91
Tabel 4: Perolehan Kursi Partai Politik Pemilu 2009 di DPRD Kabupaten Sampang
Partai Politik Kursi di DPRD N dan
PKB 11 24
PPP 613
Gerindra 4 9
PBR 4 9
PKNU 4 9
PKS 3 7
PBB 3 7
Demokrat 2 4
Lainnya: Golkar, Hanura,PAN, PDP, PKP, PPNUI
6 13 masing-masing 1 kursi
Jumlah 43 100
Diolah dari ‘Sampang dalam Angka 2012Sampang in Figures 2012’
Dari 14 partai politik yang mempeorleh suara tersebut, di DPRD hanya terdiri dari 7 fraksi. Sebab partai yang perolehan suaranya hanya 3 ke bawah harus
bergabung dalam suatu fraksi. Fraksi-fraksi tersebut yaitu: Fraksi PKB FPKB 11 kursi, FPPP 6 kursi, Fgerindra 4 kursi, FPBR 4 kursi, FPKNU 5 suara gabungan
PKNU dan PPNUI, FKSNU 7 kursi gabun gan PKS, PBB, dan ...,
dan F Trunojoyo 8 kursi gabungan dari Partai Demokrat, dan partai lain yangmempeoleh 1
kursi. Dari 14 parpol tersebut ternyata tidak ada PDIP.
g. Keagamaan
Ada perkembangan menarik dalam hal agama yang dianut masyarakat Sampang. Setidaknya sampai akhir tahun 80-an, hampir semua masyarakatnya
beragama Islam, namun saat ini sudah cukup banyak penganut agama non Islam kususnya Protestan dan Katolik. Secara terinci dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5: Agama Masyarakat Kabupaten Sampang, Akhir 2011
Kecamatan Agama
Jumlah Islam
Protestan Katolik Hindu
Sreseh 28.613
28.613 Torjun
36.266 99,95
16 0,05
36.282 Pangarengan
21.120 21.120
Sampang 114.801
99,84 142
0,12 37
0,03 2
0,001 114.982
Camplong 86.378
99,998 2
0,002 86.380
92
Omben 77.204
77.204 Kedungung
86.620 99,998
2 0,002
86.622 Jrengik
31.657 31.657
Tambelangan 48.395
48.395 Banyuates
74.242 99,95
33 0,04
7 0.01
74.282 Robatal
53.046 99,99
4 0,008
1 0,001
53.051 Karang Penang
66.639 66.639
Ketapang 88.194
99,93 54
0,061 4
0,004 88.252
Sokobanah 64.284
99,99 8
0,001 64.292
Total 877.459
99,96 261
0,03 49
0,006 2
0,0002 877.772
100,00
Sumber : ‘Badan Pusat Statistik Kab. Sampang, 2011’
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sampang sudah tidak lagi semuanya beragama Islam sebagaimana terjadi sampai tahun 1980-an
yang lalu. Memang 99,96 masih beragama Islam, namun agama lain sudah semakin banyak seperti Protestan, Katolik dan Hindu. Kecamatan yang masyarakatnya masih
100 persen beragama Islam meliputi Omben, Sreseh, Pangarengan, Jrengik, Tambelangan dan Karang Penang. Adapun 8 kecamatan yang lain agama masyarakat
sudah bervariasi, terutama di Kecamatan Sampang. Paham Islam yang dianut mayoritas muslim di Sampang adalah Sunni atau
ahlus sunnah wal jamaah, dan biasanya diidentikkan dengan ormas Islam Nahdltatul Ulama NU. Dalam tradisi NU di Sampang, pondok pesantren mempunyai peran
penting sebagai penjaga tradisi keislaman dan transmisi keilmuan keagamaan dan umum bagi masyarakat. Kuatnya tradisi pondok pesantren ini dapat dlihat dari
jumlahnya yang terus berkembang. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Sampang tahun 2010 dan 2011 menunjukkan bahwa jumlah pondok
pesantren mencapai 380 unit 2011 meningkat dari tahun 2010 yang hanya 298 unit. Adapun rincian dari segi tipenya terdiri dari pondok Salafi sebanyak 250 unit, pondok
Ashiriyah sebanyak 70 unit, dan pondok gabungan Salafi-Ashiriyah 60 unit. Omben termasuk kecamatan yang paling banyak pondok pesantrennya yaitu
sebanyak 57 unit dengan rincian pondok Salafi 39 unit, pondok Ashiriyah 7 unit, dan gabungan Salafi-Ashiriyah 11 unit. Kecamatan lain yang cukup banyak pondok
93
adalah Kedungdung 49 unit, Ketapang 45 unit, dan Sampang 41 unit. Banyaknya pondok pesantren di suatu daerah atau kecamatan dapat dijadikan sebagai salah satu
indikator besarnya peran dan pengaruh kyai di daerah tersebut. Peran mereka bukan hanya di bidang keagamaan, namun juga di bidang politik, dan sosial. Hal ini akan
terlihat dalam kasus konflik Syiah Tajul Muluk dengan Sunni di Omben. Jumlah santri pondok pesantren di seluruh kabupaten ini mencapai 60.399
orang tahun 2011 dengan rincian santri laki-laki 35464 orang, dan santri perempuan 24.932 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencaai
57.391 santri. Ustadz dan kyai mencapai 1059 orang. Dalam hal ini Omben sekali lagi menjadi kecamatan yang memiliki santri terbanyak 9515 orang setelah
Sampang 9517 orang, dan mengalahkan kecamatan yang lain seperti Kedungdung 6882 orang, Banyuates 5744 orang, dan Camplong 5598 orang.
3. Sejarah dan Profil Syiah: Indonesia dan Sampang a.