Aspek-Aspek Kepemimpinan Transformasional Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional

commit to user g. Memiliki keyakinan pada pemikiran yang berdisiplin dan kebutuhan akan analisis masalah yang hati-hati h. Mempunyai visi dan mempercayai intuisi mereka Kemudian, Baron dan Byrne, 2005, dalam Nashori, 2009 menjelaskan karakter pemimpin transformasional adalah: a. Menyatakan dengan jelas visi masa depan yang dapat dan harus dipenuhi oleh organisasi. b. Pemimpin transformasional tidak sekedar menyatakan visi, tetapi mereka juga menawarkan jalan untuk mencapainya, apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi tersebut dijabarkan dengan jelas kepada pengikut. c. Mendefinisikan tujuan kelompok sedemikian rupa sehingga memberi makna dan maksud lebih pada tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan karakteristik pemimpin transformasional antara lain adalah berfokus pada penetapan dan pencapaian tujuan organisasi, menumbuhkan komitmen bersama terhadap organisasi, membangun hubungan saling percaya, mampu menumbuhkan motivasi pada bawahan untuk bekerja lebih keras, mempunyai visi dan tujuan yang diungkapkan dengan jelas.

6. Aspek-Aspek Kepemimpinan Transformasional

commit to user Bass, 1985 dalam Yukl, 1994, pada awalnya mengungkapkan ada tiga komponen kepemimpinan transformasional, yaitu karisma charisma, stimulasi intelektual intellectual stimulation, perhatian individu individualized consideration. Kemudian pada tahun 1990, Bass dan Avolio dalam Yukl, 1994 menambahkan satu lagi komponen dalam kepemimpinan transformasional, yaitu motivasi inspirasional inspirational motivation. Pengertian masing-masing komponen gaya kepemimpinan transformasional tersebut adalah sebagai berikut: a. Karisma charisma Menurut Bass 1985, bahwa karisma adalah bagian penting dari kepemimpinan transformasional. Karisma berarti memiliki keyakinan diri yang kuat, selalu hadir di saat-saat sulit, memegang teguh nilai- nilai moral, menumbuhkan kebanggaan pada pengikutnya, yang bervisi jelas, dan langkah-langkahnya selalu mempunyai tujuan yang pasti, dan agar bawahan mau mengikutinya secara suka rela, ia menempatkan dirinya sebagai tauladan bagi para pengikutnya tersebut Bass dan Avolio, 1990; dalam Suryanto, 2005. Yukl 1994 menyatakan bahwa pemimpinan yang karismatik menimbulkan emosi yang kuat, dapat membuat bawahannya bersemangat, terangsang dan terinspirasi. Karisma merupakan kemampuan dan kualitas istimewa commit to user yang dimiliki individu tertentu yang menjadi dasar diakuinya seseorang sebagai seorang pemimpin Ranoh, 1999. b. Motivasi Inspirasional inspirational motivation Pemimpin mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menggunakan simbol untuk memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud penting secara sederhana Bass, 1990, dalam Robbins, 2006. Pemimpin memberi penjelasan mengenai gagasan dan pandangan kerjanya melalui contoh pengalamannya, agar bawahan dapat memperoleh gambaran nilai-nilai yang positif dan perilaku yang tepat. Gambaran tersebut dapat membantu bawahan memahami makna dan manfaat dari tugas-tugas yang dijalaninya. c. Stimulasi Intelektual intellectual stimulation Menurut Bass dalam Yukl, 1994 stimulasi intelektual adalah suatu proses yang dilakukan pimpinan untuk meningkatkan kesadaran bawahan terhadap masalah, mengenalkan cara pemecahan secara cerdik, rasional dan hati-hati, sehingga bawahan mampu berpikir tentang masalah dengan cara baru dan menghasilkan pemecahan yang kreatif. Pemimpin mampu mendorong inteligensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara hati-hati Bass, 1990, dalam Robbins, 2006. d. Perhatian Individu individualized consideration Pemimpin selalu memberikan perhatian pada persoalan yang dihadapi, mengerti kebutuhan para angota organisasi, serta turut membantu commit to user memecahkan persoalan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Pemimpin memberikan perhatian pribadi, melayani karyawan secara pribadi, melatih, dan menasehati Bass, 1990, dalam Robbins, 2006 Komponen-komponen tersebut menjadi aspek dalam penyusunan alat ukur persepsi gaya kepemimpinan transformasional pada penelitian ini, karena komponen-komponen tersebut merupakan komponen yang digunakan oleh Bass dan Avolio 1995 dalam penyusunan kuesioner Multifactor Leadership Questionnaire MLQ yang digunakan untuk mengukur tipe kepemimpinan transformasional dan transaksional.

C. Persepsi Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

0 2 11

Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional terhadap Employee Engagement pada Karyawan PT “X” Bandung.

0 0 50

Hubungan antara persepsi terhadap dukungan organisasi dan employee engagement.

0 0 134

Hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi dan Persepsi Dukungan Supervisor dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA EMPLOYEE ENGAGEMENT DAN PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN P.T. AIR MANCUR.

0 1 21

Hubungan antara employee engagement dan persepsi budaya organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan P.T. Air Mancur

0 4 21