Kriteria Penilaian Kriteria
Indikator Nilai
Kualitatif Nilai Kuantitatif
91-10 Amat baik
5 80-90
Baik 4
70-79 Sedang
3 60-69
Kurang 2
Sangat kurang
1
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 1 = sangat kurang
2 = kurang 3 = sedang
4 = baik 5 = amat baik
Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku
Mengetahui, Jakarta ,
……………………….. Kepala SMA Nusa Bangsa
Guru Mata Pelajaran
Drs. Zainul Ikhsan Habibah Masduki, S.Pd.
NIP. NIP.
3. Pengelolaan Kelas
Selama pembelajaran konvensional, meja dan kursi diatur menghadap ke papan tulis dan“peserta didik” duduk berjajar.
Dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan PAKEM pengaturan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan
model pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru, misalnya pola tempat duduk berpasangan, pola tempat duduk
dalam bentuk ”U” akan memudahkan peserta didik
berinteraksi dan melakukan aksi dalam proses pembelajaran. Sebaiknya guru selalu mendesain pola tempat duduk yang
disesuaikan dengan skenario pembelajaran yang dirancang dalam RPP
Contoh model tempat duduk
Gambar 5. Contoh Model Tempat Duduk
1. Mengembangkan Keterampilan Bertanya 1 Pengantar
Umpan balik merupakan salah satu bagian penting suatu proses pembelajaran. Respon guru terhadap sikap dan
perilaku peserta didik di awal, proses, dan akhir pembelajaran dapat menjadi pengembang pola pikir, sikap
dan tindakan peserta didik ke arah yang lebih baik. Kemampuan guru memberikan umpan balik yang sesuai
baik kuantitas maupun kualitas dapat meningkatkan perolehan belajar peserta didik.
Pemahaman guru terhadap perilaku peserta didik dalam mengekspresikan hasil belajar menjadi pijakan kuat untuk
memunculkan ”pertanyaan atau tugas” lanjutan sebagai pengembangan kegiatan peserta didik. Pelaksanaan
umpan balik dilakukan sebagai respon guru setelah mencermati sikap peserta didik terhadap penilaian dirinya
maupun kepuasan terhadap hasil kerjanya. Oleh karena itu, perlu diciptakan kesesuaian antara penilaian diri
peserta didik, persepsi guru, dan harapan agar hasil belajar mencapai kompetensi secara optimal.
Modul ini memberikan gambaran bagaimana membantu peserta didik dalam proses belajar melalui pemberian
umpan balik yang mampu memotivasi dan mengarahkan peserta didik untuk menghasilkan perolehan belajar yang
optimal.
2 Tujuan
Tujuan Umpan BalikKetrampilan Bertanya bagi guru dalam mengajar adalah
a Menggali potensi peserta didik sebelum pembelajaran
dilaksanakan b Meningkatkan kualitas pengembangan daya pikir,
sikap, dan hasil belajar pesertadidik c Melatih peserta didik berani mengemukakan pendapat
2 Cara Mengembangkan
Adi W. Gunawan 2003 dalam Genius Learning Strategy ,menyatakan cara memberikan umpan balik yang benar
sebagai berikut: a Umpan balik harus bersifat korektif, guru dapat
memberikan jawaban penjelasan, tidak hanya jawaban yang salah tetapi apa jawaban yang benar dan akurat
serta bagaimana bisa mencapai jawaban yang benar tersebut. Yang terpenting adalah proses berfikir dibalik
hasil jawaban yang salah maupun jawaban yang benar.
b Umpan balik harus diberikan pada waktu yang tepat,
ajarkan materi yang ingin anda ujikan setelah itu murid langsung diminta mengerjakan tes tanpa menunggujeda
yang terlalu lama.
c Umpan balik harus spesifik dan mengacu pada satu
kriteria tertentu, umpan balik didasarkan pada satu level pengetahuan atau keahlian yang spesifik dengan
cara membandingkan anak dengan dirinya sendiri bukan dengan rekan atau murid lainnya.
d Murid memberikan umpan balik untuk diri mereka sendiri, murid membuat catatan sendiri terhadap
prestasi yang telah mereka capai dan melakukan pembandingan antara prestasi terdahulu dengan
prestasi mereka saat ini.
Gambar 6. Contoh Pemberian Bantuan dan Umpan Balik
2. AlatMediaSumber Belajar a Pengantar