Televisi B Televisi C Televisi B Televisi C

Pada keempat stasiun televisi, seluruh obat tanpa resep terbagi menjadi 13 macam kelas terapi lihat Gambar 5 . Obat analgesik sakit kepala, demam, frekuensi iklannya paling tinggi 23,6. Hal ini menunjukkan obat analgesik dengan indikasi sakit kepala, demam adalah obat-obat yang paling banyak dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Obat topikal kulit untuk melancarkan peredaran darah frekuensinya paling rendah 0,7 menunjukkan bahwa obat-obat kelompok ini hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil masyarakat saja, karena untuk meningkatkan peredaran darah setempat pada nyeri lokal masih bisa dilakukan cara lain seperti pijat massage.

3. Golongan obat

PERSENTASE GOLONGAN OBAT PADA MASING- MASING STASIUN TELEVISI

25.4 19.7

12.9 19.8

74.6 80.3

87.1 80.2

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 A B C D stasiun televisi pe rs ent a se Obat bebas Obat bebas terbatas Gambar 6. Distribusi frekuensi iklan obat tanpa resep pada tayangan acara untuk ibu-ibu pada masing-masing stasiun televisi A, B, C, D selama dua minggu periode Juli 2006 berdasarkan golongan obat Obat tanpa resep terdiri dari golongan obat bebas dan obat bebas terbatas. Frekuensi yang paling tinggi untuk iklan obat bebas terdapat di stasiun televisi A 25,4, sedangkan iklan obat bebas terbatas di stasiun televisi C 87,1. Hal ini menunjukkan stasiun televisi A paling banyak menayangkan iklan obat bebas tetapi paling sedikit menayangkan iklan obat bebas terbatas, dan kondisi ini berkebalikan dengan stasiun televisi C. Obat tanpa resep yang diiklankan pada keempat stasiun televisi jauh lebih banyak golongan obat bebas terbatas 78,8 daripada obat bebas 21,2. Hal ini terjadi karena pada saat penelitian ini dilakukan, obat batuk, obat flu, serta obat flu dan batuk yang pada umumnya termasuk golongan obat bebas terbatas banyak diiklankan di televisi, terutama obat-obat untuk mengatasi flu dan batuk sekaligus yang merupakan produk obat baru di pasaran. PERSENTASE GOLONGAN OBAT PADA KEEMPAT STASIUN TELEVISI 21.2 78.8 Obat bebas Obat bebas terbatas Gambar 7. Distribusi frekuensi iklan obat tanpa resep pada tayangan acara untuk ibu-ibu pada keempat stasiun televisi A, B, C, D selama dua minggu periode Juli 2006 berdasarkan golongan obat Berdasarkan tingkat keamanan obat, obat bebas lebih aman daripada obat bebas terbatas. Penggunaan obat bebas terbatas memang tidak memerlukan pengawasan dokter, tetapi terbatas sesuai dengan tanda peringatan pada kemasannya. Fenomena bahwa lebih banyak obat bebas terbatas yang diiklankan di televisi menuntut kecermatan lebih tinggi dari konsumen, karena penggunaan obat bebas terbatas harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan.

4. Jenis obat

Frekuensi iklan obat tanpa resep berdasarkan jenis obat ditampilkan untuk setiap golongan obat dalam Tabel III dan Tabel IV. Iklan obat tanpa resep di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI stasiun televisi A meliputi 43 jenis obat, stasiun televisi B meliputi 16 jenis obat, stasiun televisi C meliputi 29 jenis obat, dan stasiun televisi D meliputi 27 jenis obat. Jenis obat di stasiun televisi A paling banyak, menunjukkan stasiun televisi A sebagai stasiun televisi swasta nasional Indonesia yang paling efektif untuk menjadi media iklan obat tanpa resep, terbukti banyak produsen obat yang mempercayakan produknya untuk diiklankan. Jenis obat di stasiun televisi B paling sedikit, menunjukkan stasiun televisi B dinilai tidak terlalu efektif untuk dijadikan media iklan oleh para produsen obat tanpa resep. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kondisi ini adalah biaya pemasangan iklan di stasiun televisi B relatif lebih tinggi daripada stasiun televisi A, C, D atau jangkauan pemirsanya dianggap kurang luas. Tabel III. Distribusi frekuensi iklan obat bebas pada tayangan acara untuk ibu-ibu pada masing-masing stasiun televisi A, B, C, D selama dua minggu periode Juli 2006 berdasarkan jenis obat S. Televisi A S. Televisi B S. Televisi C S. Televisi D No. Jenis Obat Σ F Σ F Σ F Σ F 1. Biogesic Anak 18 2,5 9 3,2 2. Bodrex 5 0,7 1 0,5 3 1,2 3. Bodrexin 1 0,1 2 0,7 4. Contrexyn 11 1,5 5. Inzana 30 4,2 9 3,2 6. Lafalos 10 1,4 7. Laserin 3 0,4 3 1,1 8. Mylanta 32 4,5 8 2,9 9. Neo Entrostop 21 2,9 5 1,8 22 8,6 10. Neo Ultracap 14 2 11. Obat Sakit Kepala Cap 19 4 1,6 12. Oskadon 19 2,6 14 7,3 1 0,4 13. Panadol Extra 9 1,3 23 11,9 14. Poldan Mig 9 1,3 15 5,8 15. Vitamin IPI A 1 0,4 16. Vitamin IPI B complex 1 0,4 17. Vitamin IPI B1 1 0,4 18. Vitamin IPI B12 1 0,4 19. Vitamin IPI C 1 0,4 20. Vitamin IPI CPL 1 0,4