9 3
Bagaimana prioritas strategi pemasaran yang tepat dilakukan oleh Elsari Brownies and Bakery ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah:
1 Mengidentifikasi kegiatan pemasaran yang telah diterapkan oleh Elsari
Brownies and Bakery. 2
Menganalisis sikap konsumen terhadap strategi bauran pemasaran produk Elsari Brownies and Bakery.
3 Merumuskan dan merekomendasikan prioritas strategi pemasaran yang
tepat untuk diterapkan Elsari Brownies and Bakery.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi: 1
Bagi Penulis Hasil penelitian ini merupakan tambahan wawasan dan sebagai sarana
untuk mengaplikasikan materi-materi perkuliahan yang telah dipelajari, juga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program
Alih Jenis Agribisnis IPB. 2
Bagi Perusahaan Sebagai rujukan atau tambahan informasi untuk melakukan strategi
pemasaran. 3
Bagi Lembaga Pemerintah Bahan masukan yang terkait dengan kebijakan pemasaran bagi
pengembangan usaha kecil dan menengah produsen brownies. 4
Bagi Pembaca Memberikan tambahan wawasan dan dapat menjadi sumber literatur dan
perbandingan dalam penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup
penelitian ini
dibatasi hanya
mengkaji dan
memformulasikan strategi pemasaran pada Elsari Brownies and Bakery. Penelitian mengenai strategi pemasaran Elsari Brownies and Bakery ini akan
10 difokuskan sampai pada tahap formulasi strategi pemasaran. Analisis dan
formulasi strategi pemasaran ini mencakup seluruh proses pemasaran Elsari Brownies and Bakery baik pemasaran sendiri, pemasaran pada counter Elsari
Brownies and Bakery maupun pemasaran yang dilakukan oleh agen. Langkah awal yang dilakukan yaitu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam
mewujudkan visi, misi serta tujuan perusahaan.
11
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bakery 2.1.1 Definisi
Bakery
Bakery merupakan jenis makanan berbahan dasar tepung yang diberi pengembang kemudian dipanggang. Produk bakery sangat beragam antara lain
roti bread, pie, bagel, pastry, cake, cup cake, biskuit, kue kering cookies, cracker’s, muffin, rolls, pretzel, donat dan produk lain yang dibuat tukang roti.
2.1.2 Sejarah dan Perkembangan Roti
Roti adalah sejenis makanan. Bahan dasar utama roti adalah tepung terigu dan air yang difermentasikan oleh ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan
ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar
protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk makanan pokok di banyak negara Barat. Roti adalah bahan
dasar pizza dan lapisan luar roti lapis
1
. Roti merupakan salah satu makanan yang paling tua usianya. Sejarah perkembangan roti diawali semenjak zaman
neolotikum dimana biji-bijian dicampur dengan air, kemudian menjadi adonan lalu dimasak. Zaman Mesopotamia, tepatnya di Mesir masyarakat membuat roti
dengan bahan biji gandum. Gandum dihancurkan terlebih dahulu, setelah itu dicampur dengan air. Pencampuran dengan air tersebut kemudian menjadi bahan
yang lengket. Setelah itu dilakukan proses pematangan dengan ccara dipanggang
2
. Modernisasi dibidang teknologi mendukung perkembangan variasi roti.
Semakin lama roti berkembang dari yang rasanya tawar kini memiliki berbagai varian. Delfani yang diacu dalam Miranti 2008 menjelaskan bahwa terdapat lima
varian roti yaitu: 1
Roti Manis Jenis roti manis yang berbahan dasar tepung terigu, mentega, telur, susu
dan ragi. Jenis roti ini biasa diisi dengan cokelat, keju, srikaya, selai buah,
1
Roti. 2012. Definisi Roti http:id.wikipedia.orgwikiroti [30 April 2012]
2
Bread Info. 2010. Hystory of Bread. http:www.breadinfo.comhystory.shtml [30 April 2012]
12 kelapa, pisang, fla, daging sapi atau ayam dan sosis. Bentuknya beragam
seperti bulat, lonjong, keong, gulung sampai dengan bentuk-bentuk hewan. 2
Roti Tawar Jenis roti yang berbahan dasar tepung terigu, mentega, telur, susu dan air.
Roti ini biasanya tanpa diisi dengan bahan tambahan lain. Bentuknya kotak, panjang dan tabung.
3 Cake
Jenis roti yang berasa manis dengan tambahan rasa essence rhum, jeruk atau cokelat. Bahan dasrnya antara lain tepung terigu, telur, susu, mentega,
tanpa menggunakan isi. Jenis roti ini dibagi menjadi: spikuk, roll tart, zebra cake, fruit cake, brownies, muffin, tart cake, cake siram dan caramel.
4 Patry
Jenis roti kering yang bias berupa kue sus, grem dan croissant. Roti ini dapat diisi dengan kacang, keju, cokelat, daging ayam dan sapi, sosis, fla
atau tidak diisi apapun. 5
Donat Jenis roti tawar atau roti manis yang pematangannya dengan cara digoreng
atau dipanggang. Roti ini dikenal dengan bentuknya yang khas yaitu terdapat lubang pada bagian tengahnya. Ada beberapa jenis donat yang
sudah dikenal secara umum antara lain: donat siram, donat keju, donat meses, donat kacang dan donat isi.
2.2 Brownies
Brownies sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Brownies adalah roti yang dibuat dengan bahan dasar dari tepung terigu yang berbentuk kotak
persegi. Biasanya brownies berwarna coklat. Brownies banyak dihidangkan di berbagai waktu seperti saat santai, perayaan ulang tahun maupun untuk perayaan
hari keagamaan seperti hari raya Idul fitri dan Natal. Sejarah awal ditemukan brownies terbagi menjadi beberapa versi. Salah
satu cerita menyebutkan bahwa asal mula ditemukannya brownies yaitu ada seorang koki yang lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan resep kue
coklat. Sehingga setelah dipanggang, hasilnya kue coklat tidak mengembang bantat. Tekstur kue coklat yang seharusnya tebal, lembut, dan berpori-pori,
13 menjadi agak padat dan basah. Brownies punya ciri khas warna cokelat tua
kehitaman. Brownies coklat menjadi sangat populer pada tahun 1920-an. Pada masa
tersebut coklat telah menjadi konsumsi publik, bukan lagi makanan elit untuk kalangan kaya dan bangsawan saja. Resep awal brownies berupa mentega, telur,
gula, tepung, cokelat leleh, dan kacang dalam jumlah yang berbeda-beda, yang berarti bahwa resep brownies nyaris tidak berubah sejak ratusan tahun yang lalu.
Sekarang brownies sudah dimodifikasi menjadi bermacam-macam rasa dengan penambahan bahan-bahan seperti keju, strawberry, blueberry, kacang, kopi, dan
lain-lain. Juga cara pembuatannya yang sekarang tidak hanya dibakar atau dioven, tetapi juga bisa dikukus, bahkan ada brownies yang tidak perlu dimasak sama
sekali, karena bahan-bahannya sudah siap makan, seperti wafer dan susu kental manis.
Resep brownies pertama kali muncul dalam buku memasak Home Cookery pada tahun 1904, Service Club Cook Book pada tahun 1904, The Boston Globe
pada tahun 1905 dan The Boston Cooking School Cook Book yang ditulis oleh Fannie Merritt Farmer pada tahun 1906. Resep Fannie Merritt Farmer ini
menghasilkan panganan yang relatif ringan dan seperti kue. Namun resep tersebut adalah resep untuk molasse, sebuah kue yang dipanggang dan jauh dari apa yang
kita kenal sebagai brownies sekarang ini. Beberapa berpendapat kue ini mungkin berasal dari adonan kue coklat yang tidak diberi baking powder secara tidak
sengaja sehingga kue coklat menjadi bantat. Resep kedua muncul pada tahun 1907 dalam buku panduan memasak
Lowneys Cook Book, yang ditulis oleh Maria Willett Howard dan diterbitkan oleh Walter M. Lowney Company di Boston, Massachusetts. Resep ini menambahkan
lebih banyak telur dan cokelat batangan pada resep awal Fannie Merritt Farmer di atas, dan menghasilkan brownies yang kaya rasa dan manis. Resep ini dinamakan
Bangor Brownies, hal ini mungkin karena resep tersebut diciptakan oleh seorang wanita di Bangor, Maine. Bangor Brownies ini kemudian menjadi salah satu
snack dan cemilan yang sangat digemari pada beberapa tahun kemudian dan
14 begitu populer di Amerika Utara hingga akhirnya menyebar pula ke daratan
Eropa
3
. 2.3 UKM
UKM merupakan singkatan dari usaha kecil dan menengah. Beberapa lembaga atau instansi bahkan Undang-undang memberikan definisi tersendiri
mengenai Usaha Kecil Menengah UKM diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Menegkop dan UKM, Badan Pusat
Statistik BPS, Keputusan Menteri Keuangan No 316KMK.1061994 tanggal 27 Juni 1994 dan UU No. 20 Tahun 2008. Menurut Kementrian Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Menegkop dan UKM, bahwa yang dimaksud dengan usaha kecil UK, termasuk Usaha Mikro UMI, adalah entitas
usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki penjualan tahunan
paling banyak Rp 1.000.000.000,- Sedangkan Usaha Menengah merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
200.000.000,- hingga Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan Definisi UKM berdasarkan Badan Pusat Statistik BPS UKM dibedakan
oleh kriteria kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja lima sampai dengan Sembilan belas orang,
sedangkan sedangkan usaha menengah merupakan entitas usaha yang memiliki tenaga kerja dua puluh sampai dengan Sembilan puluh Sembilan orang.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316KMK.0161994 tanggal 27 Juni 1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah
melakukan kegiatanusaha yang mempunyai penjualanomset pertahun setinggi- tingginya Rp 600.000.000,- atau asetaktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000,-
tidak termasuk bangunan yang ditempati terdiri dari: 1
Badan Usaha Fa, CV, PT dan Koperasi 2
Perorangan PengrajinIndustri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa
3
Asal usul dan sejarah ditemukan brownies. 2012. http:www.berbagaihal.com201105asal-usul- dan-sejarah-ditemukannya.html Diakses 30 Maret 2012
15 Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UKM yang
dikutip dari www.bi.go.id, ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah: 1
Usaha Mikro Kriteria Kelompok Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang
perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha mikro sebagai mana diatur Undang-Undang ini.
2 Usaha Kecil
Kriteria Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3 Usaha Menengah
Kriteria Usaha Menengah adalah usaha ekonomiyang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil
atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan menengah menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
1 Usaha Mikro
a Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000.000,- lima
puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,- tiga ratus juta rupiah.
2 Usaha Kecil
16 a
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,- lima ratus juta
rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,- tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000.000,-
dua milyar lima ratus juta rupiah 3
Usaha Menengah a
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,- lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,- sepuluh
milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha b
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000.000,- dua milyar lima ratus juta rupiah.
2.4 Hasil Penelitian yang Relevan