6
Tabel 4. Perkembangan Restoran di Kota Bogor Jenis Hidangan Yang Disajikan
Pada Tahun 2005-2010 Jenis
Hidangan Jumlah Unit
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Indonesia 45
48 51
54 55
55 Daerah
38 39
41 43
43 43
Internasional 37
38 40
41 41
41 Oriental
35 36
40 47
44 44
Kontinental 40
43 45
50 47
47
Sumber: Buku Pariwisata Kota Bogor, Dinas Pariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor, 2010 Desember 2010
1.2 Perumusan Masalah
Meningkatnya mobilitas masyarakat yang terjadi terutama bagi masyarakat yang bekerja pada saat ini dengan banyaknya aktifitas kegiatan yang dilakukan di
luar rumah menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup. Salah satunya adalah terjadinya pola konsumsi pangan dan cara makan masyarakat yang lebih bersifat
praktis, cepat dan nyaman. Kondisi ini menyebabkan semakin terbatasnya waktu untuk memasak dan mengolah makanan sendiri. Oleh karena itu masyarakat yang
bekerja pada saat ini cenderung lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan diluar rumah, mulai dari warung makan di pinggir jalan-jalan sampai restoran-
restoran mewah yang menyediakan berbagai macam hidangan. Dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang bekerja dan meningkatnya jumlah restoran
khususnya di Kota Bogor menyebabkan banyaknya alternatif pilihan ragam menu yang dapat dipilih oleh konsumen, dan bagi pihak pengelola restoran berarti
meningkatnya persaingan dalam bisnis makanan baik dari segi pelayanan maupun harga yang ditawarkan.
Persaingan yang terjadi menyebabkan setiap restoran berusaha untuk mempertahankan kepuasan konsumen dengan meningkatkan kualitas produk,
pelayanan dan menanamkan citra baik dibenak konsumen untuk mendapatkan minat dari pelanggan yang peka terhadap harga dan selektif. Selain itu juga,
berkembangnya beragam jenis restoran yang menawarkan berbagai macam menu
7 adalah sebagai reaksi terhadap perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung
memenuhi kebutuhan pangannya. Menghadapi berbagai perubahan tersebut, mengharuskan sebuah restoran untuk terus melakukan evaluasi atas kualitas
produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan. Sejak awal beroperasi Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor dalam usaha kuliner ini tidak
sendiri melainkan memiliki beberapa pesaing. Pesaing-pesaing tersebut dapat dilihat dalam Tabel 5.
Tabel 5. Rumah Makan Restoran Yang Berada di Jalan Merak Tanah Sereal
Bogor
Dengan adanya pesaing-pesaing tersebut maka akan membuat konsumen memiliki beraneka ragam alternatif pilihan menu untuk dikonsumsi sesuai dengan
selera dan keinginan konsumen. Agar memenangkan persaingan, maka hendaknya Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor mampu memberikan kepuasan
lebih kepada konsumennya, sehingga konsumen memilih untuk datang kembali berkunjung ke Rumah Makan ini.
Evaluasi atas produk dan layanan yang ditawarkan oleh Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor sangat dibutuhkan untuk mempertahankan
eksistensi Rumah Makan ini dalam usaha bisnis kuliner ini. Berdasarkan data pengunjung Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor, menunjukkan
bahwa pengunjung yang berdatangan ke Rumah Makan mengalami fluktuasi. Penurunan jumlah pengunjung Rumah Makan dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah dikarenakan konsumen tidak puas dengan kinerja rumah makan sehingga tidak melakukan pembelian ulang dan berpindah menjadi
pelanggan rumah makan yang lain. Penurunan jumlah konsumen jika terus
No Nama Restoran
Menu
1 Siomay Otak-otak djakarta
siomay, batagor, minuman 2
Warung Steak Shake steak, kentang, minuman
3 Iga Bakar Sapi
iga bakar, nasi, minuman 4
Ayam Goreng Aroma 2 ayam goreng, tahu, tempe
5 Coto Konro Makasar
coto, nasi, daging
8 dibiarkan dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap pendapatan dan nama
baik rumah makan, serta menjadikan peluang bagi rumah makan pesaing yang beralokasi di daerah Jalan Merak Tanah Sereal Bogor untuk mendapatkan
konsumen dari Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor. Penurunan jumlah pengunjung diduga disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah tingkat persaingan yang semakin tinggi di sektor rumah makan di Kota Bogor dan bisa juga disebabkan oleh pelayanan yang kurang optimal
kepada konsumen yang datang. Berdasarkan kondisi tersebut maka Rumah Makan perlu melakukan upaya agar dapat meningkatkan jumlah konsumen. Upaya
tersebut dapat dilakukan dengan cara “Menganalisis Perilaku Konsumen Dalam
Pengambilan Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor
”. Berdasarkan kondisi tersebut maka pihak pengelola Rumah Makan perlu
melakukan upaya untuk mempertahankan pelanggan dan menarik konsumen baru, Rumah Makan ini perlu memahami karakteristik konsumennya sehingga dapat
menyesuaikan dengan segmentasi, targetting dan positioning Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor. Selain itu juga pihak Rumah Makan perlu
memahami perilaku dari konsumennya dalam bertindak dan memilih untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini yang perlu diketahui oleh pihak pemilik
sekaligus pengelola Rumah Makan yaitu keinginan konsumen terhadap kinerja produk dan pelayanan yang diinginkan, sehingga pihak pengelola dapat
memberikan kepuasan kepada konsumennya. Dengan demikian, Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor tetap mampu bersaing dengan usaha sejenis
pada industri jasa boga. Jika hal itu tidak dilakukan maka Rumah Makan tersebut dapat kehilangan konsumen tetapnya dan bahkan tidak mampu menambah
konsumen sehingga dapat berdampak pada penurunan pengunjung dan penurunan pendapatan terhadap Rumah Makan.
9 Berdasarkan kondisi dan permasalahan Rumah Makan Nasi Timbel Saung
Merak Bogor maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimanakah karakteristik umum pengunjung dan proses pengambilan
keputusan Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor? 2.
Bagaimana tingkat kepuasan pengunjung Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor dengan menggunakan metode IPA dan CSI?
1.3 Tujuan Penelitian