71
keputusan untuk membuat pilihan akhir. Pada proses evaluasi alternatif
konsumen memilih kriteria-kriteria tertentu yang relevan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk di tempat tertentu.
Tahap ini dianalisis dengan pertanyaan yaitu mengenai hal yang memutuskan konsumen berkunjung ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor.
Berdasarkan Tabel 23, dapat terlihat bahwa sebanyak 60 persen responden memutuskan untuk berkunjung karena ingin menikmati cita rasa makanan yang
khas Sunda dan sebanyak 23,3 persen responden berkunjung karena menu dari hidangan bervariasi sehingga para konsumen memutuskan untuk berkunjung. Hal
ini dikarenakan Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor merupakan tempat makan yang relatif harganya bisa dijangkau oleh setiap konsumen, lokasi
yang strategis, ditengah kota, daerah perkantoran, dan mudah menjangkau lokasi, suasana yang bernuansa pedesaan serta memberikan ketenangan fikiran bagi yang
menikmatinya, sehingga konsumen yang berkunjung dapat melepas rasa penat, dan merasakan kenyamanan dari tempat makan tersebut. Informasi ini berguna
agar Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor tetap menjaga dan meningkatkan sarana dan prasarana serta pemeliharaan kebersihan rumah makan,
sehingga lingkungan bersih dan rapih tetap terjaga. Secara lebih rinci, sebaran responden berdasarkan hal apa yang memutuskan konsumen berkunjung ke rumah
makan dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Sebaran Responden Berdasarkan Hal Apa yang Memutuskan
Konsumen Berkunjung ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor
Hal yang Memutuskan Berkunjung Jumlah orang
Persentase Cita Rasa Makanan
18 60
Menu Hidangan Bervariasi 7
23,3 Lokasi yang mudah dicapai
5 16,7
Tempat yang nyaman Pelayanan Yang Ramah
Total 30
100
6.2.4 Keputusan Pembelian
Setelah melakukan evaluasi alternatif, konsumen akan memutuskan untuk melakukan pembelian. Proses pembelian ini akan dilakukan ketika konsumen
merasa produk yang dipilihnya dinilai dapat memecahkan masalah dan merupakan
72 pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dimilikinya. Menurut Engel et al.
1995, tindakan pembelian merupakan tahap akhir dari proses kebutuhan mengenai kapan dan dimana membeli serta bagaimana melakukan pembayaran.
Model perilaku konsumen ditunjukan bahwa pembelian merupakan fungsi dari dua faktor yaitu, niat pembelian dan faktor lingkungan serta perbedaan individual.
Tahap ini dianalisis dengan beberapa pertanyaan yaitu mengenai; 1 frekuensi kunjungan; 2 cara pengunjung memutuskan berkunjung; 3 dengan siapa
mereka berkunjung; 4 waktu kunjungan. Frekuensi kunjungan merupakan suatu cara untuk melihat apakah
konsumen loyal atau tidak dengan apa yang telah diberikan oleh produsen. Pada Tabel 24, dapat terlihat bahwa sebanyak 30 persen responden sudah lebih dari dua
kali sampai empat kali mengunjungi Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor. Hal ini disebabkan rumah makan merupakan salah satu wisata kuliner
yang pernah di Bogor dan merupakan tempat makan yang berada di Kota Bogor sehingga mudah dicapai. Secara lebih rinci frekuensi kunjungan Rumah Makan
Nasi Timbel Saung Merak Bogor dapat dilihat pada Tabel 24
Tabel 24. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ke Rumah
Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor Sudah Berapa Kali Anda
Berkunjung ke Rumah Makan Jumlah orang
Persentase 2 kali
9 30
3 kali 5
16,7 4 kali
9 30
5 kali 7
23,3 5
Total 30
100 Pada Tabel 25 dapat terlihat bahwa sebanyak 43,3 persen responden
memutuskan untuk berkunjung karena situasi terencana dan sebanyak 26,7 persen memutuskan untuk berkunjung karena situasi yang terencana. Maksud dari situasi
terencana disini adalah pengunjung melakukan kunjungan yang terencana dan diputuskan pada hari itu juga. Responden yang banyak melakukan kunjungan
terencana adalah pegawai-pegawai swasta kantoran. Ini terlihat dari sebagian besar para pegawai yang berkunjung masih menggunakan seragam kantoran dan
datang bersama teman-teman satu kantornya, sedangkan mendadak dan
73 tergantung keadaan disini maksudnya adalah pengunjung melakukan kunjungan
yang tanpa direncanakan jauh-jauh hari untuk berkunjung. Responden yang menjawab terencana, sebagian besar adalah pegawai kantoran yang berkunjung
bersama teman satu kantor atau bersama rekan-rekan kerja kantoran lainnya. Secara lebih rinci sebaran responden berdasarkan cara memutuskan untuk
berkunjung ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Sebaran Responden Berdasarkan Cara Memutuskan untuk Berkunjung
ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor Bagaimana Anda Memutuskan
Jumlah orang Persentase
Terencana 13
43,3 Tergantung keadaan
8 26,7
Mendadak 8
26,7 Dipengaruhi oleh media cetak
Dipengaruhi orang lain 1
3,3 Total
30 100
Pada Tabel 26, dapat terlihat bahwa sebesar 76,7 persen responden berkunjung ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor bersama teman
dan sebesar 20 persen bersama keluarga. Hal ini disebabkan karena rumah makan lebih cenderung untuk menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk
berkelompok seperti bersama teman dan keluarga. Fasilitas yang dapat digunakan untuk bersama teman dan keluarga yaitu banyak bangku yang disediakan lebih
dari satu bangku dan disediakan juga fasilitas lesehan. Suasana yang tercipta di juga cenderung mendukung untuk interaksi berkelompok dengan banyaknya areal
terbuka yang ada. Lokasinya sangat mendukung untuk acara seperti arisan keluarga, pesta ulang tahun, rapat, pengajian serta acara kelompok lainnya. Secara
lebih rinci, sebaran responden dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Sebaran Responden Berdasarkan dengan Siapa Mereka Berkunjung ke
Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor Bersama Siapa Anda Berkunjung
Jumlah orang Persentase Sendiri
Teman 23
76,7 Keluarga
6 20
Tetangga satu lingkungan 1
Rekan kantorsekolah Jumlah
30 100
74 Pada Tabel 27, terlihat bahwa sebanyak 66,7 persen responden
mengunjungi Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor pada saat hari kerja dan 26,7 persen mengunjungi diwaktu hari libur. Hal ini dikarenakan responden
cenderung berkunjung bersama teman dan keluarga. Untuk pergi berkunjung bersama teman dan keluarga, responden perlu memilih waktu yang tepat seperti
pada saat hari kerja dan hari libur. Sebaran ini menjadikan masukan untuk meningkatkan jumlah karyawan dan fasilitas pendukung musik, tanaman hias dan
kolam ikan diarea Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor. Secara lebih rinci, waktu yang biasa digunakan oleh responden saat berkunjung ke Rumah
Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Sebaran Responden Berdasarkan Waktu Kujungan ke Rumah Makan
Nasi Timbel Saung Merak Bogor Kapan Biasanya Anda Berkunjung
Jumlah orang Persentase Hari Kerja
20 66,7
Hari Libur 8
26,7 Akhir Pekan
2 6,7
Jumlah 30
100 Berdasarkan Tabel 28 dibawah sebaran responden berdasarkan waktu
berkunjung ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor dalam frekuensi waktu atau hari yang digunakan untuk berkunjung yaitu pada siang hari sebanyak
86,7 persen responden memilih kunjungan di siang hari, dimana frekuensi waktu di siang hari merupakan waktu yang tepat untuk para pegawai kantoran yang ingin
berkunjung untuk menikmati makan siang bersama teman atau rekan satu kantornya.
Tabel 28 . Sebaran Responden Berdasarkan Hari Yang Paling Sering di Gunakan
Untuk Kunjungan ke Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor
Frekuensi berkunjung Responden orang
Persentase Pagi Hari
2 6,7
Siang Hari 26
86,7 Sore Hari
1 3,3
Malam Hari 1
3,3 Jumlah
30 100
75
6.2.5 Hasil Pembelian