Hasil Belajar Proses NormatifAfektif

5. Termodinamika

Gambar 2.1. Peta Konsep Termodinamika TERMODINAMIKA terdiri dari Hukum ke-II Hukum ke-I mengenai arah dari ProsesPerubahan Mengalami proses Reversibel Irreversibel merupakan Hukum Kekekalan Energi pada suatu Sistem menyangkut besaran Energi Dalam Usaha Kalor dapat dinyatakan dalam Formulasi Kelvin- Planck Formulasi Clausius Perumusan Carnot Termodinamika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan hubungan antara panas, kerja mekanik, dan aspek-aspek lain dari energi dan perpindahan energi. 41 Dalam membahas termodinamika, akan sering sekali mengacu pada suatu sistem tertentu. Sistem adalah benda atau sekimpulan benda apa saja yang akan kita teliti. Benda- benda lainnya di alam semesta ini disebut sebagai “lingkungan”-nya. Ada beberapa macam sistem. Sistem tertutup adalah sistem di mana tidak ada massa yang masuk ataupun keluar tetapi energi dapat dipertukarkan dengan lingkungan. Pada sistem terbuka, massa bisa masuk atau keluar demikian pula dengan energi. Sistem tertutup dikatakan terisolasi jika tidak ada energi dalam bentuk apapun yang melintasi batasnya; selain dari itu, sistem tidak terisolasi. 42

a. Usaha dan Kalor

Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan dipanaskan atau kalor dikurangi didinginkan terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V 1 menjadi volume akhir V 2 pada tekanan P konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya. W = P ∆V= PV2 – V1 ..................................2.1 Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai .......................................................2.2

b. Energi Dalam

Energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah keseluruhan energi kinetik dan potensial yang terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik. Energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Oleh karena itu, perubahan suhu gas akan menyebabkan perubahan energi dalam gas. Secara matematis, perubahan energi dalam gas dinyatakan sebagai: 41 Young dan Freedman, Fisika Universitas, Edisi kesepuluh jilid I, Jakarta: Erlangga, 2002, h. 528 42 Douglas C. Giancoli, Fisika 1, Edisi kelima, Jakarta: Erlangga, 2001, h. 518-519