Pengukuran Kemiskinan di Indonesia
33
Kemiskinan Absolut dan Pengentasan
Kemiskinan
Strategi Pembangunan Distribusi
dan Perubahan Distribusi
Tingkat Pendapatan Agregat dan
Pertumbuhan
Kebijakan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
Pengentasan Kemiskinan
Faktor Eksternal
Efek Redistribusi
pendapatan, atau secara bersama-sama dengan tujuan akhir untuk mengentaskan kemiskinan.
Sumber: Warr, 2006
Gambar 9 Keterkaitan Pertumbuhan dengan Kemiskinan
Bourguignon 2004 juga menggambarkan keterkaitan hubungan antara pertumbuhan ekonomi, ketimpangan distribusi pendapatan, dan pengentasan
kemiskinan dalam bentuk segitiga seperti pada Gambar 10. Tingkat kemiskinan diukur dengan ukuran kemiskinan absolut yakni proporsi penduduk yang berada
di bawah garis kemiskinan yang diperoleh dari data survei rumah tangga. Ketidakmerataan atau ketimpangan distribusi pendapatan mengacu pada
kesenjangan pendapatan relatif antar penduduk yang diukur dengan Gini rasio. Pertumbuhan diukur dengan perubahan rata-rata level kesejahteraan baik dari sisi
pendapatan maupun pengeluaran. Menurutnya, pengentasan kemiskinan merupakan fungsi dari pertumbuhan, distribusi pendapatan dan perubahan dalam
distribusi pendapatan. Artinya, pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan cara merubah distribusi pendapatan redistribusi dan atau meningkatkan level
pendapatan.
Sumber: Bourguignon, 2004
Gambar 10 Segitiga Pertumbuhan, Ketimpangan dan Kemiskinan
34
Perubahan distribusi pendapatan atau redistribusi akan memungkinkan penduduk pada golongan pendapatan rendah untuk mendapatkan tambahan
pendapatan atau memperoleh perbaikan pendapatan sehingga bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dan mampu terangkat ke atas garis kemiskinan. Secara umum,
pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan tingkat pendapatan penduduk golongan pendapatan rendah secara proporsional sama dengan rata-rata pendapatan
masyarakat. Kenaikan pendapatan yang diterima penduduk golongan pendapatan rendah akan meningkatkan taraf hidupnya sehingga memungkinkan untuk terangkat
di atas garis kemiskinan. Bourguignon juga menyatakan bahwa perubahan dalam distribusi
pendapatan dapat terjadi melalui dua mekanisme, yaitu efek pertumbuhan growth effect
dan efek distribusi distributional effect. Efek pertumbuhan merupakan efek dari perubahan pendapatan yang terjadi secara proporsional pada seluruh
level pendapatan sehingga distribusi pendapatan tidak berubah, hanya bergeser ke kanan ketika terjadi peningkatan pendapatan rata-rata atau bergeser ke kiri ketika
terjadi penurunan pendapatan rata-rata. Efek distribusi merupakan efek dari perubahan dalam distribusi pendapatan secara relatif pada setiap level pendapatan,
sementara secara rata-rata pendapatan tidak mengalami perubahan. Efek distribusi ditunjukkan oleh perubahan dalam distribusi pendapatan yang
independen dari rata-ratanya. Secara umum, keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi atau pertumbuhan pendapatan dengan distribusi pendapatan dan
pengentasan kemiskinan dapat dijelaskan melalui mekanisme dalam Gambar 11. Gambar 11 bagian a menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima
oleh penduduk pada kondisi awal periode. Sumbu X menyatakan level pendapatan perkapita yang telah diurutkan dari yang terendah sampai yang
tertinggi dan disajikan dalam skala logaritma. Sumbu Y menyatakan share populasi atau persentase jumlah penduduk pada level pendapatan tertentu terhadap
jumlah seluruh penduduk. Garis vertikal yang sejajar dengan sumbu Y mengilustrasikan garis kemiskinan absolut. Daerah yang berada di bawah di
bawah kurva distribusi dan berada di sebelah kiri garis kemiskinan absolut area diarsir merah menggambarkan persentase penduduk miskin atau HCI pada
kondisi awal.