Revolusi Industri Kehidupan ekonomi dan politik masa kolonial

90 Anggota Konvensi Nasional yang dipilih dalam pemilu bersidang pada 20 September 1792 dan pada keesokan harinya mendeklarasikan Prancis sebagai republik dengan demikian usaha-usaha yang lebih moderat untuk membentuk monarki konstitusional dikalahkan oleh kelompok-kelompok garis keras yang militan. Di medan perang, di luar dugaan Perancis dapat mengimbangi pasukan Austria dan Prusia. Pasukan Prancis bahkan dapat menguasai semua daerah-daerah Austria di Belgia. Pada Desember 1792, Raja dihadapkan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman mati. Raja Louis XVI akhimya menjalankan hukumannya di tiang guillotine pada 21 Januari 1793. Revolusi Prancis juga berdampak luas di dunia. Di Indonesia cita-cita Revolusi Prancis dibawa selama pendudukan Prancis di Nusantara dalam kurun 1808-1811. Gubernur Jenderal Daendels adalah orang yang memperjuangkan cita-cita Revolusi Prancis. Ia amat benci terhadap feodalisme sehingga pada masa pemerintahannya berusaha mengurangi kekuasaan besar para bupati dengan menjadikan mereka bawahan pemerintah yang digaji.

c. Revolusi Industri

Inggris pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I 1558-1603 telah meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi perekonomian Inggris di masa selanjutnya. Armada laut yang kuat menjadikan Inggris mampu melakukan pelayaran samudera untuk melakukan perdagangan dan mendirikan koloni-koloni di seluruh penjuru dunia. Pada abad ke-18, kemakmuran semakin meningkat di Inggris akibat semakin majunya perdagangan Inggris dengan daerah-daerah koloninya yang memungkinkan surplus perdagangan bagi Inggris. Permintaan yang meningkat akan barang-barang dari Inggris mendorong kaum industriawan untuk meningkatkan hasil produksinya. Akan tetapi teknologi yang masih terbatas mendorong terciptanya inovasi-inovasi yang pada akhimya mendorong munculnya Revolusi Industri di Inggris. Penemuan-penemuan itu antara lain kumparan terbang fying shuttle oleh John Kay yang dipatenkan pada 1733. Kumparan terbang adalah alat yang mempercepat pemintalan benang yang saat dibutuhkan industri tekstil yang berkembang di Inggris. Penemuan John Kay terus disempumakan oleh James Hargreaves yang pada 1764 menemukan spinning Jenny alat pintal yang dapat memintal benang dengan cepat dan banyak. Penemuan terpenting terjadi pada 1769 ketika James Watt berhasil membuat mesin uap. Spinning Jenny disempumakan lagi oleh Richard Arkwright pada 1770-an dengan menggunakan tenaga air. Selanjutnya Samuel Crompton pada 1779 menemukan spinning mule. Penemuan Crompton memungkinkan pemintalan benang kapas dengan sangat halus dan licin dan kuat. Penemuan ini bahkan membuat Inggris dapat menghentikan impor kain katun dari India. Penemuan-penemuan tersebut selanjutnya berdampak pada semakin meningkatnya 91 industrialisasi di Inggris. Pusat-pusat industri pun bermunculan di kota- kota di antero Inggris. Dalam bidang politik, industrialisasi yang pesat menimbulkan kepentingan politik kaum industriawan agar kepentingan tetap terjaga.Muncullah Partai Liberal yang mendukung liberalisme dalam bidang ekonomi yang menginginkan campurtangan minimal pemerintah dalam perekonomian.Sebagai penentang kaum liberal, muncul pula Partai buruh yang beraliran sosialisme dan marxisme yang memperjuangkan kepentingan kelas pekerja.

d. Pengaruh Revolusi Amerika, Revolusi Perancis dan Revolusi Industri