45 produksi brownies meningkat, seiring dengan meningkatnya produksi produk
retur pun tak bisa dihindari. Berawal dari strategi menyiasati adanya produk retur dari brownies yang dipasarkan, maka mulai tahun 2006 perusahaan mulai
membuat brownies kering atau yang lazim disebut broker. Sejarah awal pemasaran broker bertolak dari kemasan sederhana. Broker
yang merupakan hasil olahan kembali dari retur brownies panggang kemudian dimasukkan ke toples dan dijual di warung dan toko di sekitar pabrik. Setelah
dipasarkan selama beberapa bulan ternyata penjualan broker berjalan baik. Broker dirasa mampu menangkap selera konsumen brownies yang telah jenuh dengan
jenis brownies yang ada. Tahun 2007 adalah tahun awal pengemasan broker secara lebih menarik. Kemasan broker mirip dengan kemasan brownies panggang
dan brownies kukus yaitu terbuat dari karton dan desain khusus Elsari Brownies and Bakery.
5.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi, misi serta tujuan perusahaan merupakan poin yang dituju oleh perusaan. Selain itu adanya visi dan misi perusahaan menjaga agar jalan
perusahaan tetap pada koridor yang mengarahkan pada tujuan utama perusahaan. Pada dasarnya Elsari Brownies and Bakery visi, misi dan tujuan yang tertulis. Dari
hasil wawancara yang dilakukan terhadap pemilik usaha tersirat visi, misi dan tujuan perusahaan. Pak Maman menyebutkan bahwa perusahaan memiliki motto
“Belajar, berbagi ilmu, beribadah, berusaha”. Berdasarkan motto yang dimiliki perusahaan serta pernyataan pemilik ketika diwawancara, Elsari Brownies and
Bakery memiliki visi yang mulia, yaitu “membuat brownies bukan hanya untuk
dinikmati sendiri saja, tetapi agar bisa dicicipi oleh banyak orang”. Dari visi tersebut dapat diketahui misi perusahaan. Pemilik ingin menjadikan Elsari
Brownies and Bakery sebagai produsen brownies yang besar dan terkemuka karna harus mampu menghadirkan brownies bagi orang banyak. Elsari Brownies and
Bakery juga tidak takut untuk membagi ilmunya bagi orang lain.
5.3 Produksi
Produksi merupakan proses membuat suatu produk baik barang maupun jasa dari bahan baku tertentu menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonnomis
yang lebih tinggi. Proses produksi yang dilakukan Elsari Brownies and Bakery
46 dilakukan setiap hari. Salah satu faktor penunjang berlangsungnya kegiatan
produksi tentu saja ketersediaan bahan baku. Jenis bahan baku yang digunakan Elsari Brownies and Bakery adalah sebagai berikut:
1 Bahan Utama
Bahan baku yang digunakan oleh Elsari Brownies and Bakery adalah tepung terigu. Elsari Brownies and Bakery memilih bahan baku bermutu
untuk melaksanakan proses produksi. Ketepatan pemilihan jenis tepung terigu benar-benar sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Oleh sebab itu
Elsari Brownies and Bakery rela mengeluarkan alokasi yang lebih tinggi untuk mendapatkan bahan baku terbaik. Bahan baku produksi ini diperoleh
dari pemasok tetap di pasar Anyar. Tepung terigu yang digunakan Elsari Brownies and Bakery yaitu tepung
terigu cap cakra kembar yang dikhususkan untuk pembuatan roti dan mie. Pemilihan tepung terigu merk ini karna kadar protein dalam tepung ini
merupakan kadar yang paling ideal untuk membuat brownies yang memang bersifat roti bantat dan sedikit kenyal.
2 Bahan Penunjang
Bahan penunjang dalam pembuatan brownies dapat terdiri dari dua jenis yaitu bahan campuran adonan terigu dan bahan taburantopping. Bahan
adonan tepung berfungsi mengatur tingkat kekentalan adonan, aroma dan rasa yang diperoleh. Bahan-bahan penunjang yang digunakan untuk
campuran adonan brownies yaitu telur ayam, gula pasir, garam, vanili dan cokelat bubuk. Sedangkan bahan penunjang yang digunakan sebagai
topping memiliki fungsi utama untuk memperindah tampilan brownies agar konsumen semakin tertarik. Adapun bahan-bahan yang biasanya
digunakan untuk topping brownies Elsari yaitu cokelat cair, coklat batang, susu bubuk, keju, margarin, minyak goreng, pandan, kismis, kacang mede,
maises, ketan hitam, pisang dan chocochips. 3
Kemasan Pengemasan adalah proses terakhir dalam melakukan produksi. Proses ini
menentukan tampilan luar produk dan ketahanan produk hingga ke tangan konsumen. Jenis kemasan yang digunakan Elsari Brownies and Bakery
47 untuk mengemas produknya yaitu kemasan karton setebal 0,5 mm dengan
tiga ukuran. Ukuran terbesar pertama yaitu untuk kemasan brownies kukus, ukuran kemasan terbesar kedua yaitu untuk brownies panggang dan
ukuran yang palinng kecil untuk produk brownies kering. Elsari Brownies and Bakery melengkapi kemasan setiap produknya dengan informasi-
informasi penting seperti jenis produk, logo Elsari Brownies and Bakery, komposisi bahan, berat bersih netto, Nomor Dinkes P-IRT, Nomor Halal
MUI serta tanggal kadaluarsa produk. Tahun pertama berdiri, Elsari Brownies and Bakery berhasil memproduksi
brownies panggang sepuluh kotak per hari. Penjualan yang berjalan lancar membuat modal awal sebesar Rp 3.000.000 benar-benar dapat berkembang.
Penjualan pada bulan-bulan pertama yang hanya mencapai tiga ratus kotak per bulan akhirnya meningkat menjadi seribu kotak per bulan.
Permintaan dari konsumen Elsari Brownies and Bakery meningkat pada tahun kedua. Produksi yang awalnya sepuluh kotak per hari meningkat menjadi
seratus kotak per hari atau sekitar tiga ribu kotak per bulan. Permintaan yang meningkat drastis ini mendorong Pak Maman untuk menambah kepercayaan
konsumen terhadap produk dengan cara mendapat sertifikasi halal dari MUI Majelis Ulama Indonesia dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. Selain itu, Elsari
Brownies and Bakery melakukan peningkatan kapasitas produksi. Penjualan yang meningkat ini terus berlanjut. Tahun 2005 Elsari Brownies
and Bakery juga berhasil memperoleh peningkatan produksi yaitu dengan rata-rata empat ribu kotak per bulan. Peningkatan produksi ini didukung oleh penambahan
dana yang diperoleh dari pinjaman. Tahun 2006 Elsari Brownies and Bakery mampu mencapai jumlah enam ribu kotak per bulan. Peningkatan produksi tahun
2007 juga sebesar seribu kotak. Produksi rata-rata Elsari Brownies and Bakery mencapai enam ribu kotak per bulan. Produksi brownies tahun 2007 mengalami
perkembangan dari hanya memproduksi brownies panggang kemudian juga memproduksi brownies kering broker. Ide memproduksi broker berawal dari
keinginan untuk memanfaatkan brownies retur. Tahun 2008 produksi rata-rata Elsari Brownies and Bakery mencapai 6.250 kotak per bulan. Salah satu penyebab
penurunan peningkatan produksi yang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya ini
48 yaitu karna pada tahun 2008 banyak tumbuh produsen-produsen brownies yang
baru. Dari data Dinas Kesehatan terdaftar tiga produsen baru di tahun 2008 Tabel 5.
Kegiatan produksi Elsari Brownies and Bakery mengalami penurunan yang drastis tahun 2009. Permasalahan manajemen perusahaan dan munculnya
produsen-produsen brownies yang baru berdampak besar terhadap proses produksi Elsari Brownies and Bakery. Tahun 2009 perusahaan ini hanya mampru
memproduksi rata-rata 1.300 kotak per bulan. Kebangkitan Elsari Brownies and Bakery terjadi pada tahun 2010. Perbaikan manajemen menghasilkan peningkatan
produksi menjadi rata-rata empat ribu kotak per bulan. Perbaikan manajemen yang dipertahankan terus oleh pemilik menghasilkan peningkatan produksi tahun
2011. Tahun 2011 Elsari Brownies and Bakery berhasil mencapai jumlah produksi rata-rata 4.200 kotak per bulan. Berikut adalah gambar alur produksi brownies
Elsari Gambar 9
Gambar 9. Alur Proses Produksi Elsari Brownies and Bakery Kegiatan Produksi Elsari Brownies and Bakery dilaksanankan berdasarkan
perhitungan jumlah adonan. Satu kocok adonan dapat menghasilkan enam belas loyang brownies. Elsari Brownies and Bakery memproduksi rata-rata sepuluh
kocok adonan per hari.
2.Pengocokan bahan
5.Pendinginan di rak barang
jadi 4.Pemanggangan
di oven 3.Pembagian
bahan jadi ke loyang
9.Distribusi ke
counter
agen 7.Packing
di etalase 8.Pencacatan
barang jadi di administrasi
1.Penimbangan bahan baku
6.Pelukisan topping
49
5.4 Sumberdaya Manusia