commit to user
B. Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional
1. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan salah satu hal yang penting dalam studi mengenai perilaku organisasi, hal ini karena perilaku manusia didasarkan pada persepsi
mereka mengenai realitas yang ada, bukan mengenai realitas itu sendiri Robbins, 2006. Persepsi terkait dalam hal-hal yang penting dalam
organisasi, seperti pengambilam keputusan, juga mempengaruhi bagaimana individu berperilaku dalam organisasinya Robbins, 2006. Persepsi
didefinisikan sebagai proses kognitif dimana seorang individu memilih, mengorganisasikan, dan memberi arti pada stimulus lingkungan, melalui
persepsi ini individu berusaha untuk merasionalisasikan lingkungan dan objek, orang, dan persitiwa di dalamnya Ivancevich, dkk., 2007.
Walgito 2004 mengatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses yang berwujud
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya, kemudian stimulus diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak, terjadilah proses
psikologis, individu menyadari apa yang dilihat, didengar, dan sebagainya. Stimulus yang diindera itu oleh individu diorganisasikan kemudian
diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti tentang apa yang diindera itu.
Lewit, 1978 dalam Sobur, 2003 mengartikan persepsi dalam arti sempit yaitu penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu.
Kemudian dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana
commit to user
seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Berdasar pengertian tersebut berarti bahwa persepsi adalah sebuah cara pandang individu terhadap suatu
objek yang dilihatnya, individu memberikan makna atau pengertian terhadap objek tersebut.
Kemudian, menurut Robbins 2006, persepsi adalah proses yang digunakan individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera
mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka. Hal yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dengan kenyataan obyektif, tidak
harus berbeda, namun sering terdapat kesepakatan. Lebih lanjut, Davidoff, 1981; Rogers, 1965 dalam Walgito, 2004.
menjelaskan, karena persepsi merupakan aktivitas yang integrated, maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam mempersepsikan suatu
stimulus. Berdasarkan hal tersebut berarti persepsi dapat muncul karena adanya perasaan, kemampuan berpikir, pengalaman-pengalaman individu
yang tidak sama, sehingga dalam mempersepsi suatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan individu lain.
Dari pendapat beberapa ahli mengenai pengertian persepsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif yang didahului
oleh penginderaan, meliputi kegiatan individu memilih, mengorganisasikan, dan memberi arti pada stimulus atau objek lingkungan, yang kemudian
menjadi sebuah cara pandang individu terhadap objek tersebut, serta akan mempengaruhi tingkah laku yang muncul kemudian.
commit to user
2. Pengertian Kepemimpinan