Definisi iklan Media iklan
No. 5 tahun 1997 pasal 31 1 disebutkan psikotropika hanya dapat diiklankan pada media cetak ilmiah kedokteran danatau media cetak ilmiah farmasi.
Undang-Undang RI No. 22 tahun 1997 pasal 42 menyatakan narkotika hanya dapat dipublikasikan pada media cetak ilmiah kedokteran atau media cetak ilmiah
farmasi. Beberapa hal juga diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
386MENKESSKIV1994, khususnya tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas. 1.
Iklan obat dapat dimuat di media periklanan setelah rancangan iklan tersebut disetujui oleh Departemen Kesehatan RI.
2. Iklan obat tidak boleh memberikan pernyataan superlatif , komparatif tentang
indikasi, kegunaanmanfaat obat. 3.
Iklan obat harus mencantumkan spot peringatan perhatian BACA ATURAN PAKAI. JIKA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER, dan untuk
media televisi spot iklan harus dicantumkan dengan tulisan yang jelas terbaca pada satu screengambar terakhir dengan ukuran minimal 30 dari screen dan
ditayangkan minimal selama 3 detik. 4.
Iklan suatu obat hanya boleh diindikasikan sesuai batasan yang ditetapkan. a.
Vitamin 1
Iklan vitamin C Untuk mengatasi kekurangan vitamin C seperti pada sariawan dan perdarahan
gusi; dan untuk keadaan saat kebutuhan akan vitamin C meningkat seperti pada keadaan sesudah operasi, sakit, hamil dan menyusui, anak dalam masa
pertumbuhan, serta lansia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Iklan multivitamin dan mineral
Untuk pencegahan dan mengatasi kekurangan vitamin dan mineral, misalnya sesudah operasi, sakit, wanita hamil dan menyusui, anak dalam masa
pertumbuhan, serta lansia. b. Obat pereda sakit dan penurun panas
Untuk meringankan rasa sakit misalnya: sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan atau menurunkan panas.
c. Obat flu
Untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan pilek.
d. Obat asma
Untuk meringankan
gejala sesak napas karena asma.
e. Obat batuk
1 Antitusif
Untuk meredakan batuk yang tidak berdahak. 2
Ekspektoran Untuk meredakan batuk yang berdahak.
3 Kombinasi antitusif, ekspektoran, dan antihistamin Untuk meredakan batuk berdahak yang disertai pilek.
f. Antasida Untuk mengatasi gejala sakit maag seperti: perih, kembung, mual.
g. Obat kulit topikal Untuk mengatasi infeksi karena jamur.