Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, media audio dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara, yaitu digunakan tunggal audio saja, dengan bahan cetak, bersama dengan video, atau gambar diam lainnya. Masing-masing kegunaan ini perlu dirancang sejak tahap perencanaan media. Begitu pula dalam pemanfaatannya perlu disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, serta evaluasi dan tindak lanjutnya. 27 a. Radio Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. b. Kaset-Audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah. 28 3. Media Audio Visual Media audio visual adalah media penyampai informasi yang memiliki karakteristik audio suara dan visual gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua karakteristik tersebut. Media audio visual terbagi menjadi dua bagian yaitu: a. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara. b. Audio visual bergerak, yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. 29 27 Sri Kurniati, dkk, Pemilihan Teknologi Audio yang Tepat sebagai Media Pembelajatan untuk Mahasiswa Universitas Terbuka, Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 10, Nomor 1, 2009, h. 52 28 Ardiani Mustikasari, loc.cit. 29 Sapto Haryoko, Efektivitas pemanfaatan Media Auidio Visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran, Jurnal Optimalisasielektro Vol. 5 No. 1, Maret 2009, h. 3 Penggunaan media pembelajaran dalam hal ini, bertujuan agar siswa lebih memahami konsep yang akan diajarkan, yaitu termodinamika. Selain itu, untuk membantu memvisualisasi materi-materi yang abstrak dalam konsep tersebut, dan sebagai pendukung proses pembelajaran dengan accelerated learning. Dengan lebih mudah memahami konsep pelajaran, akan berakibat salah satunya pada hasil belajar siswa.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Masing-masing hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah diterapkan dalam kurikulum. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. 30

a. Hasil Belajar Penguasaan Materi Kognitif

Dalam domain kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, dan kemampuan-kemampuan intelektual, seperti mengaplikasikan prinsip atau konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Sebagian besar tujuan-tujuan instruksional berada dalam domain kognitif. 31 Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mentalotak. Bloom mengklasifikan tujuan kognitif dalam enam level, yaitu pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, aplikasi apply, analisis analysis, sintesis synthesis, dan evaluasi evaluation dalam satu dimensi. Kemudian, pada tahun 2001 Lorin W. Anderson dan David R. 30 Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1995, h.22 31 Ahmad Sofyan, et al.,Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 14