Tujuan Evaluasi kerasionalan iklan obat tanpa resep pada tayangan acara untuk ibu-ibu di empat stasiun televisi swasta nasional Indonesia.

survei menunjukkan iklan obat dianggap 81 responden bermanfaat bagi konsumen, dan diakui 73,5 responden berperan cukup besar dalam pemilihan obat yang akan digunakan konsumen. Melihat betapa tergantungnya konsumen pada iklan obat, maka produsen dan pembuat iklan obat dituntut untuk menciptakan iklan yang baik. Khasiat obat menjadi pilihan informasi yang paling diharapkan masyarakat dari sebuah iklan obat, juga informasi efek samping obat apabila digunakan secara berlebihan. Peringatan dan kontraindikasi sebaiknya juga disampaikan dalam iklan Zahir, 1996. Secara teknis, sedikitnya terdapat lima jenis informasi yang dibutuhkan dalam menerapkan pengobatan sendiri dengan obat tanpa resep, yaitu: susunan zat aktif, indikasi, dosis dan aturannya, efek samping, serta kontraindikasi Marlinda, 2003. Dalam Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 4c , dinyatakan bahwa konsumen mempunyai hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa Anonim, 1999. Sangat dibutuhkan keikutsertaan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan tinggi, maupun produsen obat untuk menyediakan informasi yang benar tentang obat tanpa resep dan masalahnya, demi tercapainya keberhasilan pengobatan sendiri dengan obat tanpa resep Sudarwanto, 1996.

B. Pengobatan Rasional dengan Obat Tanpa Resep

Obat tanpa resep mempunyai batas keamanan yang cukup baik, tetapi pemakaiannya yang tidak mendapatkan pengawasan ketat sangat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penggunaan Sudarwanto, 1996. Berkaitan dengan hal tersebut, pengobatan sendiri dengan obat tanpa resep harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan obat yang rasional Anonim, 2002a. Prinsip pengobatan rasional meliputi indikasi tepat, penilaian kondisi pasien tepat, pemilihan obat tepat efektif, aman, dan ekonomis dan sesuai dengan kondisi pasien, dosis dan cara pemberian obat secara tepat, informasi untuk pasien secara tepat, serta evaluasi dan tindak lanjut dilakukan secara tepat Anonim, 2000. Penilaian kerasionalan pengobatan sendiri dengan obat tanpa resep, dapat ditinjau dari komponen rasional dan tidak rasional di bawah ini: Gambar 1. Prinsip-prinsip kerasionalan pengobatan sendiri dengan obat tanpa resep Tepat indikasi, obat yang digunakan didasarkan pada diagnosis penyakit yang akurat. Tepat penderita yaitu tidak ada kontraindikasi. Tepat obat, pemilihan obat didasarkan pada pertimbangan rasio keamanan-kemanjuran yang terbaik. Tepat dosis, yaitu takaran, jalur, saat dan lama pemberian sesuai dengan kondisi penderita. Boros, misalnya menggunakan obat yang mahal padahal tersedia obat lebih murah dengan keamanan dan kemanjuran yang sebanding. Berlebihan, misalnya menggunakan obat yang tidak diperlukan atau dosis yang terlalu besar. Kurang, misalnya obat yang diperlukan tidak digunakan dalam jumlah yang cukup RASIONAL 4 asas tepat + 1 waspada 1. Tepat indikasi 2. Tepat penderita 3. Tepat obat 4. Tepat dosis 5. Waspada efek samping obat TIDAK RASIONAL 1. Boros 2. Berlebihan 3. Kurang 4. Salah 5. Majemuk polifarmasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI