43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Penelitian kualitatif menyajikan penuturan
dalam bentuk eksplorasi, deskripsi dan interpretasi atas pengalaman- pengalaman pribadi dan sosial para partisipan Smith, 2013. Hal ini berarti
bahwa suatu fenomena tertentu atau khusus yang hendak dikaji sebisa mungkin tetap selaras dengan fenomena atau konteks dimana fenomena itu
muncul dengan suatu situasi di mana para individu mengalami sendiri pengalaman mereka sehingga mereka bisa menggambarkannya seperti yang
sebenarnya terjadi dalam kehidupan mereka.
B. Fokus Penelitian
Fokus pada penelitian ini adalah memahami dan mendeskripsikan upaya pasangan suku Batak Toba yang tidak memiliki anak laki-laki dalam
menerima diri yang ditinjau dari : 1.
Penerimaan diri masing-masing individu bagaimana penerimaan diri masing-masing individu pada pasangan suku Batak Toba yang tidak
memiliki anak laki-laki? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Proses saling
mempengaruhi masing-masing individu terhadap pasangannya bagaimana proses saling mempengaruhi penerimaan diri
masing-masing individu terhadap pasangannya? 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses penerimaan diri?
C. Informan Penelitian
Neuman 2006 mengatakan bahwa informan merupakan seorang anggota yang berhubungan dengan penelitian lapangan dan yang mengatakan, atau
menginformasikan, mengenai lapangan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kata ganti “informan” terhadap narasumber penelitian.
Informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposefully selected. Teknik purposefully selected yaitu pemilihan informan dilakukan
untuk situasi khusus dan dengan tujuan yang spesifik sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian Creswell, 2014. Peneliti memiliki beberapa
kriteria dalam memilih dan menentukan informan penelitian, seperti: a
Pasangan suami-isteri suku Batak Toba b
Tidak memiliki anak laki-laki c
Memiliki anak perempuan 3 atau lebih dari 3 Kriteria tersebut ditetapkan karena penelitian ini akan melihat
penerimaan diri pasangan suku Batak Toba yang tidak memiliki anak laki- laki. Informan yang diambil memiliki anak perempuan 3 atau lebih dari 3
karena hal ini dapat menunjukkan persistensi pasangan suku Batak Toba PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang telah menikah dalam usaha untuk mendapatkan anak laki-laki namun selalu mendapatkan anak perempuan. Selain itu, melalui jumlah anak
perempuan 3 atau lebih dari 3 menurut peneliti dapat mengetahui sejauhmana penerimaan diri para informan. Jumlah anak perempuan yang
kurang dari 3 belum bisa melihat apakah memang sudah ada penerimaan dalam diri para informan.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara semi-terstruktur dan observasi. Wawancara semi-
terstruktur ini memungkinkan peneliti dan informan untuk terlibat dalam suatu dialog sehingga pertanyaan-pertanyaan bisa dimodifikasi sesuai dengan
jawaban informan dan menggali wilayah-wilayah yang menarik dan penting yang muncul selama proses wawancara Smith, 2013.
Sebelum melaksanakan wawancara, peneliti menyusun panduan wawancara berdasarkan fokus penelitian. Peneliti menggunakan digital
recorder untuk merekam data selama proses wawancara dan dilanjutkan dengan menyalin dalam transkrip wawancara verbatim.
Tabel 1 Panduan Pertanyaan Dalam Wawancara A
Budaya Suku Batak Toba Pertanyaan Pembuka No.
Tujuan Pertanyaan Pertanyaan
1 Mengetahui
pemahaman mengenai 3H
a. Dalam budaya suku Batak Toba ada
nilai-nilai yang menjadi tujuan hidup yang ideal yaitu “hagabeon, hamoraon,
dan hasangapon”, bisa diceritakan tentang ketiga hal itu?
b. Bagaimana mencapai 3H tersebut?
c. Mengapa 3H penting?
2 Arti dan peranan anak
a. Ada ungkapan “anakhon hi do
hamoraon di ahu”, bisa dijelaskan maksud dari ungkapan tersebut?
b. Bagaimana arti dan peranan anak bagi
orang suku Batak Toba? Jelaskan.
Tabel 2 Panduan Pertanyaan Dalam Wawancara B
Penerimaan Diri No.
Tujuan Pertanyaan Pertanyaan
1 Keyakinan akan
kemampuan dirinya dalam menjalani hidup
a. Bagaimana anda menyikapi keadaan
bahwa anda tidak memiliki anak laki- laki?
b. Sejauhmana anda sudah berusaha untuk
menerima keadaan? Ceritakan. c.
Sejauhmana anda melihat pasangan sudah berusaha untuk menerima
keadaan? Ceritakan.
d. Sejauhmana pengaruh pasangan bagi
anda dalam upaya menerima keadaan? Ceritakan.
2 Menganggap diri
berharga sebagai seorang manusia yang
sama atau sederajat dengan orang lain dan
tidak memandang diri sebagai orang yang
tidak normal a.
Bagaimana hubungan anda dengan orang lain suku Batak Toba apakah
ada hambatan? Ceritakan.
b. Sejauhmana anda merasa bangga atau
berharga dihadapan orang lain suku Batak Toba lainnya? Jelaskan.