Refleksivitas Peneliti METODOLOGI PENELITIAN

1. Pasangan TS dan ST

a. Profil dan Observasi Informan TS

Inisial : TS Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat tanggal lahir : Sigumbang, 5 Juni 1959 Pendidikan terakhir : STM Pekerjaan : Pensiunan Jumlah anak : 6 orang Usia pernikahan : 32 tahun Agama : Katolik TS merupakan suami dari ST berusia 57 tahun dan merupakan anak kedua dari sepuluh orang bersaudara. TS memiliki enam orang saudara laki-laki dan tiga orang saudara perempuan. Setelah lulus STM, informan pergi merantau hingga akhirnya tiba di Muntok, Pulau Bangka. Informan dulu bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta yang bergerak tambang timah. TS bertemu dengan pasangannya ST di tempat perantauan ini lalu mereka menikah. Usia pernikahan TS dan ST sudah berjalan 32 tahun dan dikaruniai 6 orang anak perempuan. Anak perempuan informan yang sulung sudah menikah dan memiliki dua orang anak berjenis kelamin laki-laki namun tidak tinggal bersama dengan informan. Tiga orang anak perempuannya yang lain sudah bekerja sedangkan seorang masih berkuliah. Anak-anak informan sudah tidak tinggal bersama lagi namun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ada satu yaitu putri bungsunya yang masih bersekolah kelas 12 SMA. TS tinggal bersama dengan istrinya ST, seorang putri dan seorang cucu laki-lakinya. TS dan pasangannya ST memiliki relasi yang baik. Selama 32 tahun hidup berkeluarga dengan pasangannya, semua permasalahan yang ada dapat diatasi bersama-sama. Saat ini, informan sudah pension dan menikmati hari tuanya dengan berkebun dan mengurusi seorang cucu laki-lakinya yang diajak oleh informan untuk tinggal bersama. Sedangkan, pasangannya ST masih aktif bekerja yaitu mengajar di salah satu sekolah dasar negeri yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Bagi TS, ST merupakan sosok yang hebat. Kehadiran ST menguatkan TS saat mengalami patah semangat dan selalu mendukung dalam segala hal. Saat dalam keadaan terpuruk karena tidak memiliki keturunan laki-laki, TS pernah mendapat saran dari pasangannya ST untuk menikah lagi. Saran ini diberikan agar TS memiliki keturunan laki-laki. Namun, ditolak karena TS hanya ingin merawat anak kandungnya sendiri dan ingin hidup dengan ST sekarang ini hingga akhir hayat. Pada saat peneliti datang ke rumah TS, TS mengenakan pakaian rapi yaitu celana panjang berbahan kain dan baju kaos berkerah. Pada saat peneliti tiba, TS sedang menonton bersama dengan cucu dan anak perempuannya yang bungsu. Sedangkan, pasangannya sedang tidak berada di rumah karena ada pertemuan anggota lingkungan gerejanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI