada kelopak, mata agak membesar pada saat dewasa, mulut agak panjang dan setengah lingkaran, berada bawah mata Dua sirip punggung, yang pertama cukup besar dan terletak antara dada dan panggul sirip. Warna: kebiruan atau abu-abu di atas, putih di bawah, dengan kemilau keperakan di wilayah insang, warna putih dari perut tidak berkembang selama dada- sirip basis. Ukuran: panjang maksimum setidaknya 3,3 m betina dewasa. epipelagic , terkadang tertangkap dekat pantai, mulai dari permukaan hingga kedalaman setidaknya 150 m 13. Thresher Shark Nama Latin : Alopias vulpinus Nama Lokal: - Kepala dengan 5 celah insang, 2 bagian terakhir di atas sirip dada, tidak memiliki lekukan di dahi, tidak memiliki tulang saring insang, mulut pendek dan kerucut, luas cembung di tampilan lateral, tidak ada kelopak mata; mata cukup besar. Dua sirip punggung pertama cukup besar di depan sirip panggul. sirip dada sangat panjang dan melengkung lancip, dengan sempit bulat saat kecil ekor yang sangat panjang. Warna: coklat, abu-abu, biru-abu- abu, atau kehitaman di punggung dan bawah Hidup berkelompo. Informasi yang tedata masih sedikit. Spesies Gambar Ciri-Ciri Habitat moncong, putih di bawah, punggung sirip kehitaman, Ukuran: panjang maksimum sekitar 5,5 m, umumnya antara 4,3 dan 4,9 m Sumber : diolah dari 1 www.wwf.or.id , 2 FAO Spesies Catalogue Vol 11: Sea Turtle of the Wold Data 3 FAO Spesies Identification Guide For Fisheries Purpose : The Living Marine Resources of the Western and Central Pacific FAO, 2001, 4 Biologi dan Pemanfaatan Ikan Cucut di Indonesia DJPT, 2006.

4.7 Pendanaan dan Anggaran

Sumber keuangan WCPFC berasal dari kontribusi anggota berdasarkan pada Pasal 18 dari Konvensi, yakni : a. 10 persen dibagi sama rata antara seluruh negara anggota. b. 20 persen dari kemampuan nasional, dihitung rata-rata dalam 3 tahun. c. 70 persen dari total produksi ikan yang ditentukan dalam konvensi terutama yellowfin tuna , bigeye tuna dan skipjack didalam area ZEE hingga laut lepas dihitung rata-rata dalam 3 tahun. Pada Eight Regular Session Finance And Administration Committee pada tanggal 25 -30 Maret 2012 di Guam Amerika Serikat ditetapkan jumlah anggaran Program Kerja Komisi tahun 2012 sejumlah US 6.038.995. Jumlah tersebut berasal dari kontribusi 25 negara Member sebesar US 5.495.000 atau 91 persen dari total usulan anggaran dan kontribusi 11 negara Cooperating Non Member sebesar US 543.795 9 persen dari total usulan anggaran. Estimasi Kontribusi Keuangan Member dan Cooperating Non Member tahun 2012 dapat dilihat Tabel 12 Pada pertemuan ini ditetapkan kontribusi Indonesia sebesar US 125.518 atau 2,07 dari total usulan anggaran komisi, namun kontribusi tersebut belum dibayar dengan alasan belum menjadi Member. Posisi ini sejalan dengan Pasal 8 ayat 1 Perpres Nomor 64 tahun 1999 tentang Keanggotaan Indonesia dan Kontribusi Pemerintahan Republik Indonesia pada Organisasi-Organisai Internasional, bahwa DepartemenLembaga Pemerintah Non Departemen Lembaga TertinggiTinggi Negara yang mewakili Indonesia pada organisasi internasional harus mengupayakan agar jumlah kontribusi Pemerintah ditekan seminimal mungkin Tabel 12 Estimasi Kontribusi Keuangan Member dan Cooperating Non Member tahun 2012 dalam US Negara Biaya Dasar 10 Anggaran Kemampuan Nasional 20 Anggaran Total Produksi Ikan 70 Anggaran Jumlah Kontribusi Persentase Member 1. Australia 22.276 73.812 11.286 107.373 1,78 2. Canada 22.276 78.546 100.821 1,67 3. China 22.276 61.028 212.874 296.177 4,90 4. Cook Islands 22.276 16.342 2.893 4.151 0,07 5. European Union 22.276 247.482 73.867 343.624 5,69 6. Federated States of Micronesia 22.276 3.573 4.145 67.298 1,11 7. Fiji 22.276 5.688 18.343 46.306 0,77 8. France 22.276 84.103 8.057 114.435 1,89 9. Japan 22.276 117.571 959.902 1.099.748 18,21 10. Kiribati 22.276 2.903 33.387 58.565 0,97 11. Korea 22.276 41.883 67.081 734.968 12,17 12. Marshall Islands 22.276 4.585 94.064 120.924 2,00 13. Nauru 22.276 5.064 3 27.343 0,45 14. New Zealand 22.276 42.628 69.566 134.469 2,23 15. Niue 22.276 19.745 169 42.189 0,70 16. Palau 22.276 11.827 34.102 0,56 17. Papua New Guinea 22.276 1.808 236.741 260.825 4,32 18. Philippines 22.276 4.895 186.636 213.807 3,54 19. Samoa 22.276 421 2.936 29.422 0,49 20. Solomon Islands 22.276 154 16.544 4.036 0,07 21. Chinese Taipei 22.276 30.495 565.362 618.132 10,24 22. Tonga 22.276 4.527 338 27.141 0,45 23. Tuvalu 22.276 4.177 10.949 37.402 0,62 24. United States of America 22.276 24.155 582.864 846.689 14,02 25. Vanuatu 22.276 3.798 99.179 125.253 2,07 Sub Total 556.900 891.210 3.257.186 5.495.200 Cooperting Non-Member 1. Belize 23.750 6.234 780 30.764 0,51 2. DPR of Korea 23.750 23.750 0,39 3. Ecuador 23.750 7.150 45.154 76.054 1,25 4. El Salvador 23.750 5.780 31.452 60.982 1,00 5. Indonesia 23.750 10.365 91.403 125.518 2,07 6. Mexico 23.750 27.584 51.334 0,48 7. Panama 23.750 10.882 34.632 0,57 8. Saint Kitts and Nevis 23.750 15.775 39.525 0,65 9. Senegal 23.750 1.903 25.653 0,42 10. Thailand 23.750 9.655 33.405 0,55 11. Vietnam 23.750 2.805 15.623 42.178 0,69 Sub Total 261.250 98.133 184.412 543.795 TOTAL 818.150 989.343 3.441.598 6.038.995 Sumber : : Usulan Anggaran Komisi Tahun 2012 ditetapkan pada 8 th Regular Session Tahun 2012 WCPFC8-2011-FAC512 Rev 5

4.8 Fungsi Komisi WCPFC

Berdasarkan Pasal 10 Konvensi WCPFC, komisi WCPFC berkewajiban untuk : a. Menetapkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau tingkat upaya penangkapan ikan di dalam Wilayah Konvensi untuk sediaan ikan yang beruaya jauh sebagaimana diputuskan dan dilaksanakan oleh Komisi seperti langkah-langkah konservasi dan pengelolaan lain dan rekomendasi yang diperlukan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang sediaan tersebut. b. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi antarpara anggota Komisi untuk memastikan bahwa langkah-langkah konservasi dan pengelolaan untuk sediaan ikan yang beruaya jauh di wilayah-wilayah berdasarkan yurisdiksi nasionalsesuai dengan sediaan yang sama di laut lepas. c. Menetapkan, apabila diperlukan, langkah-langkah dan rekomendasi konservasi dan pengelolaan untuk spesies non-target dan spesies yang bergantung atau berasosiasi dengan sediaan target, dengan tujuan untuk mempertahankan atau memulihkan populasi spesies tersebut pada tingkat reproduksi yang terancam secara sungguh-sungguh. d. Menetapkan standar untuk pengumpulan, verifikasi dan untuk pertukaran dan pelaporan secara tepat waktu data tentang perikanan untuk sediaan ikan yang beruaya jauh di Wilayah Konvensi sesuai dengan Lampiran I Persetujuan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Konvensi ini. e. Menyusun dan menyebarluaskan data statistik yang akurat dan lengkap untuk memastikan bahwa informasi ilmiah terbaik yang tersedia, sekaligus menjaga kerahasiaan, sebagaimana mestinya; f. Memperoleh dan mengevaluasi saran ilmiah, meninjau-ulang status sediaan, meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah yang terkait serta menyebarluaskan hasil-hasilnya; g. Mengembangkan, apabila diperlukan, kriteria untuk alokasi jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau tingkat upaya penangkapan ikan untuk sediaan ikan yang beruaya jauh pada wilayah konvensi; h. Menetapkan standar minimum internasional yang secara umum direkomendasikan untuk pelaksanaan operasi penangkapan ikan yang bertanggungjawab; i. Menetapkan mekanisme kerja sama yang layak untuk pemantauan, pengendalian, pengawasan dan penegakan secara efektif, termasuk suatu sis- tem pemantauan kapal; j. Memperoleh dan mengevaluasi data ekonomi dan data perikanan terkait lainnya dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan Komisi; k. Menyetujui tentang cara dalam hal kepentingan penangkapan ikan anggota baru Komisi dapat ditampung; l. Menetapkan hukum acara dan peraturan keuangan dan peraturan administrasi internal lain yang mungkin diperlukan untuk melaksanakan fungsinya; m. Mempertimbangkan dan menyetujui anggaran Komisi yang diusulkan. n. Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai; dan o. Membahas setiap persoalan atau masalah dalam lingkup kewenangan Komisi dan menetapkan langkah-langkah atau rekomendasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan Konvensi ini.

4.9 Badan-Badan dibawah Komisi

Berdasarkan Pasal 11 Konvensi WCPFC, Komisi menetapkan badan di bawah WCPFC yang terdiri dari perwakilan dari Member, Cooperating Non- Member dan Particapating Territories. Setiap tahun komisi melaksanaan pertemuan tahunan yang dipimpin oleh ketua dan wakil yang dipilih dari anggota. Badan- badan WCPFC terdiri dari : 1 Scientific Committe SC. Pertemuan tahunan Scientific Committe dilaksanakan setiap bulan Agustus yang menyediakan informasi ilmiah terbaik terkait dengan tindakan pengelolaan dan konservasi. Scientific Committe terdiri dari ahli perikanan dan pertemuan tahunan biasanya dihadiri oleh peneliti dan perwakilan teknis lainnya. Dalam pelaksanaan Scientific Committe berkoodinasi dengan Technical and Compliance Committee TCC. Fungsi Scientific Committe adalah sebagai berikut :