Tabel. 4.9 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II
No Uraian
HasilSiklus II
1 2
3 4
Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar N-Gain
89 20
100 0,65
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 89 dan ketuntasan belajar mencapai 100 atau 20 siswa sudah
tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan lebih
baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan
selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti
apa yang dimaksudkan guru dengan menerapkan model kooperatif tipe STAD .
c. Refleksi
Dari hasil pengamatan diperoleh data bahwa jumlah siswa yang tuntas adalah keseluruhan siswa sejumlah 20 orang, Skor Total Pre Test :
1430, Rata-rata Skor Tercapai, :
71.5
, Skor Total Post Test :
1780
, Rata-rata Skor Tercapai : 98, Prosentase Ketuntasan : 100,
peningkatan N-Gain cukup signifikan sebesar : 65. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan
aspek yang belum maksimal yaitu sebagai berikut: 1
Memotivasi siswa Pada aspek ini guru belum maksimal dalam memberikan masukan,
dorongan dan semangat siswa untuk belajar.
2 Membimbing siswa merumuskan kesimpulanmenemukan konsep.
Dalam hal membimbing siswa masih terlihat beberapa siswa yang belum mampu merumuskan kesimpulan materi yang diajarkan.
3 Pengelolaan waktu
Pada aspek ini guru belum memaksimalkan waktu yang ditetapkan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Revisi
Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan-kekurangan.
Maka perlu
adanya revisi
untuk dilaksanakan pada siklus II antara lain:
1 Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa
lebih termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung. 2
Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau
bertanya. 3
Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan kesimpulanmenemukan konsep.
4 Guru harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 5
Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada
setiap kegiatan belajar mengajar.
C. Pembahasan 1. Hasil Belajar IPS Kelas IV
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD memiliki dampak
positif dalam meningkatkan Nilai KKM siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan
guru untuk menghadapi ujian akhir ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dan II yaitu masing-masing 55 dan 100. Pada siklus I