Hasil Belajar Penguasaan Materi Kognitif
g. Menjelaskan explaining; terjadi ketika siswa mampu membangun hubungan sebab akibat dari konsep atau meteri yang telah dijelaskan.
34
3. Mengaplikasikan C
3
Mengaplikasikan adalah menerapkan pengetahuan yang telah didapat untuk berlatih dalam memecahkan masalah persoalan. Dalam kategori
mengaplikasikan ini terdiri dari dua proses kognitif yaitu pelaksanaan executing dan penerapan implementing.
a. Melaksanakan Yaitu ketika siswa dihadapkan pada permasalahan yang sudah sering
diajukan, maka mudah baginya untuk menyelesaikan persoalan tersebut contoh: soal latihan. Karena ia telah mengetahui dengan pasti dimana ia dapat
menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya ke dalam masalah tersebut. b. Menerapkan
Yaitu ketika siswa dihadapkan pada permasalahan atau tugas yang sama sekali baru baginya unfamiliar problem. Dengan begitu siswa tidak dapat
langsung dengan mudah menerapkan pengetahuan yang ia dapat untuk menyelesaikan masalah atau tugas tersebut. Mengaplikasikan ini cocok untuk
diterapkan pada pengetahuan prosedural. 4. Menganalisis C
4
Merupakan proses dimana siswa mampu menghubungkan satu bagian dalam materi pelajaran tersebut dengan bagian lain. Proses kognitif menganalisis
ini terbagi
menjadi tiga
yaitu, membedakan,
mengorganisir dan
menghubungkan.
35
Membedakan diferentiating berarti siswa mampu melihat perbedaan antara elemen-elemen dalam materi yang disampaikan. Mengorganisir
organizing berarti siswa mampu mengelompokkan elemen-elemen tersebut berdasarkan kriteria tertentu. Terakhir, ialah menghubungkan attributting, siswa
34
Ibid., h. 70-75
35
Ibid., h. 77-79
mampu mencari hubungan antara elemen-elemen yang sudah dibedakan dan diorganisir.
5. Mengevaluasi C
5
Mengevaluasi didefinisikan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan kriteria atau patokan tertentu. Krikeria yang sering digunakan biasanya meliputi
kualitas, afektivitas, efisiensi, dan kekonsistenan. Dalam kategori evaluasi ini terdapat pengecekan checking dan mengkritisi critiquing.
Checking pengecekan yaitu melakukan pengujian atas ketidakstabilan atau kegagalan dalam memecahkan suatu masalah. Melihat kembali dimana letak
kesalahan yang terjadi atas konsep yang diajukan siswa. Ketika dikombinasikan dengan planning proses kognitif pada kategori menghasilkan karya dan
implementing menerapkan, posisi evaluasi terletak dalam menentukan seberapa baik suatu rencana yang telah dibuat dalam planning bisa diterapkan.
Mengkritisi critiquing yaitu siswa mampu melihat kelebihan dan kekurangan suatu konsep dan membuat suatu dasar pertimbangan dari konsep
yang dipelajari. Mengkritisi merupakan bagian dari cara berpikir kritis. 6. Menghasilkan Karya C
6
Yaitu memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang koheren dan baru, atau membuat sesuatu yang orisinil. Untuk sebagian orang,
menghasilkan karya berarti produk yang dihasilkan itu berupa produk yang unik. Meskipun pada proses kognitif memehami, mengaplikasikan dan menganalisis
siswa dituntut untuk dapat melihat hubungan yang terjadi antar elemen dari materi yang disajikan, tetapi pada proses create ini berbeda karena dalam proses ini yang
akan dihasilkan dari seorang murid bukan lagi pemahaman yang semakin jauh ataupun mampu memecahkan persoalan yang lebih rumit dari biasanya melainkan
sudah dapat menciptakan suatu produk atau cara atau apapun itu. Kemampuan dalam menghasilkan karya ini merupakan kemampuan tertinggi yang dimiliki
siswa dalam proses kognitif belajarnya. Di dalam create ini terdapat tiga proses
kognitif menghasilkan generating, merencanakan planning dan membuat produk producing.
36
Generating menghasilkan, maksudnya siswa mampu menghasilkan suatu alternatif baru atau konsep baru yang diperoleh dari konsep yang sudah ada.
Bebeda dengan producing walaupun sama-sama menghasilkan. Planning merencanakan, siswa mampu membuat metode-metode atau langkah-langkah
dalam memecahkan masalah. Producing menghasilkan produk yaitu siswa mampu menciptakan suatu karya produk baru dari yang sudah ada.
Untuk menilai aspek penguasaan materi kognitif ini digunakan bentuk tes, yang dapat mengukur keenam tingkatan tersebut.